Akseleran Mungkinkan Investasi Mulai dari Rp100 Ribu dengan Layanan P2P Lending
Ikhtisar
- Akseleran sendiri memungkinkan para pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengajukan pinjaman hingga Rp2 miliar, dengan bunga mulai dari 6,35 persen per tahun.
- Untuk para pemberi pinjaman, Akseleran memungkinkan mereka untuk berinvestasi mulai dari nominal yang kecil, yaitu Rp100 ribu.
Pada tanggal 9 Oktober 2017 kemarin, startup fintech tanah air Akseleran mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah meluncurkan layanan baru, yaitu peer to peer (P2P) lending. Layanan ini pun melengkapi layanan mereka sebelumnya, yaitu equity crowdfunding.
Rencana peluncuran layanan baru ini sebenarnya telah disampaikan CEO Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan, kepada Tech in Asia Indonesia pada bulan Juni 2017 yang lalu. Hal ini membuat mereka bisa mendapat status terdaftar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di Indonesia sendiri telah ada cukup banyak pemain P2P lending, mulai dari Investree, Modalku, Amartha, Crowdo, hingga KoinWorks. Namun menurut Ivan, masih banyak pelaku usaha yang belum terlayani oleh layanan-layanan tersebut, sehingga masih ada peluang bagi Akseleran.
“Produk yang ditawarkan P2P lending yang ada saat ini kebanyakan fokus pada pinjaman modal kerja dengan tenor relatif pendek, bunga relatif tinggi, dan agunan yang terbatas,” ujar Ivan pada saat itu.
Akseleran sendiri memungkinkan para pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengajukan pinjaman hingga Rp2 miliar, dengan bunga mulai dari 6,35 persen per tahun.
Adapun untuk para pemberi pinjaman, Akseleran memungkinkan mereka untuk berinvestasi mulai dari nominal yang kecil, yaitu Rp100 ribu. Hal ini membuat mereka mirip dengan KoinWorks yang juga memungkinkan hal tersebut.
Mereka berbeda dengan layanan lain seperti Modalku dan Investree yang mengharuskan pemberi pinjaman untuk memberikan deposit mulai dari Rp10 juta dan Rp5 juta, dengan minimal investasi Rp1 juta.
Menurut Akseleran, para pemberi pinjaman nantinya bisa mendapat imbal hasil sebesar 11,75 persen hingga 30 persen per tahun. Dari imbal hasil tersebut, Akseleran akan mengambil komisi mulai dari 0,25 persen hingga 1 persen, tergantung lamanya waktu pengembalian pinjaman.
“Dengan dua layanan kami, yaitu equity crowdfunding dan P2P lending, kami berharap bisa menjadi jembatan antara investor dan UKM. Harapannya, semoga pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia dapat semakin berkembang,” pungkas Ivan.
Mari kita tunggu apakah Akseleran berhasil mencapai target tersebut dengan banyaknya pelaku fintech di Indonesia saat ini.
(Diedit oleh Septa Mellina)
The post Akseleran Mungkinkan Investasi Mulai dari Rp100 Ribu dengan Layanan P2P Lending appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi