skip to Main Content

CEO Waresix Bicara tentang Tantangan di Industri Pergudangan dan Strategi Pendanaan

  • life

Pada 9 Oktober 2018 lalu, startup pergudangan Waresix mengumumkan telah mendapat pendanaan Pra Seri A sebesar US$1,6 juta (sekitar Rp24 miliar) dari East Ventures, Monk’s Hill Ventures, Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), dan Triputra Group. Berita ini cukup menarik, karena mereka baru saja mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) dari East Ventures pada delapan bulan sebelumnya.

Apa sebenarnya kekuatan utama dari Waresix di tengah persaingan startup logistik dan pergudangan di tanah air? Mari simak diskusi kami dengan sang CEO Andree Susanto berikut ini.

Saat ini ada beberapa startup lain yang juga menawarkan jasa pergudangan, seperti aCommerce dan Iruna. Ada strategi khusus untuk memenangkan persaingan?

Pasar logistik di Indonesia sangat luas. Kami percaya setiap perusahaan logistik di tanah air mempunyai kelebihan masing-masing. Di sisi lain, pengguna juga mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda.

Menurut saya, kekuatan utama Waresix adalah jangkauan gudang kami yang cukup luas. Selain itu, kami juga fleksibel dalam menghadirkan layanan, sehingga pengguna bisa bebas memilih gudang di lokasi mana saja, baik untuk barang biasa maupun barang yang membutuhkan penyimpanan beku (cold storage).

Seberapa penting memperluas jangkauan bagi sebuah startup pergudangan?

Indonesia adalah negara kepulauan yang tengah mengalami perkembangan ekonomi dan e-commerce. Hal ini membuat distribusi untuk menjangkau kota-kota lain sangatlah penting.

Kami memberikan solusi agar proses tersebut berjalan dengan efisien. Persebaran barang pun bisa menjadi lebih baik dengan dynamic warehousing.

Apa kekuatan terbesar Waresix, sehingga berhasil menjalin kerja sama dengan banyak operator gudang dan menjangkau banyak kota di Indonesia?

Kami selalu mengedepankan platform berbasis cloud yang kami buat, yang bisa mengoptimalkan operasional dari sebuah gudang. Selain itu, (dengan menggunakan platform kami) utilisasi dari sebuah gudang pun akan meningkat.

Lot Gudang | Photo

Ilustrasi gudang

Apa tantangan terbesar dalam menjalankan startup pergudangan di Indonesia?

Industri ini masih sangat tradisional. Butuh waktu untuk melakukan edukasi pasar dan mentransfer pengetahuan dari generasi sebelumnya ke generasi sekarang.

Barang seperti apa yang paling banyak kalian kelola di gudang kalian?

Consumer goods dan barang elektronik.

Ada tip khusus untuk bisa mendapatkan pendanaan Pra Seri A dalam waktu kurang dari setahun setelah menerima pendanaan tahap awal (seed funding)?

Kami tak hanya fokus membangun fondasi bisnis yang kuat, namun juga model finansial yang sehat. Kami mengalokasikan sumber daya dan uang untuk membangun produk dan teknologi, mengembangkan bisnis, serta menjaga kualitas layanan kepada pengguna.

Kami berencana untuk menggalang putaran pendanaan selanjutnya pada tahun 2019 nanti.

Sebelumnya kalian menyatakan akan menggunakan sebagian pendanaan yang kalian terima untuk merekrut talenta baru. Karyawan di bidang apa yang kalian incar?

Mayoritas untuk merekrut developer, untuk pengembangan produk dan teknologi.

Para founder Waresix sama-sama berkuliah di UC Berkeley, apakah kedekatan ini membantu kalian dalam menjalankan startup?

Kami telah saling mengenal saat kuliah, dan kami bekerja dengan budaya kerja yang sama. Kami percaya bahwa chemistry antara para founder adalah fondasi yang sangat penting dalam membangun perusahaan besar.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

This post CEO Waresix Bicara tentang Tantangan di Industri Pergudangan dan Strategi Pendanaan appeared first on Tech in Asia.

The post CEO Waresix Bicara tentang Tantangan di Industri Pergudangan dan Strategi Pendanaan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Entrepreneur Life

Back To Top