7 Kebiasaan yang Membedakan Orang Terpercaya dengan Orang-Orang Biasa
Kepercayaan adalah salah satu aset terbesar di dunia profesional. Partner bisnis yang terpercaya akan membuatmu percaya diri dalam mengambil risiko, juga lebih tenang saat mendelegasikan pekerjaan. Sayangnya tidak semua orang memiliki sifat ini. Kepercayaan bukan suatu hal yang instan, tapi harus dibuktikan melalui perilaku konsisten dalam jangka waktu yang lama.
Membuktikan bahwa dirimu layak dipercaya bukan hal mudah. Untuk membantu membuat dirimu lebih terpercaya dan dihormati, ada beberapa kebiasaan yang bisa kita terapkan. Tujuh di antara sebagai berikut.
Melaksanakan tugas
Kebiasaan paling penting yang harus kita miliki agar menjadi orang terpercaya adalah melaksanakan tugas yang diberikan pada kita. Manusia cenderung berasumsi bahwa hal yang pernah terjadi akan terjadi lagi, itulah yang kita sebut sebagai reputasi. Sebelum berharap orang lain menaruh kepercayaan, kita harus membuktikan bahwa kita bisa memenuhi ekspektasi dan deadline.
Melampaui ekspektasi
Orang terpercaya tidak hanya sekadar memenuhi ekspektasi. Mereka menyadari pentingnya memberikan usaha lebih untuk hasil terbaik. Selain itu mereka juga gemar memberikan bantuan bahkan sebelum diminta. Kemauan berusaha ini membuat orang lain merasa tenang dengan keberadaan mereka.
Tidak suka bergosip
Mengucapkan celetukan sinis atau berpartisipasi dalam obrolan gosip di kantor dapat menurunkan rasa hormat orang lain padamu. Untuk menjadi orang terpercaya, kamu harus menjauhi acara sikut-menyikut, tipu daya, atau pengkhianatan. Bila kamu mengetahui sebuah rahasia, jagalah. Bila kamu berkata sesuatu di depan, jangan berkata sebaliknya di belakang.
Menjaga pendirian
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, orang yang terpercaya adalah orang yang berpendirian tegas. Dia memiliki prinsip yang kuat, dan tidak mengubah-ubah sifatnya secara drastis berdasarkan dengan siapa dia berinteraksi. Menunjukkan sikap konsisten dalam segala situasi akan membuat orang percaya akan kemampuanmu.
Tidak mengumbar janji
Terkadang kamu akan bertemu dengan orang yang menjanjikan performa atau target sangat tinggi. Begitu tinggi sampai-sampai kamu tidak bisa menanggapinya dengan serius, kemudian hasil nyatanya malah jauh di bawah harapan. Orang terpercaya fokus pada target yang realistis, lalu berusaha melampaui target itu. Ia berusaha under-promise dan over-deliver, bukan sebaliknya.
Mengakui kesalahan
Tidak ada manusia yang selalu benar. Tapi orang terpercaya adalah orang yang mau mengakui kesalahan itu, serta siap mengambil langkah nyata untuk memperbaikinya. Bukannya malah menyembunyikan dan pura-pura tidak tahu.
Menjaga hubungan baik
Orang-orang terpercaya tahu bahwa kepercayaan bukan hal yang bisa mereka dapat secara instan. Daripada berharap semua orang langsung percaya kepadanya, ia akan lebih fokus berkomunikasi dan menumbuhkan relasi positif dengan pada koleganya. Relasi erat itulah yang akan menjadi salah satu dasar kuat tumbuhnya kepercayaan pada dirinya.
Kepercayaan adalah hasil dari berbagai kualitas dalam diri seseorang. Kemampuan teknis, komunikasi, kerja keras, serta kepribadian, semuanya berkontribusi dalam membentuk rasa percaya. Sulit memang, tapi timbal balik yang akan kita dapatkan dari kepercayaan orang lain sangat berharga. Mari kita terus berusaha menjadi pribadi yang terpercaya, baik di dalam maupun di luar dunia kerja.
Sumber: Inc.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)