skip to Main Content

[Flash] GO-JEK Dikabarkan Telah Berinvestasi di Startup Ojek Online Asal Bangladesh, Pathao

Inti berita

  • Pada tanggal 28 November 2017 kemarin, layanan transportasi online GO-JEK dikabarkan telah memberi pendanaan Seri A sebesar US$2 juta (sekitar Rp27 miliar) kepada startup serupa asal Bangladesh, Pathao.
  • GO-JEK dikabarkan hanya berhasil mendapatkan sebagian kecil saham dari startup ojek online yang hanya beroperasi di Bangladesh tersebut, karena Pathao tidak tertarik untuk menjual sebagian besar saham mereka.
  • Baik GO-JEK maupun Pathao masih enggan untuk berkomentar terkait berita ini.

Pathao Ojek Online | Featured

Fakta penting lainnya

Bila benar, maka kerja sama ini memungkinkan GO-JEK untuk menjangkau pasar ojek online di Bangladesh yang memang tengah tumbuh dengan sangat cepat, karena mereka juga mempunyai masalah kemacetan seperti kota-kota besar di Indonesia.

Pathao sendiri berdiri sejak tahun 2015 sebagai layanan logistik yang bisa mengantar barang milik e-commerce ke rumah konsumen. Namun pada pertengahan tahun 2016, mereka berkembang menghadirkan layanan transportasi dengan ojek secara online.

Berbeda dengan di Indonesia, Bangladesh tidak mengenal layanan ojek sebelumnya. Namun untungnya, banyak masyarakat yang kemudian tertarik dengan layanan tersebut.

Kami (di Bangladesh) tidak mempunyai budaya ojek. Mengapa tidak ada orang yang melakukan hal ini sebelumnya?

Elius Hussain,
CEO Pathao

Sebelumnya, Pathao telah mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) dengan nominal yang tidak disebutkan, dari investor lokal dan asing. Saat ini, mereka telah melayani ribuan perjalanan setiap harinya.

Di Bangladesh sendiri, Pathao mempunyai pesaing yang lebih kecil bernama Amarbike. Uber pun telah hadir di negara tersebut sejak akhir tahun 2016 silam, namun belum meluncurkan layanan sepeda motor hingga saat ini.

Sumber: DealStreetAsia

(Diedit oleh Septa Mellina)

The post [Flash] GO-JEK Dikabarkan Telah Berinvestasi di Startup Ojek Online Asal Bangladesh, Pathao appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top