skip to Main Content

3 Hal Sederhana yang Sering Dilupakan Saat Melakukan Demo Produk

Demo produk merupakan salah satu hal krusial bagi startup. Konsep sebuah demo produk sebetulnya cukup simpel, kamu hanya perlu mendemonstrasikan masalah yang bisa diatasi oleh produkmu baik kepada calon pengguna atau bahkan investor.

Kesan simpel tersebutlah yang kadang membuat sebagian orang menganggapnya sepele. Alhasil, mereka melakukan demo tanpa persiapan sama sekali. Dalam demo produk, kamu harus menciptakan koneksi antara calon pengguna dengan produkmu dan memberikan value yang terus mereka ingat.

Kami telah merangkum tiga tip sederhana melakukan demo produk yang kadang dilupakan. Simak ulasannya berikut ini!


Tentukan alat untuk demo

Produk apa yang ingin kamu presentasikan? Salah satu hal penting dalam sebuah demo adalah menggunakan device yang tepat. Bila produkmu adalah aplikasi mobile maka jangan gunakan layar TV. Calon penggunamu perlu merasakan pengalaman langsung menggunakan aplikasimu. Beri mereka kesempatan mengeklik dan bereksplorasi. Jadi bawa beberapa device agar calon penggunamu tidak perlu terlalu lama menunggu antrean. Sebaliknya, jika kamu menawarkan solusi untuk web, gunakan layar TV.

Jika kamu berencana melakukan demo melalui software tertentu, uji software tersebut terlebih dulu. Pelajari instruksinya dan lakukan uji coba kepada rekan satu tim kamu. Dalam pengujian ini, cari tahu apakah software tersebut bekerja dengan optimal di berbagai device seperti laptop, layar, smartphone, dan sebagainya. Jika kamu berencana mengakses software tersebut secara melalui aplikasi produkmu, apakah software tersebut mempengaruhi aplikasimu sendiri?

Pro tip:

  • Jangan lupa persiapkan kabel-kabel tertentu dan pastikan kondisinya baik.
  • Siapkan beberapa alat cadangan.
  • Siapkan aplikasi dalam versi lain yang bisa berjalan tanpa koneksi internet. Kamu tentu tidak ingin hal-hal konyol seperti kabel yang ketinggalan, kabel rusak, dan koneksi internet yang buruk mengurangi performa demo produk kamu, kan?

Persiapkan cerita dan skenario

Sebuah demo produk yang berhasil adalah demo memberikan value untuk diingat. Oleh karenanya persiapkan pitch yang akan kamu katakan pertama kali kepada audiens. Kamu bisa memulainya dengan membangun cerita yang melatarbelakangi produkmu, termasuk masalah yang coba diatasi melalui produk tersebut.

Kemudian, ketika kamu sampai pada penjelasan mengenai fitur dari produkmu, jelaskan pula manfaat yang bisa didapat penggunamu nantinya. Jangan terlalu fokus pada teknologi yang kamu tawarkan, calon penggunamu hanya peduli bagaimana produkmu bisa membuat hidup mereka lebih simpel, mudah, dan efisien.

Tidak hanya itu, kamu juga perlu mempersiapkan pitch atau skenario bila nanti terjadi kesalahan teknis, seperti aplikasi yang tiba-tiba terhenti, terjadi error atau delay karena koneksi internet yang tiba-tiba terputus. Ada baiknya kamu mempersiapkan beberapa skenario berbeda untuk situasi tersebut.

Pro tip:

  • Rangkum semua pitch yang akan kamu katakan dalam dalam satu paragraf pendek dan jangan terlalu terburu-buru dalam menyampaikannya. Gunakan rumus KISSS, keep it simple, short and slow.
  • Persiapkan pula tab browser, jendela aplikasi, atau laman yang ingin kamu tunjukkan kepada pengguna sebelum demo tersebut dimulai. Jadi mereka tidak perlu menunggumu melakukan navigasi di laman tersebut.
  • Jangan lupa untuk menonaktifkan semua notifikasi chat atau layanan pesan instan dan aplikasi lainnya yang kemungkinan muncul di layar dan mengganggu audiensmu.

Bangun percakapan saat demo

Demo yang sukses tidak hanya bergantung pada cerita yang kamu sampaikan. Kamu juga perlu membangun percakapan yang kondusif dengan audiensmu. Kamu bisa menanyakan minat dan ketertarikan mereka serta masalah yang sering mereka hadapi. Jadilah pendengar yang baik dan gali sebanyak mungkin insight menarik dari cerita yang mereka bagi denganmu.

Lalu ketika demo produkmu akan berakhir, tanyakan pada audiensmu apakah produk yang kamu tawarkan dapat membantu mereka dan apa yang mereka harapkan nantinya dari produkmu. Jangan berasumsi, demo produk adalah kesempatan baik untuk mengumpulkan sebanyak mungkin masukan.

Pro tip:

  • Buka notes dalam device pribadimu untuk mencatat setiap pertanyaan dan masukan yang kamu dapat.
  • Antisipasi beberapa pertanyaan yang kira-kira muncul beserta jawabannya.
  • Jika audiensmu memberikan pertanyaan yang tidak sesuai konteks dengan demo produk kamu, jangan sungkan untuk memberikan jawaban yang singkat dan arahkan fokus mereka pada produkmu.

Lakukan demo produkmu di #tiajkt2017

Tech in Asia Jakarta menjadi wadah bagi perkembangan ekosistem startup di Indonesia. Ribuan penggiat startup, pakar teknologi dan investor hadir memeriahkan acara ini. Helatan bergengsi ini adalah kesempatan terbaikmu untuk mendapatkan eksposur bisnis serta sebanyak mungkin lead potensial.

Yuk, daftarkan startup kamu di startup exhibition Bootstrap Alley dan lakukan demo produk langsung di hadapan calon pengguna potensial. Pendaftaran Bootstrap Alley ditutup tanggal 11 Oktober 2017.

TIA JKT 2017 | Button

Jangan khawatir bila bujet kamu terbatas. Sea (sebelumnya dikenal sebagai Garena) mensponsori 20 startup untuk memamerkan produknya di Tech in Asia Jakarta secara GRATIS! Kabar baiknya, pendaftaran Sea Giveaway ini diperpanjang hingga 11 Oktober 2017. Segera daftarkan startup kamu, ya!

Catatan: Setiap startup yang disponsori oleh Sea hanya akan mendapatkan 1 booth dan 1 tiket exhibitor.

(Diedit oleh Septa Mellina)


The post 3 Hal Sederhana yang Sering Dilupakan Saat Melakukan Demo Produk appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top