skip to Main Content

Homade Berdayakan Ibu Rumah Tangga Memproduksi Makanan Katering


Founder: Munsi Liano
Industri: katering
Status pendanaan: seed funding

  • Homade sendiri merupakan startup yang menyediakan layanan katering untuk kebutuhan business to business (B2B) melalui situs web dan aplikasi.
  • Homade memiliki dua mitra, yaitu para ibu sebagai juru masak dan food assembly atau hub. Mitra yang menjadi food assembly adalah mereka yang memiliki lahan luas dan berada di area strategis. Mereka memiliki fungsi sebagai tempat para ibu rumah tangga mengumpulkan hasil masakannya.
  • Untuk menjaga kualitas makanan, Homade telah menentukan menu makanan dan bahan yang diperlukan. Jadi, mitra hanya memasak bahan baku yang sudah disediakan Homade sesuai instruksi. button ulasan startup

Memberdayakan ibu-ibu rumah tangga merupakan misi yang diusung Munsi Liano saat mendirikan Homade pada Agustus 2017. Melalui Homade, seorang ibu rumah tangga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan memasak makanan untuk kebutuhan katering.

Homade sendiri merupakan startup yang menyediakan layanan katering untuk kebutuhan business to business (B2B) melalui situs web dan aplikasi. Namun untuk menekan biaya produksi makanan sekaligus menjadikan harga makanan yang mereka tawarkan lebih terjangkau, Homade menggandeng dua jenis mitra dalam operasionalnya.

Selain ibu rumah tangga yang berperan sebagai juru masak, Homade memiliki mitra yang bertindak sebagai food assembly atau hub. Mitra yang menjadi food assembly adalah mereka yang memiliki lahan luas dan berada di area strategis. Mereka memiliki fungsi sebagai tempat para ibu rumah tangga mengumpulkan hasil masakannya.

Homade | Screenshot

Meski menggandeng ibu rumah tangga sebagai mitra juru masak, Munsi mengatakan menu makanan yang disajikan sudah ditentukan, termasuk bahan bakunya. Artinya, mitra tak perlu lagi membeli bahan baku di luar dan mengukur sendiri takarannya. Tugas mitra hanya memasak bahan baku yang sudah disediakan Homade sesuai instruksi. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas menu makanan yang mereka sajikan pada konsumen.

“Kami mendistribusikan material yang high quality, sudah terbumbui. Tinggal buka kemasan, lalu dimasak. Kemudian didistribusikan ke food assembly terdekat sebelum diantarkan kepada konsumen,” ujar Munsi yang kini menjadi CEO & founder Homade.

Terapkan sistem komisi dan bagi hasil

Memiliki dua jenis mitra, Homade juga menerapkan dua jenis pembayaran kepada mitranya. Bagi ibu rumah tangga, Homade memberikan komisi sebesar Rp2.500 per porsi. Sedangkan bagi mitra food assembly, diterapkan sistem bagi hasil sebesar 60:40 dari hasil penjualan makanan. Enam puluh persen untuk Homade, dan empat puluh persen untuk mitra food assembly.

Menurut Aditya Pratomo selaku Chief Operating Officer Homade, mitra memiliki peran penting dalam bisnis mereka yakni menyajikan makanan berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan adanya mitra, kata Aditya, Homade tidak perlu menyewa tempat dan tak harus merekrut pegawai untuk memasak.

“Makanan berkualitas mahal karena jatuh ke gimmick. Sewa tempat, tenaga kerja mahal. Sedikit sekali komponen makanan yang masuk ke harganya. Kami tidak memakai gimmick. Purely makan, kenyang, tapi berkualitas,” jelasnya.

Tantangan ekspansi layanan

Menu makanan Homade | Photo

Saat ini ada beberapa startup yang juga menawarkan layanan katering seperti Kulina, Berrykitchen, hingga Gorry Gourmet. Meski ada beberapa kompetitor, Aditya mengaku tak memiliki strategi khusus untuk bersaing dengan mereka.

Menurutnya pasar bisnis makanan sangat besar. Sehingga semakin banyak pemain di bisnis ini, maka mereka akan terbantu dalam hal mengedukasi pasar terkait layanan katering online.

Tantangan yang dihadapi Homade saat ini lebih mengarah pada ekspansi layanan. Ekspansi ini dalam hal mencari mitra yang sesuai dengan lokasi target market. Layanan Homade sendiri sudah mencakup wilayah Jabodetabek, Pekalongan, serta Padang yang kini sedang dalam tahap uji coba. Namun mereka masih fokus memberikan layanan di area Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

“Bisnis modelnya kami buat agar mudah berekspansi. Untuk ekspansi memang tidak membutuhkan biaya dan effort yang besar. Tantangan lainnya yakni dalam hal merekrut sumber daya manusia berkualitas. Sebagai startup dengan sumber daya terbatas, mencari talent berkualitas sangat ketat persaingannya,” kata Aditya.

Karena itu, untuk menjawab tantangan dalam hal mencari SDM berkualitas, pihaknya melakukan campus recruitment bagi talent yang masih berstatus fresh graduate. Sedangkan bagi yang sudah berpengalaman, Homade menawarkan stock option alias pemberian saham perusahaan kepada calon karyawan potensial tersebut.

(Diedit oleh Septa Mellina)

This post Homade Berdayakan Ibu Rumah Tangga Memproduksi Makanan Katering appeared first on Tech in Asia.

The post Homade Berdayakan Ibu Rumah Tangga Memproduksi Makanan Katering appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top