skip to Main Content

Orang Asli Papua Menjadi Kader Muda Bela Negara

IMG_3303Bogor – Belmawa. Menciptakan generasi yang mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional di era globalisasi ini tentu menemui banyak tantangan. Dalam menghadapinya, pemerintah terus menekankan untuk senantiasa menanamkan wawasan kebangsaan, agar dapat menangkal ancaman-ancaman yang mungkin hadir dan dapat menghambat kemajuan bangsa. Salah satu upayanya adalah melalui Bela Negara, dengan menanamkan sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kecintaan terhadap NKRI dan selalu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam hidup berbangsa dan bernegara. Upaya Bela Negara tersebut dilakukan sejak dini, dan menjangkau generasi muda dari daerah manapun, tak terkecuali daerah Papua.

Untuk itulah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan untuk membentuk generasi muda, khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP) yang tergabung dalam program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi Provinsi Papua dan Papua Barat, untuk dapat mengikuti Diklat Kader Muda Bela Negara.

Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi Provinsi Papua dan Papua Barat adalah program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang merupakan program khusus sebagai wujud keberpihakan pemerintah untuk memberikan kesempatan bagi para putra dan putri OAP untuk kuliah di berbagai Perguruan Tinggi di berbagai wilayah di Indonesia.  Program tersebut merupakan bentuk upaya dalam menyiapkan SDM yang berkualitas untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional. Selain itu, program tersebut juga ditujukan untuk menjaga keutuhan dan memperkokoh NKRI, sejalan dengan upaya bela negara. Dilaksanakan sejak 2012, Program ADik Papua dan Papua Barat merupakan upaya pe-merintah dalam percepatan dan pemerataan di bidang pendidikan tinggi. Sampai saat ini, sudah dicairkan sebanyak 2.603 beasiswa untuk semester gasal 2016 dan 2.410 beasiswa untuk semester genap 2017.

Sejumlah 1.030 OAP akan mengikuti kegiatan Diklat Kader Muda Bela Negara yang dibuka pada hari Selasa, 18 Juli 2017, dan berakhir pada 24 Juli 2017, di Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Dari seluruh peserta Diklat tersebut, tercatat sebanyak 683 OAP yang terdaftar dalam Program ADik Papua dan Papua Barat yang akan hadir, yang tersebar ke dalam 70 perguruan tinggi di Indonesia. Sisanya sebanyak 347 peserta merupakan lulusan Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

IMG_3196“Dalam upaya Bela Negara, seluruh anak bangsa harus tergerak dan bergerak sesuai ladang pengabdiannya masing-masing. Panggilan untuk Bela Negara dapat dilakukan oleh seluruh Warga Negara Indonesia sesuai profesinya, termasuk di dalamnya Kader Muda Bela Negara bagi Orang Asli Papua,” tegas Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat memberi pengarahan sekaligus membuka secara resmi Diklat tersebut.

Layanan Informasi
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan


Siaran Pers

Source: Belmawa Ristek

Back To Top