Mengintip Aktivitas Keseharian Seorang Product Manager
Ketika berbincang dengan orang-orang yang belum pernah bekerja dengan seorang Product Manager (PM), salah seorang biasanya akan bertanya bagaimana kehidupan saya sehari-hari. Faktanya, saya tidak mempunyai rutinitas. Manajemen produk terlalu dinamis, sehingga sulit membuat daftar aktivitas yang pasti saya lakukan setiap hari.
Di banyak perusahaan, PM bertanggung jawab terhadap pengembangan produk baru yang kompleks dan kadang tak teratur. Daripada membuat standar pekerjaan harian, para PM biasanya menerapkan prinsip dan proses tertentu untuk mengelola kekacauan.
Di tingkat sederhana, cara PM bekerja bergantung pada jenis perusahaan, produk yang ingin diciptakan, komposisi tim, dan tahapan perkembangan produk. Karena itu, saya percaya manajemen produk merupakan pekerjaan paling menarik di dunia teknologi.
Dalam artikel ini, saya akan coba mendeskripsikan aktivitas yang biasa saya lakukan setiap hari sebagai PM di TradeGecko.
Latar belakang
Di TradeGecko, kami menggunakan cara klasik ala Silicon Valley ketika melakukan manajemen produk. Jika kamu pernah membaca buku Marty Cagan berjudul Inspired, kamu mungkin punya gambaran bagaimana cara tim kami bekerja.
Posisi seorang PM dalam diagram Venn berada di irisan tim User Experience (UX), bisnis, dan teknologi. PM harus bisa mengkolaborasikan pengetahuan teknis, logika bisnis, serta perspektif pengguna.
Masing-masing PM bekerja dengan tim yang biasanya terdiri atas seorang desainer produk dan tiga hingga empat orang developer (salah satunya merupakan Engineering Lead). Kami juga berhubungan erat dengan tim pendukung lain, seperti tim pemasaran dan analis, yang akan terus membantu kami bahkan setelah produk diluncurkan.
Pekerjaan PM pun tidak terbatas pada mempersiapkan, membuat, dan menganalisis produk. Kami juga bertanggung jawab menjaga hubungan kerja anggota tim, dan membuat mereka dekat satu sama lain. Kami bertugas mempersiapkan dan menjalankan rencana kerja, membantu anggota tim mengatasi konflik, hingga mengadakan acara makan malam untuk mereka.
Secara proses, tim teknologi di TradeGecko biasanya mengadakan sprint selama dua minggu. Setiap sprint akan berakhir di hari Jumat, dan setengah harinya digunakan untuk mengulas apa yang telah dan akan kami lakukan.
Artikel ini akan membahas aktivitas sehari-hari saya di hari Kamis, sehari sebelum sprint berakhir. Hari ini biasanya akan menjadi hari yang paling menarik.
Sehari dalam kehidupan seorang Product Manager
9.00 – Video call dengan Skype
Hari Kamis biasanya saya awali pada jam sembilan pagi dengan Skype call selama 30 hingga 45 menit. Di panggilan tersebut saya berbincang dengan para pelanggan atau rekan kerja dari kantor kami yang lain.
Saya menyempatkan menikmati kopi selama Skype call sebelum rapat selanjutnya. Setelah Skype call, saya merencanakan prioritas pekerjaan dan tanggung jawab tim hari ini.
Apabila saya tidak ada jadwal Skype call di hari Kamis, saya akan menuliskan ide-ide pengembangan produk untuk jangka waktu enam bulan. Hal ini saya lakukan sembari menyeruput kopi yang nikmat.
(Catatan: Dalam situasi tertentu, saya bisa mulai melakukan Skype call sejak pukul 7.00 pagi. Hal ini tidak biasa, namun bisa terjadi sewaktu-waktu)
10.00 – Rapat dalam posisi berdiri dan mulai bekerja
Kami mulai rapat harian pada posisi berdiri pada pukul 10.00 selama 5 hingga 10 menit. Kami mendiskusikan pekerjaan yang telah selesai, hambatan-hambatan baru, dan apa yang akan tim lakukan di hari tersebut.
Di akhir rapat, saya akan membagikan informasi mengenai hasil riset pengguna, berita dari tim pemasaran produk dan kantor Toronto.
Setelah rapat, saya biasanya menggunakan waktu beberapa menit untuk mendiskusikan kecepatan kerja kami dengan pimpinan tim developer dan desain. Kami terkadang merencanakan pertemuan lanjutan untuk membahas masalah secara mendetail pada sore hari.
Sekitar pukul 10.30, saya memulai sesi kerja pertama. Pekerjaan di sesi tersebut beragam seperti:
- Melakukan pembaruan terhadap dokumentasi produk,
- Mempelajari dokumentasi penelitian pengguna yang PM lain lakukan,
- Memeriksa permintaan pembaruan kode di GitHub,
- Membuat dokumentasi internal yang nantinya bisa dilihat oleh perusahaan.
Sesi ini biasanya selesai pada jam makan siang.
13.00 – Waktu kerja kedua
Setelah makan siang, saya membuat kopi lagi untuk mencegah penurunan semangat sehingga siap memulai sesi kerja kedua.
14.30 – Rapat
Saya biasanya menjadwalkan beberapa rapat di siang hari. Rapat pertama saya mulai sekitar pukul 14.30. Rapat tersebut bisa berupa:
- Perencanaan pengembangan produk, pembagian kerja dengan masing-masing pimpinan tim,
- Review dengan pimpinan tim desain, atau
- Rapat dengan para PM lain untuk membahas strategi yang lebih besar.
Di rentang waktu ini, saya pun biasanya melakukan beberapa panggilan telepon kepada pengguna.
16.00 – Rapat lagi, dengan format berbeda
Pada pukul 16:00, saya biasanya melakukan rapat di luar kantor dengan anggota tim lain. Kantor TradeGecko berada di Telok Ayer yang dekat dengan sebuah kedai kopi kecil bernama Omotesando Koffee. Tempat tersebut sangat cocok untuk pertemuan ini.
Pertemuan singkat sembari minum kopi tersebut saya manfaatkan untuk membangun hubungan dengan tim lain. Sehingga akan lebih mudah berbagi cerita tentang pekerjaan yang sedang tim saya lakukan.
16:30 – Perencanaan singkat
Pada pukul 16:30, saya memulai sesi kerja terakhir untuk hari ini. Saya biasanya menghabiskan waktu dengan merencanakan sprint, menetapkan target yang ingin kami capai, menentukan aktivitas bagi para anggota tim untuk mencapai target, dan membuat mereka akrab satu sama lain.
Perencanaan tersebut membutuhkan waktu 30 sampai 45 menit. Setelahnya, saya berkeliling kantor untuk melakukan pertemuan singkat dengan tim penjualan dan layanan pelanggan.
18.00 – Akhir hari
Saya memeriksa pekerjaan yang telah saya selesaikan hari ini, lalu pulang dengan menggunakan bus. Namun terkadang pekerjaan saya belum selesai pada pukul 18:00.
21.00 – Video call lagi
Terkadang saya harus melakukan Skype call dengan kantor pusat kami di Toronto pada malam hari. Perbedaan waktu selama dua belas jam menyulitkan diskusi tentang produk. Karena ini, kedua belah pihak harus menyesuaikan diri.
Jadi, apa arti semua ini?
Dalam bisnis Software as a Service (SaaS), cakupan pekerjaan seorang PM bergantung pada kompleksitas perusahaan. Karena itu, setiap perusahaan SaaS biasanya mengharapkan PM bekerja dengan cara berbeda. Namun PM tetap harus berhubungan dengan tim-tim lain, dan itulah bagian terbaiknya.
Kami bisa mengetahui hampir semua aspek bisnis perusahaan. Selain itu, kontribusi PM tidak terbatas pada proses pengembangan produk, tapi juga terhadap keseluruhan operasional perusahaan.
Bagi saya, hal ini membuat dinamika pekerjaan di perusahaan SaaS lebih menarik dan menantang dibanding PM di startup B2C biasa. Jika kamu ingin menantang dirimu untuk menjadi PM yang lebih baik, bergabunglah dengan sebuah perusahaan SaaS.
Di sisi lain, mengerjakan sebuah produk yang dibeli oleh orang-orang merupakan sesuatu hal yang membuat saya sangat bahagia.
(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam Bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh Aditya Hadi Pratama sesuai dengan standar editorial Tech in Asia Indonesia. Diedit oleh Fairuz Rana Ulfah)
This post Mengintip Aktivitas Keseharian Seorang Product Manager appeared first on Tech in Asia.
The post Mengintip Aktivitas Keseharian Seorang Product Manager appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Entrepreneur Life