Berniat Fokus ke Cross Border, Perusahaan Induk NinjaXpress Raih Pendanaan Sebesar Rp1 Triliun
Ikhtisar
- Investasi ini mereka dapatkan dari perusahaan logistik Eropa DPDgroup.
- Ninja Van saat ini menjadi salah satu perusahaan logistik dengan pendanaan terbesar di Asia Tenggara.
Pada tanggal 23 Januari 2018 kemarin, startup logistik asal Singapura yang bernama Ninja Van mengumumkan bahwa mereka telah mendapat pendanaan Seri C yang diperkirakan mencapai angka US$87 juta (sekitar Rp1 triliun). Investasi tersebut mereka terima dari DPDgroup, sebuah perusahaan logistik asal Eropa yang mengaku bisa mengirimkan empat juta paket setiap harinya.
Hal ini pun membuat Ninja Van menjadi salah satu perusahaan logistik dengan pendanaan terbesar di Asia Tenggara menurut data Tech in Asia. Investasi ini juga merupakan salah satu pendanaan Seri C terbesar di wilayah ini.
Dana segar ini rencananya akan mereka gunakan untuk menambah tim teknologi mereka, serta mengembangkan bisnis pengiriman barang antar negara (cross border).
Ninja Van sendiri merupakan startup yang mulai beroperasi pada tahun 2014 oleh Lai Chang Wen, yang sempat menolak tawaran beasiswa demi menjalankan bisnis. Saat itu Wen sama sekali belum mempunyai pengetahuan tentang bisnis logistik, dan harus belajar dari nol. Saat ini mereka telah hadir di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, termasuk di Indonesia dengan nama NinjaXpress.
Pada tahun 2016, mereka berhasil meraih pendapatan sebesar US$9,1 juta (sekitar Rp113,7 miliar). Meski begitu, di periode yang sama, secara total mereka masih merugi sekitar US$8,7 juta (Rp108,7 miliar). Hal ini merupakan sesuatu yang wajar untuk startup yang memang berinvestasi pada pertumbuhan. Mereka hanya perlu membuktikan apakah mereka bisa mengubah investasi besar tersebut menjadi pemasukan di kemudian hari.
Saat ini, Ninja Van mengaku telah mengantarkan jutaan paket setiap bulannya. Mereka kini memiliki lebih dari seribu karyawan, yang sudah termasuk para kurir pengantar barang.
Di Indonesia sendiri, Ninja Van dengan layanan NinjaXpress harus menghadapi tantangan dari pemain besar seperti Tiki dan JNE, hingga perusahaan-perusahaan logistik baru seperti J&T.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
This post Berniat Fokus ke Cross Border, Perusahaan Induk NinjaXpress Raih Pendanaan Sebesar Rp1 Triliun appeared first on Tech in Asia.
The post Berniat Fokus ke Cross Border, Perusahaan Induk NinjaXpress Raih Pendanaan Sebesar Rp1 Triliun appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi