8 Startup yang Mendapat Tiket Wildcard Kompetisi Startup World Cup 2018

Pada 24 Mei 2017 lalu, Fenox VC¹ mengumumkan akan kembali mengadakan kompetisi Startup World Cup di tahun 2018 mendatang. Untuk itu, mereka pun melakukan roadshow ke delapan kota bersama Bekraf untuk menyebarkan informasi mengenai kompetisi ini.

Seperti yang mereka lakukan di gelaran sebelumnya, Startup World Cup kembali memilih beberapa startup daerah dari setiap kota yang mereka kunjungi untuk mendapat tiket Wildcard. Para startup tersebut akan melakukan pitching di acara final regional Startup World Cup yang berlangsung di Jakarta.

“Tiga hingga empat startup Wildcard terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk menghadiri final Startup World Cup 2018 di San Fransisco, Amerika Serikat,” ujar Retno Dewati, SEA Regional Manager dari Fenox VC, kepada Tech in Asia Indonesia.

Berikut ini adalah delapan startup daerah yang berhasil meraih tiket Wildcard kompetisi Startup World Cup 2018.

Eresto (Bandung)

Eresto adalah penyedia layanan software as a service (SaaS) khusus untuk para pemilik restoran. Mereka menghadirkan beberapa fitur, mulai dari point of sale (POS), manajemen gudang, aplikasi pemesanan makanan untuk pelayan, hingga manajemen keuangan. Didirikan pada tahun 2016 yang lalu, Eresto kini telah mempunyai puluhan klien.

Simplidots (Medan)

SimpliDots merupakan layanan software as a service (SaaS) yang memungkinkan kamu untuk memantau jumlah stok barang, status keuangan perusahaan, hingga membuat laporan secara berkala lewat satu dashboard khusus. Mereka pun mempunyai aplikasi mobile yang bisa memudahkan karyawan penjualan, kurir pengantar barang, hingga staf penagih utang untuk menjalankan tugas mereka.

Tavest (Surabaya)

Tavest adalah platform yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi di bidang properti secara patungan (crowdfunding). Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli properti, dan sang pemberi dana bisa mendapat keuntungan apabila properti tersebut dijual di kemudian hari. Saat ini, Tavest pun telah menghadirkan layanan investasi lain di bidang Bitcoin.

Kamadeva (Yogyakarta)

Kamadeva adalah startup yang membuat produk berupa Software Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SISKO). Dengan produk tersebut, pihak sekolah bisa memantau perkembangan performa guru, murid, serta proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah.

PanenID (Bali)

PanenID adalah platform yang bisa membantu para petani menjual hasil panen langsung kepada konsumen, hingga ke pemilik hotel, restoran, serta katering. Menurut mereka, platform tersebut bisa menjaga stabilitas harga pangan, serta memberikan keuntungan yang merata bagi seluruh pihak.

MisterDeals (Makassar)

MisterDEALS adalah layanan kesetiaan pelanggan (loyalty) yang memungkinkan kamu mendapatkan potongan harga di berbagai toko offline, hanya dengan menunjukkan sebuah kartu. Kartu tersebut bisa kamu dapatkan hanya dengan membayar biaya tahunan sebesar Rp50.000.

Meski pada awalnya hanya ingin membantu para penjual makanan, MisterDEALS telah merambah ke bisnis kecantikan, otomotif, hingga gaya hidup. Saat ini mereka telah beroperasi di kota Makassar dan Surabaya.

Erphi (Balikpapan)

Erphi adalah platform yang bisa membantu pemilik perusahaan dalam menjalankan aktivitas penjualan, operasional, serta manajemen keuangan dan logistik. Platform ini dibuat oleh perusahaan pengembang software asal Balikpapan, Sindhutama Supportindo.

Marlin Booking (Batam)

Marlin Booking adalah aplikasi yang memungkinkan kamu memesan tiket kapal feri secara online. Selain itu, mereka juga menghadirkan aplikasi untuk para perusahaan feri, agar perusahaan tersebut bisa melayani pemesanan secara online. Saat ini, mereka pun telah menjual tiket masuk ke tempat hiburan seperti Universal Studio dan Museum Madame Tussauds.

• Fenox VC menanamkan investasi di Tech in Asia. Baca halaman etika kami untuk informasi lebih lanjut.↩

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post 8 Startup yang Mendapat Tiket Wildcard Kompetisi Startup World Cup 2018 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi