skip to Main Content

Bagaimana Strategi Synergo Setelah Mendapat Pendanaan Tahap Awal dari East Ventures?


Founder: Domenico Tukiman dan Rhapsody Budiono
Industri: manajemen SDM
Status pendanaan: seed funding (tahap awal)

  • Synergo merupakan platform yang bisa membantu perusahaan tanah air untuk memantau performa tim, dan menyamakan tujuan bisnis perusahaan dengan target setiap karyawan.
  • Untuk memudahkan pemilik perusahaan, Synergo telah menghadirkan fitur yang bisa secara otomatis memberikan jumlah tambahan gaji untuk setiap karyawan, berdasarkan performa mereka.

button ulasan startup


Dalam dunia kerja di Indonesia, banyak manajer yang lebih menyukai komunikasi secara tidak langsung dengan para bawahannya. Mereka khawatir bahwa komunikasi langsung dan terbuka bisa menimbulkan konflik dan membuat perasaan kurang hormat.

Hasilnya, banyak karyawan yang justru tidak bisa bekerja secara maksimal, karena mereka tidak mendapat masukan secara terbuka dari atasannya. Di sisi lain, manajer pun kadang tidak bisa melihat hasil kerja dari karyawan yang sebenarnya telah bekerja secara maksimal.

Dua pemuda Indonesia yang telah menimba ilmu di Amerika Serikat, Domenico Tukiman dan Rhapsody Budiono, menyadari bahwa masalah tersebut sebenarnya bisa diatasi. Mereka telah melihat solusi yang bisa digunakan saat mereka bekerja di negeri Paman Sam tersebut. Itulah mengapa mereka kemudian mendirikan platform manajemen sumber daya manusia yang bernama Synergo.

Synergo sendiri merupakan platform yang bisa membantu perusahaan tanah air untuk memantau performa tim, dan menyamakan tujuan bisnis perusahaan dengan target setiap karyawan. Di dalam platform tersebut, Synergo juga menyediakan struktur penambahan gaji (appraisal), serta memungkinkan pemilik perusahaan untuk melihat data performa karyawan mereka.

Ingin menjadi game changer di Indonesia

Pekerjaan

Domenico dan Rhapsody sendiri pertama kali bertemu di lapangan basket, ketika mereka sama-sama ingin bermain. Setelah itu, kedua pemuda yang telah mempunyai pengalaman bekerja di Indonesia dan Amerika Serikat tersebut pun berteman baik. Domenico banyak berkecimpung sebagai analis investasi dan konsultan keuangan, sedangkan Rhapsody pernah berkarir sebagai software engineer dan system analyst.

Menurut Domenico, ide besar dari Synergo adalah pertanyaan tentang seberapa besar penambahan gaji karyawan di Indonesia setiap tahunnya.

“Saat ini, biaya untuk merekrut karyawan baru telah sangat mahal. Itulah mengapa banyak pemilik perusahaan yang berpikir, apakah saya telah memaksimalkan karyawan yang saya punya? Apakah saya membutuhkan karyawan baru, atau justru bisa meningkatkan produktivitas karyawan yang telah saya miliki?” tutur Domenico, yang kini menempati posisi sebagai CEO Synergo, kepada Tech in Asia.

Untuk memudahkan pemilik perusahaan, Synergo telah menghadirkan fitur yang bisa secara otomatis memberikan jumlah tambahan gaji untuk setiap karyawan, berdasarkan performa mereka. Synergo pun bisa menampilkan data kenaikan gaji dari perusahaan lain yang bergerak di berbagai industri sebagai perbandingan.

Domenico dan Rhapsody berhasil menarik perhatian dan bekerja sama dengan East Ventures saat mereka masih berada di Amerika Serikat. Pada tanggal 29 Agustus 2017 yang lalu, East Ventures pun mengumumkan bahwa mereka telah memberikan pendanaan tahap awal (seed funding) kepada Synergo, meski para founder baru kembali ke Indonesia tiga minggu yang lalu.

“Alasan terbesar kami meninggalkan Amerika Serikat adalah karena kami cukup yakin bisa menjadi game changer di Indonesia,” ujar Rhapsody, CTO Synergo.

Hadirkan solusi yang lebih murah dan mudah digunakan

Synergo | Screenshot

Saat ini, Synergo telah mempunyai beberapa perusahaan sebagai klien mereka, mulai dari distributor bahan kimia, bisnis manufaktur, hingga startup teknologi. Hanya satu klien mereka yang berasal dari Amerika Serikat, sedangkan sisanya berasal dari Indonesia.

“Kami berusaha membuat sistem kami sefleksibel mungkin, agar bisa mengakomodasi kebutuhan perusahaan dari beragam industri. Namun kami membangun sistem ini dengan menjadikan perusahaan-perusahaan tradisional sebagai target utama, karena merekalah yang sangat membutuhkan sistem manajemen karyawan. Bila kami bisa membuat produk untuk segmen yang sulit, maka bisnis lain pun akan lebih mudah untuk bergabung,” jelas Tukiman.

Saat ini sebenarnya sudah ada beberapa perusahaan besar yang menghadirkan solusi serupa, seperti WorkDay, SAP SuccessFactors, hingga Cornerstone On Demand. Di negara tetangga seperti Singapura sendiri telah ada startup serupa, seperti EngageRocket dan Hoorah.

Untuk bisa bersaing, Synergo menyatakan bahwa mereka cenderung menghadirkan layanan dengan harga yang lebih murah, dan proses pelatihan yang lebih cepat. Mereka pun berusaha menggabungkan fitur-fitur terbaik dari para kompetitor mereka, serta menghadirkan paket-paket produk yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Bersiap ekspansi global

Kota Jakarta Smart City | Ilustrasi

Secara ukuran, klien Synergo rata-rata merupakan perusahaan kecil dengan tiga puluh karyawan, hingga perusahaan menengah yang mempunyai 150 karyawan. Saat ini, Synergo mengklaim bahwa mereka tengah menjalin diskusi dengan calon pengguna yang mempunyai lima ratus karyawan.

Meski baru mendapat pendanaan, Synergo telah mempersiapkan diri untuk mengembangkan bisnis ke Asia Tenggara, serta kawasan lain seperti Timur Tengah. Selain itu, mereka pun akan menggunakan dana segar yang baru mereka terima untuk memberikan promo free trial, agar ada lebih banyak perusahaan yang bisa mencoba layanan mereka.

“Kami pun butuh merekrut tim yang berkualitas dari seluruh dunia untuk memberikan konsultasi dan membantu perusahaan yang ingin menggunakan layanan kami,” ujar Tukiman.

Hingga akhir tahun ini, Tukiman dan Budiono menargetkan untuk bisa mendapat pendanaan lanjutan. Mereka pun berniat untuk membuka kantor di kota-kota lain di Indonesia untuk menjangkau dan melayani klien mereka yang berada di daerah.

Hal lain yang juga ingin dikembangkan Synergo adalah fitur edukasi, sehingga karyawan dan pemilik perusahaan bisa mempelajari hal baru atau mempertajam skill untuk meningkatkan potensi mereka. Untuk hal ini, Synergo telah bekerja sama dengan beberapa universitas serta startup portofolio East Ventures yang lain untuk mendapatkan konten-konten yang relevan.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Bagaimana Strategi Synergo Setelah Mendapat Pendanaan Tahap Awal dari East Ventures? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top