skip to Main Content

Mengintip Aktivitas Sehari-Hari Chief Technology Officer (CTO) Sebuah Startup Fintech

  • life

Nama saya Nino, Chief Technology Officer (CTO) dari StashAway. Meski nama tersebut membuat banyak orang berpikir saya berasal dari Italia, namun sebenarnya saya berasal dari Jerman. Benar, negara yang dikenal akan bidang teknik dan disiplin waktu.

Karena itu, kamu mungkin berpikir aktivitas sehari-hari saya sangat terstruktur dan terencana dengan baik. Terkadang memang seperti itu. Namun saya bekerja di profesi yang menuntut kreativitas, serta mengharuskan saya untuk menyisihkan waktu khusus agar bisa fokus bekerja tanpa gangguan.

Sebagai seorang CTO, saya bertanggung jawab untuk pengembangan produk dan teknologi. Selain itu, saya juga harus memastikan operasional kami (transaksi perbankan dan jual beli) berjalan dengan lancar.

Menjadi founder pun memperluas tanggung jawab saya. Orang-orang biasanya akan meminta pendapat dan arahan saya tentang berbagai topik. Acap kali saya tidak bisa mengarahkan mereka untuk meminta opini kepada orang lain.

Mari lihat bagaimana aktivitas saya pada hari kerja.

7.00

Jangan khawatir, saya belum bekerja pada jam tersebut. Saya suka menggunakan waktu selama satu jam di pagi hari untuk urusan pribadi. Saya biasanya akan berolahraga, melakukan meditasi, membaca berita, dan menyiapkan sarapan untuk saya dan istri.

Kami biasanya sarapan bersama. Namun karena ia membutuhkan waktu yang lama untuk menghabiskan makanan, saya biasanya langsung mandi sebelum ia selesai sarapan.

9.00

Saya sampai di kantor, dan langsung memeriksa email dan pesan di Slack. Kami menggunakan Slack untuk banyak hal, sehingga aktivitas ini sering memakan waktu lama. Sebagai contoh, saya selalu melihat laporan kesalahan sistem (error log) yang kami alami sepanjang malam di sejumlah kanal Slack, dan memeriksa apakah ada sesuatu yang mencurigakan atau tidak biasa.

Beberapa hal yang biasa terjadi adalah perbedaan pembulatan sebesar satu sen, yang menyebabkan kegagalan penyelesaian transaksi. Kami sebenarnya berusaha melakukan automasi untuk semua proses, namun penambahan fitur-fitur baru secara konstan biasanya menyebabkan kemunculan isu-isu baru yang membutuhkan penanganan manual.

10.00

Rapat dengan berdiri (standup) pertama!

Posisi saya yang berada di persilangan antara tim teknologi dan bisnis, mengharuskan saya untuk hadir di beberapa rapat berbeda, baik di tim bisnis maupun di teknologi.

Rapat pertama di pagi hari untuk tim bisnis. Saya menjelaskan secara umum pekerjaan yang sedang saya lakukan. Penjelasan ini biasanya akan diikuti dengan anggukan kepala atau pertanyaan seperti, “Apa itu container-orchestration system?”

10.30

Dengan waktu makan siang yang semakin dekat, saya biasanya mencoba mengerjakan berbagai pekerjaan yang bersifat administratif, seperti:

  • Memeriksa masa berlaku sertifikat SSL,
  • Mendata laptop yang harus diberikan kepada karyawan baru,
  • Memeriksa prosedur untuk pengembangan software,
  • Memeriksa lamaran pekerjaan yang masuk, dan
  • Hal-hal lain yang mungkin tidak kamu bayangkan ketika membaca gelar “glamor” CTO.

12.00

Saat mayoritas orang pergi makan siang, ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan wawancara kerja. Kami selalu mencari developer berkualitas untuk bergabung dengan tim. Saya sering mewawancarai calon karyawan pada rentang waktu ini, sebelum kemudian pergi makan siang.

14.00

Rapat berdiri kedua dengan tim teknologi!

Tidak, developer kami (biasanya) tidak tidur di siang hari. Namun karena kami mempunyai beberapa rekan yang bekerja jarak jauh di zona waktu berbeda, kami memutuskan untuk melakukan rapat di pertengahan hari.

Menariknya, sebagai perusahaan teknologi, salah satu tantangan bagi kami adalah menemukan mikrofon dengan kualitas suara yang baik. Tujuannya untuk memudahkan rapat dengan karyawan di berbagai negara tersebut.

Itulah mengapa kami melakukan rapat dengan posisi berdiri:

Stashaway Standup Meeting CTO

Kali ini, kami membicarakan hal yang lebih teknis. Kami mendiskusikan apa yang sedang kami kerjakan, beberapa masalah yang mungkin akan menghambat, atau fitur-fitur tertentu yang mungkin akan kami luncurkan.

15.00

Kami mempunyai kebijakan “pintu terbuka” untuk sebagian besar pertemuan terkait produk. Karena ketika kami membicarakan tentang berbagai persyaratan dan lanjutan tahapan desain, kemungkinan besar kami perlu mendiskusikannya dengan tim lain.

Grup tersebut bisa berukuran kecil atau lebih besar, tergantung pada fitur yang sedang kami kembangkan. Sesi ini akan dipimpin oleh salah satu Product Manager kami, namun saya selalu berusaha hadir untuk memantau perkembangan produk.

17.00

Apakah CTO juga menulis kode pemrograman? Untuk kasus saya, jawabannya adalah ya.

Saya ingin memantau secara dekat pengembangan produk yang tengah berlangsung, dan secara pribadi saya juga suka menulis kode pemrograman. Jadi, saya berusaha meluangkan waktu beberapa jam dalam seminggu di mana saya bisa fokus, dan berkontribusi menulis beberapa baris kode.

Biasanya, saya lebih mudah melakukannya pada sore hari, karena tidak banyak rapat pada rentang waktu tersebut. Kantor pun lebih sepi, dan saya merasa telah menjernihkan pikiran dengan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menarik.

Menulis kode pemrograman merupakan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas tinggi, sehingga saya merasa harus berada pada kondisi pikiran yang jernih untuk bisa produktif.

19.30

Saya berusaha untuk meninggalkan kantor tepat waktu, agar bisa makan malam dengan istri saya. Kecuali untuk satu atau dua hari dalam seminggu, saya harus berada di kantor lebih lama agar fokus pada beberapa masalah yang tengah saya kerjakan.

Saya sering membuka laptop di rumah untuk bekerja yang biasanya berupa beberapa pekerjaan administrasi. Jenis pekerjaan ini tidak membutuhkan terlalu banyak tenaga dan konsentrasi.


Secara umum, pekerjaan seorang pimpinan adalah memberikan arahan dan bimbingan. Selain itu, pimpinan juga harus memastikan para anggota tim bisa mengerjakan tugas mereka dengan baik serta tetap memiliki motivasi yang tinggi.

Karena itu, kamu membutuhkan cukup banyak waktu untuk “menyingkirkan” hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian dan mengganggu konsentrasi tim.

Makin banyak tanggung jawab yang kamu pikul, maka makin sedikit waktu yang bisa kamu gunakan untuk melakukan hal-hal menarik. Namun kamu tetap bisa menemukan kebahagiaan ketika tim mencapai sebuah prestasi, yang tidak bisa kamu capai sendiri.

Seiring berjalannya waktu, saya menemukan kombinasi menyenangkan antara menikmati usaha tim dan melakukan pekerjaan kreatif. Saya sangat bersyukur berkesempatan menjalani mimpi tersebut setiap hari sebagai CTO di StashAway.

(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam Bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh Aditya Hadi Pratama sesuai dengan standar editorial Tech in Asia Indonesia. Diedit oleh Fairuz Rana Ulfah)

This post Mengintip Aktivitas Sehari-Hari Chief Technology Officer (CTO) Sebuah Startup Fintech appeared first on Tech in Asia.

The post Mengintip Aktivitas Sehari-Hari Chief Technology Officer (CTO) Sebuah Startup Fintech appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Entrepreneur Life

Back To Top