Mengenal AIDA, Satu Formula untuk Semua Jenis Kampanye Pemasaran
Marketer umumnya menggunakan satu formula yang sama dalam menciptakan suatu kampanye pemasaran. Namanya adalah AIDA, singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Ia merupakan sebuah model dalam marketing communication yang telah diaplikasikan ke berbagai jenis metode pemasaran.
Menariknya, formula ini juga dapat digunakan untuk email marketing, content marketing hingga kampanye sales-lead-generation, baik Business to Business (B2B) maupun Business to Customer (B2C) di media offline dan online.
Lalu bagaimana AIDA ini menjadi begitu sangat populer dan efisien untuk pemasaran? Sekarang, mari bayangkan saat kamu sampai di situs Tech in Asia Indonesia.
Attention
Coba ingat, kapan terakhir kali kamu membaca media online secara saksama satu per satu? Saat ini, kebanyakan dari kita menggunakan teknik skimming saat membaca. Kamu mungkin melakukan beberapa kali scroll sampai akhirnya menemukan artikel menarik di situs Tech in Asia Indonesia. Ya, sampai akhirnya ada satu tulisan kami yang menarik perhatianmu.
Apa yang membuatmu tertarik? Headline. Saat kamu melakukan scrolling di situs Tech in Asia Indonesia, kamu jatuh hati dengan konsep yang ditawarkan lewat sebuah headline artikel. Kamu menemukann relevansinya dengan bisnis atau pekerjaanmu saat ini, sehingga kamu memutuskan untuk mengeklik dan membaca artikel tersebut.
Interest
Kemudian kamu mulai membaca. Paragraf awal dari artikel tersebut adalah pembangkit daya tarikmu. Kamu menemukan informasi yang relevan dengan headline yang tadi kamu baca. Kamu mudah memahami informasi tersebut serta dilengkapi dengan ilustrasi dan tautan yang mengarah ke tulisan informatif lainnya.
Lalu tanpa sadar kamu menikmati dan terus membaca paragraf demi paragraf. Inilah fase interest. Pada fase ini kamu mulai tertarik untuk membaca lebih banyak lagi.
Desire
Semakin kamu tertarik pada tulisan tersebut, secara tidak sadar ada keinginan untuk melakukan sesuatu. Ada emosi yang dibangun mulai dari tahap interest menuju desire. Kamu menemukan sejumlah keuntungan dalam artikel tersebut, misalnya informasi penting yang dapat menunjang karier atau tip melakukan user research untuk bisnismu.
Pada tahap ini tanpa kamu sadari, kamu diajak bermain emosi. Bisa berupa kekhawatiran atau rasa takut bila kamu tidak menyelesaikan bacaanmu, kamu akan ketinggalan update atau informasi penting yang bisa menunjang kariermu nanti.
Action
Berawal dari ketertarikanmu pada suatu topik, diajak bergelut dengan emosi, kemudian kamu diminta untuk segera melakukan tindakan tertentu. Di paragraf terakhir biasanya kamu diberikan pilihan, misalnya:
- melanjutkan dan berlangganan newsletter
- mengunduh file tertentu
- mengeklik sebuah tautan
Inilah tahap akhirnya, action.
Ketika kamu merasa keuntungan dan informasi yang ditawarkan dalam artikel tersebut relevan dengan bisnis dan kariermu, kamu tanpa ragu akan mengeklik tautan yang diminta.
Yuk, mulai menerapkan AIDA
Seperti namanya, AIDA memang sederhana. Namun di balik kesederhanaan itu ada proses peracikan yang kompleks. Ia memang bisa diaplikasikan ke berbagai strategi pemasaran, namun penerapannya bergantung terhadap inti bisnis dan produk yang ditawarkan.
Bila kamu juga tertarik untuk menerapkan formula AIDA, kamu tidak perlu melakukannya sendiri. Kita dapat berkolaborasi menciptakan konten yang menarik, insightful, kredibel dan sesuai dengan target audiensmu.
Konten tersebut tidak hanya terbatas artikel saja, namun juga infografis dan video kreatif. Semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan brand dan perusahaanmu. Kamu bisa melihat kolaborasi yang sudah terjalin dengan beberapa brand terkemuka seperti Hacktiv8, Kredivo, Permata Bank, Homtel dan lainnya.
Bila kamu tertarik dengan kolaborasi ini, silakan klik tautan di bawah untuk diskusi lebih lanjut bersama Tim Tech in Asia Indonesia.
(Diedit oleh Septa Mellina)
This post Mengenal AIDA, Satu Formula untuk Semua Jenis Kampanye Pemasaran appeared first on Tech in Asia.
The post Mengenal AIDA, Satu Formula untuk Semua Jenis Kampanye Pemasaran appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi
