Kini Fokus Menyediakan Platform SaaS untuk Hotel, ZUZU Raih Pendanaan Rp27 Miliar
Ikhtisar
- Investasi ini dipimpin oleh Wavemaker Partners, serta diikuti oleh Golden Gate Ventures, Alpha JWC, Convergence Ventures, mantan presiden Hilton Paul Brown, serta Goodman Capital.
- Dana segar tersebut rencananya akan mereka gunakan untuk mengembangkan platform, terutama teknologi di fitur pengelolaan pendapatan.
Pada tanggal 23 Oktober 2017 ini, ZUZU Hospitality Solutions mengumumkan bahwa mereka telah mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar US$2 juta (sekitar Rp27 miliar). Investasi ini dipimpin oleh Wavemaker Partners, serta diikuti oleh Golden Gate Ventures, Alpha JWC, Convergence Ventures, mantan presiden Hilton Paul Brown, serta Goodman Capital.
Dana segar tersebut rencananya akan mereka gunakan untuk mengembangkan platform, terutama teknologi di fitur pengelolaan pendapatan.
“Peluang di hadapan kami sangat besar, dan sekarang adalah waktunya kami untuk tumbuh besar,” pungkas Co-Founder ZUZU Hospitality Solutions, Vikram Malhi.
Sebelumnya, mereka juga telah mendapat pendanaan dari angel investor sebesar US$1 juta (sekitar Rp13,5 miliar).
ZUZU sendiri merupakan startup yang didirikan oleh mantan karyawan dari startup travel Expedia, yaitu Dan Lynn dan Vikram Malhi, pada tahun 2016. Awalnya, mereka berusaha membuat marketplace khusus hotel murah bernama ZUZU Hotels. Di Indonesia sendiri telah ada beberapa startup yang menjalankan bisnis tersebut, seperti AiryRooms, Tinggal, Reddoorz, dan Nida Rooms.
Namun sekitar bulan Juli 2016, mereka mulai memahami bahwa cara terbaik untuk membantu para pemilik hotel murah adalah dengan membuat layanan Business to Business (B2B) yang bisa membantu dalam melakukan penjualan dan pemasaran. Itulah alasan mengapa mereka kemudian fokus menghadirkan layanan yang bernama ZUZU Hospitality Solutions.
“Saat ini, kami hanya menghadirkan ZUZU Hotels di Taiwan dan India. Di Indonesia, kami fokus memasarkan platform ZUZU Hospitality Solutions,” jelas Lynn kepada Tech in Asia Indonesia.
ZUZU Hospitality Solutions sendiri merupakan layanan Software as a Service (SaaS) yang memungkinkan pemilik hotel untuk mengelola operasional, memasarkan kamar di berbagai situs online travel agent (OTA), hingga mengelola pemasukan. Para pemilik hotel hanya perlu membayar sejumlah biaya setiap bulannya untuk menggunakan layanan tersebut.
Keputusan ZUZU untuk berpaling dari bisnis marketplace hotel murah menjadi penyedia layanan B2B ini serupa dengan para pesaing mereka di Indonesia. Startup Tinggal kini telah menutup layanan marketplace mereka secara keseluruhan, dan fokus mengembangkan layanan SaaS bernama Prime Optimax. Hal ini pun dilakukan RedDoorz yang mempunyai software bernama Redx. AiryRooms kini justru mulai menjual tiket pesawat terbang.
(Diedit oleh Septa Mellina)
The post Kini Fokus Menyediakan Platform SaaS untuk Hotel, ZUZU Raih Pendanaan Rp27 Miliar appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi