[Flash] Startup Co-Working Space GoWork Raih Pendanaan Seri A Rp152 Miliar

Pada tanggal 10 Oktober 2018, startup co-working space GoWork mengumumkan telah mendapat pendanaan Seri A sebesar SG$13,8 juta (sekitar Rp152 miliar).
Investasi tersebut dipimpin oleh Gobi Partners dan sebuah developer properti The Paradise Group.
Dana segar ini rencananya akan mereka gunakan untuk meningkatkan jumlah lokasi dengan total menjadi seratus ribu meter persegi pada awal tahun 2020 mendatang.
Sebelumnya, Gobi Partners juga telah memberikan investasi kepada sebuah co-working space asal Cina bernama KR Space. Sedangkan The Paradise Group adalah pengelola beberapa mal di Indonesia, seperti Plaza Indonesia dan 23 Paskal.

GoWork sendiri merupakan merger dari dua co-working space tanah air, yaitu Rework dan GoWork. Sebelumnya, mereka sempat akan menggunakan nama Go-Rework.
Saat ini, mereka telah mempunyai enam belas lokasi co-working space di Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Selain itu, mereka juga telah menjalin kerja sama dengan Ismaya Group, yang memungkinkan anggotanya menggunakan tiga puluh lokasi milik perusahaan kuliner dan hiburan tersebut.
Mereka mengaku telah mempunyai lebih dari 8.000 anggota individu dan 600 perusahaan yang menggunakan lokasi co-working space.
Menurut GoWork, tingkat okupansi setiap lokasi baru mereka setelah tiga bulan diluncurkan selalu melebihi angka 90 persen. Hampir semua anggota mereka melakukan penyewaan kembali di bulan berikutnya.
Sejak merger, GoWork dipimpin oleh Vanessa Hendriadi (CEO), Richard Lim (CFO and Chief of Real Estate), dan Donny Tandianus (CTO). Mereka memimpin tim yang terdiri atas lima puluh orang di Jakarta.
Di Indonesia, GoWork harus bersaing dengan para startup co-working space lain, seperti WeWork, Cocowork (sebelumnya bernama EV Hive), UnionSPACE, Koléga, hingga Freeware Spaces.