3 Langkah Mudah Menghitung Valuasi Startup Tahap Awal
Salah satu hal yang pasti kamu pelajari ketika bekerja sebagai seorang analis di perusahaan modal ventura (VC) adalah cara menghitung valuasi sebuah startup tahap awal.
Para analis finansial konvensional umumnya mempunyai akses ke banyak data historis, sehingga memungkinkan mereka menggunakan metode seperti Discounted Cash Flow (DCF), suatu metode untuk memperkirakan potensi dari suatu investasi.
Namun, sebuah startup tahap awal biasanya tidak mempunyai banyak data yang bisa digunakan untuk memperkirakan valuasi. Oleh karena itu, baik VC maupun startup biasanya akan menggunakan pendekatan yang lebih sederhana.
Berita baiknya, semua founder startup bisa menggunakan perhitungan ini dengan melakukan riset serta memberikan alasan yang kuat terkait valuasi yang mereka tawarkan.
Sebagai informasi, metode berikut bukan satu-satunya metode perhitungan valuasi yang ada. Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk menghitung valuasi startup tahap awal, seperti Metode Berkus dan Metode Scorecard.
Namun metode yang paling umum VC gunakan adalah beberapa bentuk dari Metode Comparable. Karena itu, tidak ada salahnya menghitung sendiri valuasi startup dengan metode tersebut, agar kamu bisa mengetahui dari mana datangnya nilai valuasi yang VC berikan.
Berikut ini adalah tiga langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk menghitung valuasi dengan Metode Comparable.
Di sini, kami akan menggunakan contoh sebuah startup e-commerce. Metrik North Star (metrik utama) yang biasa digunakan untuk startup di kategori ini adalah Gross Merchandise Value (GMV) yaitu total nilai penjualan seluruh barang di sebuah platform e-commerce dalam jangka waktu tertentu. Ini akan menjadi metrik dasar yang kita gunakan untuk mengevaluasi startup.
Langkah 1: Temukan perusahaan serupa dan cari tahu traksi mereka
Bayangkan startup kamu adalah sebuah e-commerce yang fokus pada penjualan barang elektronik di Asia Tenggara. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi startup lain yang mempunyai model bisnis serupa (dalam hal ini e-commerce marketplace), meski mereka bergerak di pasar yang berbeda.
(Sebagai catatan, sebaiknya kamu melakukan perbandingan dengan startup lain yang berada di tahap pendanaan yang sama. Namun hal ini bukan suatu keharusan.)
Di banyak kasus, baik GMV maupun nilai valuasi bisa terlihat dari pengumuman penggalangan dana yang dipublikasikan ke publik. Kita bisa mengasumsikan bahwa nilai pendanaan yang mereka terima mewakili dua puluh sampai tiga puluh persen kepemilikan saham pada saat itu.
Karena itu, kita bisa mengatakan valuasi sebuah startup sama dengan nominal pendanaan dibagi 0,2.
(Kamu bisa mengunduh spreadsheet berikut di sini.)
Langkah 2: Hitunglah valuasi rata-rata dari industri kamu
Untuk mengetahui berapa valuasi dari sebuah startup e-commerce, kita bisa memeriksa berapa valuasi startup lain dengan traksi serupa.
Untuk melakukan itu, kita butuh penilaian ganda (Valuation Multiple) guna meningkatkan atau menurunkan valuasi. Valuasi Multiple adalah rasio yang dihitung dengan membagi valuasi sebuah perusahaan dengan metrik utama mereka.
Kuncinya adalah menemukan metrik utama yang bisa menentukan kesuksesan startup tersebut. Dalam hal ini, kita akan menggunakan GMV.
Beberapa metrik utama lain yang biasa kamu gunakan seperti pemasukan tahunan, pinjaman tahunan yang telah disalurkan, dan pengguna aktif bulanan.
Berdasarkan data di atas, kita bisa menghitung Valuasi Multiple dari enam perusahaan yang menjadi perbandingan. Valuasi Multiple tersebut bervariasi dari angka 1,2 hingga 3,3 kali. Karena tidak ada penyimpangan data (outlier), kita bisa langsung menghitung nilai rata-rata dan mendapatkan angka Valuasi Multiple sebesar 2,1 kali (dengan perhitungan GMV).
Kesimpulannya, untuk setiap US$1 (sekitar Rp14.900) dalam transaksi tahunan, maka nilai valuasi perusahaan tersebut adalah US$2,1 (sekitar Rp31.200).
Langkah 3: Tentukan valuasi startup kamu
Begitu kamu mendapatkan angka Valuasi Multiple, langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah memasukkan angka tersebut ke GMV kamu saat ini.
Contohnya, jika e-commerce kamu mempunyai GMV sebesar US$20 juta (sekitar Rp298 miliar), maka berdasarkan latihan perhitungan di atas, kamu bisa mengklaim valuasi dari startup kamu adalah US$42 juta (2,1 kali GMV, sekitar Rp625 miliar). Atau kamu bisa juga mengatakan bahwa valuasi startup kamu antara US$24 juta (1,2 kali GMV, sekitar Rp357 miliar) hingga US$69 juta (3,3 kali GMV, sekitar Rp1 triliun).
Catatan
Seperti yang saya sebutkan di atas, menghitung valuasi startup bukanlah sebuah perhitungan yang pasti. Angka ini hanya dapat menjadi patokan ketika berdiskusi dengan VC. Kamu mesti terbuka untuk mendiskusikan apakah angka tersebut masuk akal atau tidak.
Hal penting yang harus kamu perhatikan di tahap ini adalah apa saja yang bisa membuat startup kamu berbeda dibandingkan perusahaan lain yang menjadi objek perbandingan.
Contohnya, jika startup kamu mempunyai unit ekonomi yang lebih lemah, maka investor bisa berpendapat Valuasi Multiple perusahan kamu seharusnya lebih rendah. Di sisi lain, jika perusahaan kamu mempunyai keunggulan, maka kamu bisa mengatakan valuasi startup tersebut seharusnya lebih tinggi daripada rata-rata industri.
Jadi, meski kamu menunjukkan penilaian berdasarkan Valuasi Multiple rata-rata, kamu juga harus memperhatikan argumen-argumen lain yang bisa menentang valuasi tersebut.
Akhir kata, setiap proses pendanaan akan melibatkan negosiasi terkait valuasi. Meskipun negosiasi berlangsung dengan sengit, penting untuk mengingat bahwa VC yang baik tidak akan menghargai startup kamu dengan angka yang tidak semestinya.
Investor (yang baik) akan memberikan harga seadil mungkin. Hal tersebut bisa membuat founder merasa mendapat insentif setimpal dengan upaya mereka membangun startup. Hal tersebut juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan modal guna membangun bisnis, hingga akhirnya mereka bisa exit.
(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh Aditya Hadi Pratama sesuai dengan standar editorial Tech in Asia Indonesia. Diedit oleh Fairuz Rana Ulfah)
This post 3 Langkah Mudah Menghitung Valuasi Startup Tahap Awal appeared first on Tech in Asia.
The post 3 Langkah Mudah Menghitung Valuasi Startup Tahap Awal appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Entrepreneur Life