skip to Main Content

KRI 2017: Robot Untuk Kemanusiaan

Peserta KRI

Bandung – Belmawa. Seiring dengan perkembangan teknologi, modernisasi semakin berpengaruh signifikan terhadap globalisasi. Kompleksitas yang terjadi di dunia menuntut masyarakat untuk tidak berpikir secara linier, namun secara divergen. Tidak terkecuali di Indonesia. Perkembangan zaman menuntut masyarakat untuk terus mengembangkan kreativitas, terutama pada generasi muda.

Hal tersebut yang ditegaskan oleh Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin pada saat menyampaikan sambutan di acara pembukaan Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional 2017 yang digelar Sabtu lalu (8/7) di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia.

“Proses berpikir kreatif sangat diperlukan untuk memecahkan permasalahan nyata di hidup berbangsa dan bermasyarakat, sehingga makna dari kompetisi ini adalah menciptakan robot untuk kemanusiaan,” ujar Didin.

Hal yang sama juga diucapkan oleh Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Asep Kadarohman, bahwa salah satu media menumbuhkembangkan kreativitas adalah melalui pengembangan teknologi robotika. “Perkembangan riset dan pemanfaatan teknologi robotika memberikan perubahan signifikan di kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Tidak hanya mengembangkan kreativitas mahasiswa, Ketua Penyelenggara KRI 2017 Iwa Kuntadi menegaskan bahwa kompetisi robotika tersebut diharapkan dapat menjadi wahana pengembangan inovasi, baik segi teoritis maupun ilmu praktis. “Diharapkan lahir generasi muda kreatif dan unggul di bidang robotika yang akan berkontribusi bagi perkembangan teknologi Indonesia,” tegas Iwa.

IMG_9814Besar sekali pengharapan seluruh pihak yang terlibat dalam Kontes Robot Indonesia, agar ajang tersebut memberikan dampak yang sangat positif dan membangun di dunia pendidikan Indonesia. Tidak hanya berjuang memenangkan kompetisi, namun esensi dari kontes tersebut adalah untuk menciptakan robot untuk media pembelajaran, media pendidikan, dan memberikan manfaat bagi umat manusia.

Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin menjelaskan bahwa kontes tersebut bukan hanya kompetisi untuk menunjukkan siapa yang terbaik, namun untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, persaingan secara sportif, dan untuk memotivasi dalam terus belajar lebih baik.

 

IMG_9831“Melalui Kontes Robot Indonesia, diharapkan dapat menjadi pendorong dalam menciptakan pendidikan utuh, yaitu dalam mengembangkan ilmu, karakter, dan keindonesiaan, serta menciptakan generasi muda yang sadar globalisasi,” harap Didin sebelum secara resmi membuka Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional 2017. (DRT/Editor/HKLI)

Source: Belmawa Ristek

Back To Top