skip to Main Content

Xparring Pertemukan para Peminat Badminton lewat Aplikasi untuk Berlatih Bersama


Founder: Marcello Judhandoyo, Elysia, Caca Cahyadi, Victor Fernando.
Industri: aplikasi penghubung rekan berolahraga
Status pendanaan: bootstrap

  • Xparring memberikan layanan pemesanan tempat latihan badminton, sekaligus mempertemukan para peminatnya untuk berlatih bersama.
  • Dengan mendaftarkan profil pribadi, kamu dapat mengetahui sejumlah lokasi tempat latihan badminton yang berada di sekitarmu, beserta para anggota komunitas yang hendak bermain bersama.

button ulasan startup


Mengembangkan sebuah ide, memvalidasi, hingga membangunnya bersama para co-founder agar menjadi sebuah startup, kerap menjadi bayangan sebagian peserta dari program pre-inkubasi seperti Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. Hal sedikit berbeda justru dialami Marcello Judhandoyo, seorang mahasiswa Teknik Elektro Unika Atma Jaya.

Berangkat dari ide yang ingin ia kembangkan, Marcello bersama rekan-rekan founder lain justru sepakat melepas ide masing-masing demi menjawab masalah yang mereka temukan dalam memenuhi hobi olahraga badminton. Masalah tersebut yaitu mencari partner untuk kegiatan berlatih (sparring).

Atas pertimbangan scalability dari ide dan masalah awal tersebut, Marcello bersama Victor Fernando dan dua orang kolega akhirnya mendirikan startup layanan on-demand untuk kebutuhan aktivitas olahraga bernama Xparring.

Pertemukan peminat badminton lewat aplikasi

Xparring adalah aplikasi pemesanan tempat sekaligus layanan matchmaking. Para pengguna aplikasi dapat menentukan tempat latihan bulu tangkis, sekaligus bertemu orang baru untuk berlatih bersama-sama.

Cukup dengan mendaftarkan profil pribadi, kamu bisa melihat fasilitas olahraga (badminton) di sekitar, memilih untuk bergabung dengan rencana olahraga orang lain, dan berlatih bersama-sama di hari yang telah ditentukan. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur pengamatan profil pengguna dan layanan percakapan teks agar pengguna dapat saling berinteraksi satu sama lain.

Marcello selaku CEO Xparring juga berharap aplikasinya tidak sekadar membantu dalam mencari lawan tanding saja, tapi menambahkan teman baru dalam kegiatan berolahraga. Untuk itu, pihaknya mempertimbangkan fungsi gamification agar penggemar olahraga menjadi tertarik untuk mencoba Xparring.

“(terkadang) pengguna bertemu dengan orang yang tidak sesuai kemampuannya. Skill gap ini membuat mereka tidak nyaman bermain bersama orang lain, sehingga kami yakin masalah tersebut bisa diselesaikan dengan pengembangkan fitur ini.”

Meskipun aplikasinya dipersiapkan untuk menjawab masalah, namun Marcello tidak menampik bahwa pihaknya menghadapi tantangan lain seperti pemanfaatan aplikasi yang terputus. Ada kecenderungan orang tidak akan kembali menggunakan aplikasi matchmaking lagi, seandainya mereka telah memiliki kontak personal dari rekan sparring sebelumnya.

Oleh karena itu pihaknya menggodok sistem profil pengguna yang bakal lebih interaktif agar penggunaan Xparring bisa terjadi secara berkelanjutan.

Kita telah menghimpun komunitas offline dan mengambil feedback ratusan orang terkait tentang aplikasi ini.

Marcello Judhandoyo,
CEO Xparring

Kelak dikembangkan menjadi marketplace online

Kepada Tech in Asia Indonesia, Marcello juga menjelaskan bahwa Xparring juga akan menyediakan kebutuhan berolahraga dengan merangkap sebagai platform e-commerce di masa depanPihak Xparring berharap bisa menggandeng beberapa brand alat olahraga terkemuka seperti Yonex, Lining, dan perusahaan lainnya, agar tertarik menjual produk-produk lewat layanan ini.

Harapan ke depan bisa menggandeng beberapa pihak untuk berkolaborasi dalam meningkatkan dan mempermudah masyarakat dalam berolahraga.

Marcello Judhandoyo,
CEO Xparring

Di samping itu, Marcello juga berniat untuk memperluas cakupan demografis pengguna. Mereka hendak menyediakan jenis olahraga lain agar tidak terbatas digunakan oleh para penyuka badminton saja.

Bersaing dengan layanan serupa

Xparring bukan satu-satunya platform di Indonesia yang menjembatani penyuka kegiatan olahraga dengan tempat penyedia fasilitas dan komunitas. Di samping mereka, ada Doogether dan Fitnesia yang menyasar komunitas dan olahraga berbeda.

Saat ini Xparring sedang mengupayakan target memproses lima ratus transaksi permainan setiap hari. Selain itu, mereka juga menggiatkan kegiatan turnamen badminton untuk membangun awareness komunitas terhadap layanannya.

Xparring menggunakan sistem pay as you play untuk monetisasi. Pengguna hanya perlu datang ke lapangan yang sudah dipesankan oleh Xparring, lalu membayar dengan selisih harga tertentu yang telah disepakati. Jangkauan layanan yang mereka berikan sejauh ini baru berkisar di wilayah Jakarta saja.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan; Sumber gambar: Badminton England)

This post Xparring Pertemukan para Peminat Badminton lewat Aplikasi untuk Berlatih Bersama appeared first on Tech in Asia.

The post Xparring Pertemukan para Peminat Badminton lewat Aplikasi untuk Berlatih Bersama appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top