skip to Main Content

Aplikasi Pembayaran dan Pinjaman Online Pundi Pundi Raih Pendanaan Rp53 Miliar


Ikhtisar

  • Pundi Pundi adalah aplikasi pembayaran <em>online</em> yang bisa berikan pinjaman virtual hingga Rp500 ribu
  • Startup yang mendapatkan pendanaan dari investor asal Cina ini mengklaim mempunyai seratus ribu pengguna terdaftar, dengan dua puluh ribu di antaranya menggunakan aplikasi Pundi Pundi secara aktif setiap harinya.

Pada tanggal 23 Agustus 2017, sebuah startup fintech asal Indonesia Pundi Pundi mengumumkan bahwa mereka baru saja mendapat pendanaan Pra Seri A sebesar US$4 juta (sekitar Rp53 miliar). Investasi tersebut mereka dapatkan dari investor asal Cina yang tidak bisa disebutkan namanya.

Menurut Co-Founder Pundi Pundi Danny Lim, dana segar tersebut akan mereka gunakan untuk memasuki pasar Malaysia, Singapura, Thailand, serta Vietnam.

Pundi Pundi sendiri merupakan aplikasi yang memungkinkan kamu untuk melakukan pembayaran dengan cara melakukan scan kode QR di berbagai merchant. Menurut Lim, pihaknya telah bekerja sama dengan lebih dari enam ratus merchant di Jakarta, mulai dari toko kebutuhan sehari-hari hingga pedagang di pusat jajanan.

Selain itu, kamu pun bisa mengirimkan saldo yang kamu miliki ke para pengguna lain. Untuk mengisi ulang saldo tersebut, kamu bisa melakukannya lewat transfer bank, ATM, atau langsung memberikan uang tunai di merchant yang bekerja sama dengan Pundi Pundi.

Hadirkan layanan pinjaman seperti kartu kredit

Pundi Pundi Aplikasi | Screenshot

Berbeda dengan aplikasi pembayaran yang lain, Pundi Pundi juga bisa memberikan pinjaman ringan kepada para pengguna mereka yang disebut Kartu Kredit Virtual. Dengan pinjaman tersebut, meski tidak mempunyai saldo, kamu tetap bisa berbelanja hingga batas maksimal Rp500 ribu. Untuk menikmati layanan tersebut, kamu hanya perlu mengirim foto diri dan KTP.

Menurut Lim, tujuannya menghadirkan layanan ini adalah agar masyarakat perkotaan bisa merasa nyaman dengan sistem pembayaran digital. Setelah itu, barulah ia akan menghadirkan layanan tambahan lain seperti pembayaran tagihan listrik.

“Sekitar lima puluh persen pengguna kami tidak mempunyai kartu kredit, sedangkan sekitar tiga puluh persen dari mereka bahkan tidak mempunyai rekening bank,” ujar Lim kepada TechCrunch.

Saat ini, Lim mengaku telah mempunyai seratus ribu pengguna terdaftar, dengan dua puluh ribu di antaranya menggunakan aplikasi tersebut secara aktif setiap harinya. Hingga akhir tahun ini, Pundi Pundi menargetkan untuk bisa mendapatkan 300 ribu pengguna.

Siap bekerja sama dengan Grab dan GO-JEK

Layanan GO-PAY | Ilustrasi

Di Indonesia sendiri, telah ada aplikasi yang serupa dengan Pundi Pundi, mulai dari Dimo Pay hingga PayAccess. Penyedia layanan transportasi online seperti Grab dan GO-JEK pun telah menghadirkan layanan pembayaran yang nantinya juga bisa digunakan untuk transaksi di luar aplikasi mereka.

Terkait hal tersebut, Lim menyatakan bahwa mereka kini justru tengah dalam proses untuk bekerja sama dengan Grab dan GO-JEK. Ia ingin mengembangkan kode QR universal yang nantinya memungkinkan pengguna dan merchant Pundi Pundi untuk bisa melakukan pembayaran di ketiga aplikasi tersebut. Menarik untuk ditunggu bagaimana kelanjutan dari pembicaraan ini ke depannya.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Aplikasi Pembayaran dan Pinjaman Online Pundi Pundi Raih Pendanaan Rp53 Miliar appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top