skip to Main Content

Fitur TokoCash Dibatasi, Rencana Integrasi Uber dan Tokopedia Terhambat


Ikhtisar
  • Hambatan itu terkait pengajuan lisensi e-money dari Tokopedia yang saat ini tengah diproses oleh Bank Indonesia.
  • Meski tengah mengalami hambatan, Tokopedia optimis layanan tersebut akan bisa dinikmati lebih banyak pelanggan dalam beberapa minggu ke depan.
  • Tokopedia juga hendak menggandeng layanan serupa lain agar mau mengintegrasikan layanannya dengan fitur TokoCash.

Menurut pantauan Tech in Asia Indonesia, layanan transportasi online Uber Indonesia dan salah satu e-commerce lokal terbesar di tanah air Tokopedia tengah menjalin kerja sama terkait layanan masing-masing. Bahkan, mereka telah mencantumkan hal tersebut pada pembaruan di halaman FAQ Tokopedia.

Berdasarkan informasi pada halaman FAQ tersebut, para pelanggan Tokopedia bisa memesan kendaraan Uber langsung lewat aplikasi mobile Tokopedia tanpa perlu mendaftarkan akun Uber terlebih dahulu. Sejauh ini, integrasi tersebut hanya bisa digunakan untuk layanan transportasi mulai dari UberMotor hingga UberX, namun belum untuk layanan kurir UberDELIVER.

Juru bicara Uber dan Tokopedia telah mengonfirmasi kerja sama ini, meski kini mereka baru menghadirkan layanan tersebut untuk sebagian pelanggan. Namun kerja sama ini masih menghadapi hambatan besar, menurut seorang sumber yang secara langsung terlibat dalam proyek tersebut.

Hambatan tersebut berkaitan dengan rencana Uber untuk memanfaatkan layanan dompet digital milik Tokopedia, yaitu TokoCash, sebagai salah satu metode pembayaran. Sayangnya, beberapa fitur TokoCash per awal Oktober 2017 masih dinonaktifkan karena Tokopedia sedang dalam proses pengajuan lisensi e-money ke Bank Indonesia.

Usaha Uber menghadirkan layanan pembayaran digital

uber | featured image

Saat ini Uber di Indonesia hanya menerima pembayaran dengan uang tunai dan kartu kredit. Tidak seperti pesaing mereka, GO-JEK dan Grab, Uber belum mengembangkan layanan dompet digital sendiri.

Di negara-negara lain, Uber telah membuka platform mereka untuk menerima pembayaran lewat layanan pihak ketiga seperti Alipay dan PayPal, tergantung pada layanan mana yang paling populer di masing-masing negara. Di India pun mereka bekerja sama dengan Paytm.

Tokopedia merupakan salah satu platform jual beli online terbesar di Indonesia. Posisinya yang memiliki jutaan pengguna membuat layanan pembayaran TokoCash menjadi salah satu kandidat potensial untuk bekerja sama dengan Uber.

Saat ini para pelanggan Tokopedia telah menggunakan TokoCash untuk membeli barang dan membayar tagihan. Apabila mereka kemudian bisa menggunakannya untuk layanan transportasi dan layanan lain milik Uber, hal ini jelas menjadi keuntungan tersendiri bari perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Namun saat ini, fitur isi ulang saldo (top up) dari TokoCash tengah dinonaktifkan karena proses pengajuan lisensi e-money. Menurut sumber kami, hal ini pun memperlambat proses integrasi dengan Uber. Selain TokoCash, layanan dompet digital lain seperti ShopeePay milik Shopee dan BukaDompet milik Bukalapak pun mengalami pembatasan fitur.

Meski begitu, pimpinan Tokopedia yakin bahwa integrasi layanan dengan Uber ini akan bisa digunakan oleh lebih banyak pelanggan dalam beberapa minggu ke depan. Mereka pun tidak akan menjadikan kerja sama ini sebagai sesuatu yang eksklusif.

“Kami juga tengah berkomunikasi dengan layanan transportasi online yang lain, dan berharap bisa menggandeng mereka juga di kemudian hari,” ujar Amit Lakhotia, VP of Digital Tokopedia, kepada Tech in Asia Indonesia.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Fitur TokoCash Dibatasi, Rencana Integrasi Uber dan Tokopedia Terhambat appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top