skip to Main Content

Ide Pengembangan Ekonomi Digital dari Papua Juarai Kompetisi DBS YES 2017


Ikhtisar

  • Dari total hampir lima ratus ide yang masuk, tim DBS YES kemudian memilah 22 orang peserta untuk kemudian diboyong ke Jakarta guna mengikuti program DBS Yes Camp.
  • Fredy Edhy asal Papua sukses menyabet gelar juara dengan mengusung konsep perlunya wadah  pengembangkan  kewirausahaan digital yang berdampak di daerah, dengan nama Honay Digital 2017.

Pencarian solusi demi menggapai pemerataan inklusi perekonomian digital di Indonesia menjadi topik utama para ekonom muda yang melakukan presentasi  dalam perhelatan Grand Final DBS Young Economist Stand-up (YES). Acara puncak dari gelaran DBS YES yang berlangsung di Ballroom Ayana Midplaza Hotel Jakarta, Senin tanggal 23 Oktober 2017 ini menampilkan sepuluh peserta terbaik yang telah melalui proses saringan dari ratusan partisipan.

Kesepuluh finalis DBS YES yang berlaga merupakan peserta terbaik dari rangkaian program outreach yang berlangsung sejak akhir Agustus 2017 kemarin. Dari total hampir lima ratus ide yang masuk, tim DBS YES kemudian memilah 22  orang peserta untuk kemudian diboyong ke Jakarta guna mengikuti program DBS Yes Camp.

Head of Group Strategic Marketing and Community DBS, Mona Monika menjelaskan bahwa program bootcamp tersebut merupakan upaya untuk memperkaya materi para semifinalis sebelum mempresentasikan diri mereka di laga final.

“Kami harap melalui program yang sudah terselenggara selama dua tahun ini, makin banyak anak muda Indonesia yang tidak hanya mampu beropini dan menganalisa ekonomi secara akurat, tetapi juga melahirkan ide dan solusi ekonomi berjangka nasional,”  ungkap Mona.

DBS Yes | Photo 2

Tekankan pentingnya pengembangan infrastruktur internet di daerah

Kesepuluh finalis DBS YES berhasil menyajian pembahasan isu terkait pemerataan ekonomi digital Indonesia secara variatif. Uniknya, mereka berasal dari berbagai pelosok wilayah di Indonesia, mulai dari pulau Jawa, Papua, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Beberapa topik yang dibawakan finalis DBS Yes antara lain meliputi penekanan fungsi akselerator startup di daerah, akses edukasi e-commerce serta kebutuhan fintech di daerah, solusi regulator dalam digitalisasi perbankan, sampai infrastruktur internet.

Materi yang dibawakan sebagian besar merupakan pembahasan aneka solusi untuk membangun daerah masing-masing, agar manfaat pembangunan perekonomian digital tidak hanya bisa dinikmati di kawasan kota-kota besar di pulau Jawa.

Hal ini sejalan dengan harapan dan tujuan penyelenggaraan acara DBS YES di mana mereka mengajak seluruh kalangan muda untuk berkontribusi secara aktif dalam upaya pengembangan ekonomi digital di daerah masing-masing.

DBS Yes | Photo

Dimenangkan partisipan asal Papua

Pada laga final DBS YES 2017, dewan juri yang terpilih memutuskan kemenangan peserta asal Papua bernama Fredy Edhy. Fredy sendiri sukses menyabet gelar juara setelah mempresentasikan perlunya wadah  pengembangkan  kewirausahaan digital yang berdampak di daerah, terutama kawasan Papua.

Di samping Edhy, tim dewan juri DBS YES juga memenangkan mahasiswa Bandung Sena Sudarsono sebagai juara kedua dan Irman Faiz sebagai pemenang juara ketiga sekaligus jawara favorit.

Atas idenya yang diberi nama Honay Digital 2017, Fredy diganjar hadiah uang tunai sebesar Rp50 juta dan bersama dua pemenang lainnya akan kembali tampil untuk mempresentasikan ide mereka dalam acara DBS Asian Insight Conference di Jakarta, 21 November 2017 mendatang.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Ide Pengembangan Ekonomi Digital dari Papua Juarai Kompetisi DBS YES 2017 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top