skip to Main Content

Sea, Perusahaan di Balik Shopee, Bersiap Lakukan IPO di Amerika


Ikhtisar
  • Nilai IPO yang akan dilakukan Sea di New York Stock Exchange diperkirakan bisa mencapai angka US$1 miliar (sekitar Rp13 triliun).
  • Selain memiliki marketplace online Shopee, Sea juga memiliki layanan fintech Airpay serta jaringan distribusi game online yang sukses membawanya meraih status unicorn.

Pada 22 September 2017 lalu, startup unicorn asal Singapura Sea (sebelumnya bernama Garena) mengumumkan telah melakukan pendaftaran untuk masuk bursa saham di bursa saham Amerika Serikat, tepatnya di New York Stock Exchange. Dalam proses tersebut, Sea akan dibantu oleh Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan Credit Suisse.

Kabar ini menjadi berita gembira bagi ekosistem startup Asia Tenggara yang sejauh ini belum banyak melihat proses exit besar seperti yang dilakukan Sea. Bloomberg sempat mengabarkan bahwa nilai IPO yang akan mereka lakukan bisa mencapai angka US$1 miliar (Rp 13 triliun).

Bermula dari bisnis video game

Sukses di bisnis game sejak masih bernama Garena, Sea kini telah mengembangkan bisnis mereka ke sektor e-commerce dengan Shopee dan fintech dengan AirPay. Mereka telah hadir di tujuh negara, mulai dari Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia, Taiwan, hingga Singapura.

Shopee Sea Chris Feng

Mereka mengubah nama menjadi Sea pada 8 Mei 2017 lalu, bersamaan dengan pengumuman pendanaan sebesar US$550 juta (sekitar Rp7,3 triliun) yang mereka dapat dari Hillhouse, Cathay Financial, Farallon, dan JG Summit Holdings. Modal ventura milik Djarum Group, GDP Venture, juga turut berpartisipasi dalam pendanaan tersebut.

Sebelumnya, mereka juga telah mendapat investasi dari Tencent, Taizo Son (adik dari CEO SoftBank Masayoshi Son), SeaTown Holdings International yang merupakan anak perusahaan dari Temasek, serta Ontario Teachers’ Pension Plan dan General Atlantic.

Sepak terjang Sea di Indonesia

Di Indonesia sendiri, Sea telah terkenal dengan game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) bernama League of Legends. Game tersebut kini merupakan salah satu game MOBA terpopuler di dunia, dengan seratus juta pengunjung unik bulanan.

Shopee, e-commerce milik Sea, pun berhasil menjadi salah satu marketplace terpopuler di tanah air. Setiap harinya, mereka bisa melayani 200.000 transaksi di tanah air. Hal ini berhasil mereka capai meski harus bersaing dengan startup besar seperti Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak.

Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah Sea dan berbagai layanan yang mereka miliki setelah berhasil masuk bursa saham Amerika Serikat nanti.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Sea, Perusahaan di Balik Shopee, Bersiap Lakukan IPO di Amerika appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top