Shopee Akan Terus Hadirkan Layanan Free Ongkir pada Tahun 2018
Ikhtisar
- Pembebasan biaya pengiriman merupakan salah satu cara efektif menarik para pengguna baru di agar mau berbelanja platform Shopee.
- Nilai Gross Merchandise Value tahunan mereka diklaim telah mencapai US$5 miliar (sekitar Rp67,5 triliun) pada 2017, dengan pasar Indonesia menyumbang sekitar empat puluh persen.
Marketplace jual beli online Shopee membeberkan sejumlah pencapaian yang mereka peroleh selama sebelas bulan terakhir. Pencapaian tersebut disampaikan di sela-sela peluncuran program diskon terbarunya untuk merayakan ulang tahun kedua mereka pada Desember 2017 mendatang.
Handhika Jahja selaku Head of Marketing Shopee Indonesia menjelaskan bahwa saat ini marketplace yang bernaung di bawah SEA Internasional tersebut telah mencapai pertumbuhan signifikan dalam jangka waktu yang cukup singkat.
Ia membeberkan bahwa nilai Gross Merchandise Value (GMV) tahunan mereka telah mencapai angka US$5 miliar (sekitar Rp67,5 triliun) dari seluruh hasil transaksi di berbagai penjuru dunia. Sebagai salah satu pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia disebut-sebut telah berkontribusi hingga empat puluh persen dari total bisnis penjualan Shopee.
Data yang terhimpun hingga Oktober 2017 ini juga diikuti besaran jumlah unduhan aplikasi yang terus meningkat, yakni mencapai 80 juta pengguna perangkat mobile dari seluruh dunia. Untuk Indonesia sendiri, aplikasi Shopee telah diunduh lebih dari 25 juta kali. Angka pertumbuhan ini diklaim 350 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Di samping menunjukkan pertumbuhan pengguna di kuartal keempat tahun 2017, Handhika juga menyinggung durasi akses pengguna yang diklaim lebih tinggi dibandingkan platform e-commerce lain di Indonesia.
Sebagai e-commerce yang dikembangkan dengan konsep mobile first experience, saat ini lebih dari 95 persen aktivitas transaksi yang terjadi di Shopee terjalin melalui perangkat mobile phone. Oleh karena itu kita memiliki waktu akses yang bisa dibilang paling lama, yakni rata-rata delapan belas menit
Konsisten hadirkan layanan free-ongkir
Meski tidak secara detail menyebutkan strategi yang akan mereka terapkan pada 2018 mendatang, Handhika meyakinkan bahwa layanan bebas biaya kirim terus akan menjadi ujung tombak Shopee di ranah marketplace C2C Indonesia.
“Layanan free ongkir akan tetap menjadi salah satu strategi utama Shopee, karena ini (berkaitan) dengan perhitungan utama konsumen Indonesia dalam membeli barang secara online. Jadi kita akan terus hadirkan hal itu supaya bisa mendapatkan pembeli-pembeli baru yang ingin mencoba berbelanja online,” tambah Handhika.
Sejak meluncur resmi pada Desember 2015 di Indonesia, Shopee telah menghadirkan layanan free ongkir sebagai taktik untuk bersaing dengan beberapa kompetitor lokal seperti Tokopedia, BukaLapak, elevenia, dan MatahariMall. Pelaku e-commerce yang juga menerapkan gratis ongkir antara lain adalah Blibli dan Lazada.
Selain mengandalkan strategi bebas biaya pengiriman, Handhika juga menjelaskan bahwa pendekatan komunitas lewat rangkaian kegiatan offline juga diindikasikan bakal kembali hadir di tahun 2018 mendatang.
Yang menarik, mereka belum lama ini juga merambah pangsa pasar premium dengan menggandeng ratusan pemilik merek ternama untuk menjual produk mereka melalui direktori khusus. Direktori bernama Shopee Mall tersebut resmi diluncurkan sejak 10 November 2017 lalu.
Meskipun harus “berbagi ruang” dengan para penjual dalam platform marketplace yang sama, namun Handhika Jahja telah meyakinkan bahwa keberadaan direktori ini tidak akan menjadi gangguan bagi pedagang online yang selama ini berjualan produk premium di platform mereka.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan; sumber gambar: vecteezy)
The post Shopee Akan Terus Hadirkan Layanan Free Ongkir pada Tahun 2018 appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi