skip to Main Content

Fokus P2P Lending, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia Resmi Berdiri


Ikhtisar
  • Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPBI) merupakan organisasi yang mewadahi industri P2P lending di Indonesia, baik pengguna, pemberi pinjaman, serta penyedia layanannya.
  • AFPBI dibentuk dari kesadaran bahwa harus ada perlindungan bagi para pengguna layanan P2P lending, baik peminjam maupun pemberi pinjaman

Pada 26 Oktober 2018 lalu, dalam acara Fintech Days 2018 yang berlangsung di Bali, para pemain bisnis peer to peer (P2P) lending tanah air resmi membentuk sebuah organisasi bernama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPBI).

Dalam acara tersebut, diumumkan bahwa asosiasi itu akan dipimpin oleh Adrian A. Gunadi, CEO dari Investree. Di dalamnya pun ada beberapa tokoh P2P lending lain, seperti:

  • Sunu Widyatmoko (CEO DompetKilat), sebagai Wakil Ketua
  • Dani Lihardja (CEO Danamas), sebagai Ketua Bidang Fintech Lending Produktif
  • Cally Alexandra (General Manager Crowdo Indonesia), sebagai Ketua Bidang Infrastruktur
  • Tumbur Pardede (CEO Fintag), sebagai Ketua Bidang Kelembagaan
  • Adi Prawiro (DigiSign), sebagai Ketua Bidang Penggunaan Dokumen Elektronik dan Digital Signature
  • Lutfi Adhiansyah (CEO Ammana), sebagai Kepala Eksekutif Fintech Lending Syariah
  • Sendy (CEO Futuready), sebagai Kepala Eksekutif Pendukung Pasar

Menurut Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi, asosiasi ini dibentuk dari kesadaran bahwa harus ada perlindungan bagi para pengguna layanan P2P lending, baik peminjam maupun pemberi pinjaman.

“Pemberi pinjaman harus dilindungi dari kemungkinan manipulasi penggunaan dana dan penyalahgunaan data pribadi mereka. Sedangkan peminjam pun harus dilindungi dari praktik penagihan yang tidak manusiawi, pengenaan bunga yang tinggi, serta pemberian pinjaman yang tidak bertanggung jawab sehingga mereka tidak mampu membayar.”

Bukan sebagai tandingan Asosiasi Fintech Indonesia

Sebagai informasi, saat ini sebenarnya telah ada sebuah organisasi yang bernama Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech). Namun menurut Hendrikus, AFPBI ini tidak akan menjadi pesaing dari Aftech, karena anggota AFPBI tetap bisa menjadi anggota Aftech.

AFPBI dibuat karena Aftech dirasa tidak bisa fokus untuk mengurus bisnis P2P lending, serta tidak mampu memberi solusi yang cepat dan tepat untuk perkembangan bisnis tersebut. Hal ini dikarenakan keberagaman anggota Aftech, mulai dari startup fintech di bidang pembayaran, agregator produk finansial, serta P2P lending.

“Jadi AFPBI ini akan melengkapi asosiasi yang telah ada. Bahkan bisa saja Aftech nantinya akan menjadi seperti induk dari beberapa asosiasi turunan, seperti AFPBI ini,” pungkas Hendrikus.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

This post Fokus P2P Lending, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia Resmi Berdiri appeared first on Tech in Asia.

The post Fokus P2P Lending, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia Resmi Berdiri appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top