DBS Indonesia Selenggarakan Program Magang Bernuansa “Akselerator Startup”
Ikhtisar
- Program magang DBS UNI.CORN diikuti oleh belasan mahasiswa yang terjaring melalui acara Ideasmash Hackathon pada Desember 2017 lalu.
- Para peserta diminta mengembangkan solusi berbasis teknologi terkait problem yang dialami nasabah perbankan di lapangan.
- Ide tersebut dipresentasikan ke sejumlah juri pada acara Demo Day, layaknya yang dilakukan startup di akhir masa program akselerator.
- DBS berharap kegiatan semacam ini mampu ikut memajukan sektor perbankan yang berorientasi pada inovasi dan teknologi.
Pada 2 Maret 2018 minggu lalu, Bank DBS telah menyelenggarakan Demo Day dari program magang (internship) khusus bernama DBS UNI.CORN. Program ini melibatkan belasan mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan ternama, baik luar ataupun dalam negeri.
Berbeda dengan program magang pada umumnya, konsep seleksi ala program akselerator startup diterapkan dalam DBS UNI.CORN. Para mahasiswa terpilih diseleksi berdasarkan kemampuan menjawab masalah, mempresentasikan ide, dan bekerja dalam tim.
Ide yang mereka hasilkan selama proses karantina, kemudian akan dipresentasikan layaknya Demo Day pada program akselerasi startup. Ide tersebut dinilai di hadapan juri dari pihak DBS.
Ekspansi program dari DBS Singapura
Perwakilan DBS menjelaskan bahwa DBS UNI.CORN merupakan ekspansi dari program DBS Singapura, dan pertama kali diselenggarakan di Indonesia pada 2018. Program ini merupakan langkah DBS untuk menghasilkan studentpreneur dan generasi bankir baru yang memiliki passion di bidang inovasi teknologi dan keuangan.
Di samping itu, DBS UNI.CORN juga merupakan langkah DBS untuk memperkuat komitmen memajukan perbankan dari sisi pengembangan calon karyawan secara internal.
Mereka didorong untuk mengembangkan sebuah prototipe produk guna mengatasi masalah yang terjadi di lapangan.
Para peserta diseleksi melalui kegiatan Ideasmash Hackathon pada Desember 2017. Acara tersebut menyaring dua belas kandidat terpilih, yang kemudian berkesempatan mengikuti kurikulum program magang DBS UNI.CORN. Mereka didorong untuk mengembangkan sebuah prototipe produk guna mengatasi masalah yang terjadi di lapangan.
Adapun sejumlah ide prototipe yang dipresentasikan para peserta DBS UNI.CORN dalam Demo Day antara lain:
- Sistem verifikasi calon nasabah Digibank lewat akun media sosial.
- Aplikasi wealth management dan investasi berskala kecil bagi masyarakat kelas menengah.
Leonardo Koesmanto selaku Head of Digital Banking Bank DBS Indonesia mengakui bahwa beberapa ide para peserta magang cukup menarik. Ia berharap program ini dapat membantu mewujudkan masa depan sektor perbankan yang berorientasi pada inovasi dan teknologi.
Kita sangat antusias untuk menjadi bagian dari ini dengan memelihara generasi bankir digital berikutnya.
Bersifat tidak mengikat
Leo menjelaskan program DBS UNI.CORN tidak mengharuskan pesertanya terikat kontrak dengan pihak DBS. Mereka dipersilakan mengejar karier di tempat lain setelah lulus dari program magang. Namun apabila tertarik untuk masuk ke DBS, mereka jelas memiliki nilai tambah tersendiri.
Langkah DBS menyelenggarakan program DBS UNI.CORN di Indonesia merupakan satu cara mereka terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Sebelumnya, mereka juga telah menyelenggarakan DBS YES, sebuah program pemaparan ide seputar pemanfaatan ekonomi digital yang diikuti peserta dari berbagai penjuru Indonesia.
Diakui oleh Leo, strategi penyelenggaraan beberapa program DBS ini sengaja membidik kalangan muda dan tech savvy karena mereka adalah bagian dari proses persiapan audiens perbankan di masa mendatang. Dengan telah terselenggaranya DBS UNI.CORN batch pertama di Indonesia, tidak menutup kemungkinan bahwa program ini akan diselenggarakan lagi untuk kedua kalinya di masa depan.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)
This post DBS Indonesia Selenggarakan Program Magang Bernuansa “Akselerator Startup” appeared first on Tech in Asia.
The post DBS Indonesia Selenggarakan Program Magang Bernuansa “Akselerator Startup” appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi
