skip to Main Content

Cegah Penipuan di Layanan Pinjaman Online, Advance.ai Hadirkan Teknologi Face Search


Ikhtisar
  • Fitur Face Search merupakan bagian dari produk milik Advance.ai yang bernama Advance Guardian.
  • Mereka meluncurkan fitur tersebut karena terdapat banyak kasus kecurangan (fraud) yang pengguna aplikasi pinjaman online (fintech lending) lakukan di Indonesia.
  • Dengan bantuan fitur ini, Advance.ai bisa mendeteksi wajah calon pengguna untuk mencari tahu apakah ia pernah mengajukan pinjaman sebelumnya.

Pada tanggal 24 Agustus 2018, perusahaan big data dan keamanan digital khusus untuk startup fintech bernama Advance.ai meluncurkan fitur baru bernama Face Search. Fitur tersebut merupakan bagian dari produk bernama Advance Guardian dan telah mereka uji coba selama sebulan di beberapa klien.

Mereka meluncurkan Face Search karena terdapat banyak kasus kecurangan (fraud) yang pengguna aplikasi pinjaman online (fintech lending) lakukan di Indonesia. Misalnya kasus pengajuan pinjaman secara online dengan kartu identitas (KTP) palsu. Ada beberapa calon pengguna mengirimkan KTP berbeda namun dengan foto yang sama.

Dengan fitur Face Search ini, Advance.ai bisa mendeteksi wajah calon pengguna untuk mencari tahu apakah ia pernah mengajukan pinjaman sebelumnya. Apabila calon pengguna pernah mengajukan pinjaman dengan KTP yang sama, maka proses bisa dilanjutkan. Namun apabila calon pengguna menggunakan KTP berbeda, maka ia akan dimasukkan ke daftar terlarang (blacklist).

Advance.ai Screenshot

Perusahaan asal Cina ini berupaya menghadirkan solusi terkait data bagi startup fintech lending di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Mereka mempunyai beberapa produk, seperti:

  • Advance Horus, mesin pengenal wajah (face recognition) untuk membantu proses Know Your Customer (KYC).
  • Advance Guardian, software untuk mendeteksi penipuan yang dilakukan calon pengguna, melakukan validasi KTP, serta membantu memberikan credit scoring.
  • Advance Booster dan Advance Connect, produk untuk membantu startup fintech lending mendapatkan pengguna baru dengan analisis data.

Saat ini mereka mengaku telah bermitra dengan banyak startup fintech lending tanah air, serta beberapa startup besar lain seperti GO-JEK dan Tokopedia. Pada bulan Juli 2018, mereka berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$50 juta (sekitar Rp730 miliar) dari Farallon Capital Management, ZhenFund, Northstar Group, Provident Capital, dan beberapa investor lain.

(Diedit oleh Fairuz Rana Ulfah)

This post Cegah Penipuan di Layanan Pinjaman Online, Advance.ai Hadirkan Teknologi Face Search appeared first on Tech in Asia.

The post Cegah Penipuan di Layanan Pinjaman Online, Advance.ai Hadirkan Teknologi Face Search appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top