Susul LYKE, Zalora Kini Gunakan Teknologi Pencarian Gambar Pintar
Ikhtisar
- Untuk menggunakan fitur ini, kamu cukup memotret produk atau orang, lalu unggah ke situs ZALORA untuk mendapatkan rekomendasi produk sejenis.
- Fitur ini menggunakan teknologi AI besutan ViSenze yang juga dipakai oleh e-commerce fesyen LYKE.
Pada tanggal 20 November 2017, platform e-commerce khusus fesyen dan kecantikan ZALORA telah meluncurkan fitur pencarian katalog berbasis gambar ke dalam aplikasi mereka. Melalui keberadaan fitur tersebut, kini kamu bisa memotret sebuah produk, seperti pakaian atau tas, untuk mengetahui rekomendasi produk serupa di ZALORA.
Tak hanya gambar produk, kamu juga bisa menggunakan fitur ini untuk memotret orang sehingga kamu dapat melihat rekomendasi produk sejenis yang dikenakan oleh orang bersangkutan. Kamu hanya perlu mengakses tombol pencarian dan mengunggah foto yang kamu inginkan untuk bisa menggunakan fitur ini di dalam aplikasi belanja ZALORA.
Pihak ZALORA mengungkapkan bahwa kehadiran fitur ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh ViSenze, sebuah perusahaan teknologi yang mengupayakan terjalinnya sebuah transaksi online melalui visual.
CTO ZALORA, Mr. Karthik Subramanian menjelaskan bahwa fitur ini sengaja hadir bertepatan dengan musim belanja akhir tahun. Menurut Subramanian, fitur dapat membantu pelanggan mereka mencari katalog produk secara lebih mudah ketimbang harus mencarinya satu demi satu.
kami mengerti kesulitan untuk mendeskripsikan pakaian atau sepatu ke dalam pencarian teks. (Oleh karena itu) kami ingin memberikan kemudahan dalam berbelanja hanya dengan mengambil gambar barang fashion apapun yang menarik perhatian mereka
Adopsi teknologi ViSenze kedua setelah LYKE
Fitur pencarian katalog milik ZALORA sebetulnya bukanlah sesuatu yang baru diperkenalkan bagi konsumen produk fesyen di Indonesia. Sebelumnya, pada bulan Agustus 2017 lalu, aplikasi e-commerce khusus fesyen dan kecantikan LYKE juga telah meluncurkan fitur serupa dengan mengadopsi teknologi yang juga dimiliki oleh ViSenze.
CEO ViSenze, Oliver Tan mengatakan bahwa ZALORA merupakan salah satu rekan lama mereka dan pihaknya mengaku senang bisa berkolaborasi untuk membantu peningkatan konversi penjualan dan memudahkan pelanggan ZALORA dengan teknologi artificial intelligence atau deep learning.
Upaya pengenalan beragam fitur baru ke dalam layanan ZALORA bukan kali ini saja dilakukan di tahun 2017. Pada tanggal 11 Oktober 2017, ZALORA juga memanfaatkan teknologi Shoppable Video guna memasarkan produk-produk mereka lewat medium video online.
Untuk mengoptimalkan strategi pemasaran ini, ZALORA menjalin afiliasi dengan jaringan NBC Universal International Networks yang merupakan induk dari saluran televisi kabel, DIVA Universal. Melalui program tayangan How Do I Look produksi DIVA Universal, pelanggan ZALORA dapat memilih barang dan membelinya secara ringkas cukup dengan mengamati dan mengklik gaun atau model pakaian yang dikenakan pemeran.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Susul LYKE, Zalora Kini Gunakan Teknologi Pencarian Gambar Pintar appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi