skip to Main Content

3 Startup Indonesia yang Berhasil Bergabung dengan Program Unilever Foundry 30 SEAA


Ikhtisar
  • Program Unilever Foundry 20 SEAA memungkinkan startup, baik yang ada di tahap awal maupun tahap lanjutan, untuk terhubung dengan berbagai brand yang dimiliki Unilever.
  • Tiga startup tanah air telah berhasil bergabung dengan program ini. Startup tersebut adalah DÄV – Digital Avatar, GetCraft, dan Taptopick.
  • Startup yang terpilih akan mendapatkan bimbingan dan menggunakan co-working space Level3 di kantor pusat Unilever di Singapura. Mereka juga akan mendapat akses ke Unilever Ventures.

Pada tanggal 25 Oktober 2017 kemarin, perusahaan FMCG Unilever mengumumkan tiga puluh nama startup yang akan mengikuti program Unilever Foundry 30 SEAA. Lewat program tersebut, Unilever membuka kesempatan kepada para startup, baik yang ada di tahap awal maupun tahap lanjutan, untuk terhubung dengan berbagai brand yang mereka miliki.

Para startup tersebut pun akan mendapatkan bimbingan dan diperbolehkan untuk menggunakan co-working space Level3 di kantor pusat Unilever di Singapura.

Barbara Guerpillon, pimpinan Unilever Foundry SEAA dan co-working space Level3, menyatakan kepada Tech in Asia bahwa para startup tersebut nantinya juga akan mendapat akses ke Unilever Ventures, perusahaan modal ventura yang mereka miliki.

“Unilever Foundry tidak akan langsung memberi investasi kepada seluruh startup peserta. Namun kami akan membantu pertumbuhan mereka dengan memberikan kesempatan bisnis, serta berbagi informasi dan contoh kasus menarik bersama Unilever Ventures,” ujar Guerpillon.

Para startup yang bergabung sendiri sangat beragam. Mereka berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Australia, hingga Eropa dan Amerika Serikat. Beberapa dari mereka ada yang memang bergerak di bidang retail, media, periklanan, serta konten, sedangkan beberapa yang lain justru bergerak di bidang sosial.

Berikut ini adalah tiga startup tanah air yang berhasil bergabung dalam Unilever Foundry 30 SEAA.


DÄV – Digital Avatar

Digital Avatar DAV | Screenshot

Digital Avatar adalah sebuah program yang dibuat oleh perusahaan developer AR&Co. Mereka telah memasang kamera yang dilengkapi dengan program tersebut di beberapa minimarket. Apabila kamu menghadapkan logo produk tertentu ke depan kamera tersebut, maka akan muncul sebuah gambar animasi dalam bentuk Augmented Reality (AR).

Menurut pembuatnya, teknologi ini bisa membuat hubungan antara pelanggan dan brand menjadi lebih dekat.

GetCraft

GetCraft | Screenshot

GetCraft adalah platform yang bisa menghubungkan kamu dengan para jurnalis, editor, videografer, fotografer, hingga desainer, yang bisa membuat konten berkualitas tinggi untuk iklan dan keperluan pemasaran lainnya. Mereka pun bisa membantu para perusahaan untuk menjalankan pemasaran dengan metode native advertising di berbagai situs dan media.

Taptopick

Taptopick | Screenshot

Taptopick adalah aplikasi mobile yang bisa menghadirkan jasa antar jemput untuk layanan laundry dan dry cleaning. Taptopick memiliki dua layanan utama, yaitu Basic Laundry atau yang biasa yang lebih dikenal dengan nama laundry kiloan, dan juga Premium Service yang diperuntukkan bagi produk fesyen yang membutuhkan perhatian khusus seperti kemeja, jas, tas, hingga sepatu.

(Diedit oleh Septa Mellina)

The post 3 Startup Indonesia yang Berhasil Bergabung dengan Program Unilever Foundry 30 SEAA appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top