[Infografik] – Pergerakan Bisnis Alibaba di Indonesia
Sama-sama memiliki ketertarikan pada pasar Asia Tenggara, Cina dan Amerika menerapkan strategi yang berbeda untuk menjadi pemenang. Amazon dan Uber yang sukses di Amerika memilih untuk berekspansi langsung tanpa kerja sama atau investasi dengan pemain lokal.
Sementara perusahaan teknologi besar asal Cina seperti Alibaba lebih memilih untuk mendukung pemain lokal lewat investasi dan kerja sama strategis. Vice President Alibaba Group, Brian Wong melihat bahwa pasar e-commerce memiliki keunikan tersendiri. Karena itu Alibaba Group tidak ingin mendirikan Alibaba di Indonesia. Strategi ini terlihat pada langkah akuisisi Lazada oleh Alibaba.
- Membeli 51 persen saham Lazada senilai US$1 miliar (sekitar Rp13,7 triliun) pada April 2016.
- Kembali berinvestasi sebesar US$1 miliar (sekitar Rp13,7 triliun) pada Juni 2017. Setelah investasi kedua ini, saham Alibaba di Lazada mencapai 83 persen.
- Alibaba makin memperkuat posisinya dengan mengucurkan US$2 miliar (sekitar Rp27,5 triliun) pada Maret 2018 lalu.
Tak hanya startup asal Asia Tenggara yang beroperasi di Indonesia, Alibaba juga mengincar startup tanah air seperti Tokopedia. Selain Lazada dan Tokopedia, siapa saja yang menjadi perpanjangan tangan dari Alibaba di Indonesia? Simak lewat infografik berikut!
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
This post [Infografik] – Pergerakan Bisnis Alibaba di Indonesia appeared first on Tech in Asia.
The post [Infografik] – Pergerakan Bisnis Alibaba di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi