skip to Main Content

Direktorat Pembelajaran Bahas Program Digital Literacy Framework

pa hendra-bu ParisTahun 2016, telah ditandatangani kerjasama Indonesia dan Singapura untuk pengembangan “Nongsa Digital Hill” di Batam. Sebuah program untuk memenuhi kebutuhan SDM yang handal dalam bidang IT bagi dunia usaha khususnya yang berbasis IT. Banyak perusahaan berbasis IT yang berlokasi di Batam. Politeknik Batam berperan penting dalam merealisasikan “Nongsa Digital Hill” menghasilkan SDM tersebut secara berkelanjutan.

Dalam kerangka implementasi dan perluasan program tersebut bagi Indonesia, dilakukan beragam kegiatan. Kamis, 27 Juli 2017, Direktur Pembelajaran Paristiyanti Nurwardani dengan Temasek Foundation mengadakan pembahasan kegiatan bernama “Digital Literacy Framework (DLF). Literasi digital pada masyarakat sangat penting untuk mengembangkan dan menyokong kemampuan ekonomi digital suatu negara.  DLF diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan bisnis ekonomi digital.

DLF adalah program pelatihan untuk mengembangkan kemampuan literasi digital.  Program dibagi ke dalam tiga katagori yaitu Level 1, 2 dan 3. Level 1 Awareness; untuk mengembangkan pola pikir literasi digital. Level 2 Skillsets; untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan digital spesifik sesuai bidang tugasnya. Level 3 Workplace Learning; mengembangkam “Blue Print” pelatihan untuk diseminasi digital literasi di Indonesia, sehingga diharapkan akan memberikan efek pelipatgandaan manfaat dari program, yang kelak semakin mendukung ekonomi digital Indonesia. Pada tahap awal akan dilaksanakan dan dimulai dari Level 2 dengan jumlah peserta sekitar 65 orang. Program dilanjutkan dengan studi tentang literasi digital di Singapura bagi 20-30 peserta terbaik. Waktu akan disepakati kemudian. Peserta terbaik akan menjadi master trainers untuk melakukan pelatihan sejenis bagi peserta lain di Indonesia.

Paristiyanti Nurwardani menyampaikan bahwa perjanjian kerjasamanya akan ditandatangani bulan September 2017 mendatang.  Tentu, pembiayaan program DLF ini akan ditanggung bersama Indonesia dan Singapura. Pelatihannya akan melibatkan beberapa perguruan tinggi di Indonesia dengan tempat pelatihan di Politeknik Negeri Batam.

Dengan kerja sama kedua negara, diharapkan  program pelatihan ini akan memberikan manfaat bagi pengembangan kompetensi dosen dan mahasiswa, serta membangun ekonomi digital Indonesia. (HS /editor/HKLI)

Source: Belmawa Ristek

Back To Top