skip to Main Content

Apa yang Dilakukan Investree untuk Meningkatkan Akurasi Analisis Kredit?


Ikhtisar
  • Investree menggandeng sejumlah perusahaan untuk membantu mereka melakukan profiling para calon debitur.
  • Misalnya, sejak 2017 lalu Investree sudah bekerja sama dengan penyedia layanan payment gateway. Tujuannya untuk  mengetahui riwayat transaksi pemilik toko online yang usahanya sudah berbentuk PT.
  • Investree pun menggaet perusahaan logistik yang biasa menerima pesanan pengiriman dari platform e-commerce.
  • Selain itu, Investree juga bekerja sama dengan pihak perbankan guna mendorong penyaluran pinjaman sekaligus memperluas jangkauan mereka

Sebagai startup peer to peer (P2P) lending, Investree tentu memiliki beberapa cara dan metode ketika melakukan analisis kredit sebelum menyalurkan pinjaman kepada calon debitur. Salah satu caranya dengan bermitra dengan perusahaan lain yang bertujuan membantu mereka melakukan profiling pada calon debitur tersebut.

Lantaran segmen Investree lebih menyasar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan hasil penjualan sekitar Rp15 miliar per tahun, maka Investree menggandeng pihak-pihak yang mengantungi data transaksi pelaku UMKM sesuai kriteria tersebut.

Misalnya, sejak 2017 lalu Investree sudah bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti:

  • Penyedia layanan payment gateway. Tujuannya untuk  mengetahui riwayat transaksi pemilik toko online yang usahanya sudah berbentuk PT.
  • Perusahaan logistik yang biasa menerima pesanan pengiriman dari platform e-commerce.

Tampilan aplikasi Investree | Photo

Menurut Chief Risk Officer Investree, Amalia Safitri, data yang dimiliki oleh mitra mereka membantu pihaknya meningkatkan akurasi ketika melakukan analisis kredit. Dalam contoh kerja sama dengan penyedia payment gateway, Amalia mengatakan kemitraan tersebut juga membantu proses loan repayment dan menjadi salah satu langkah yang diambil Investree untuk memitigasi risiko gagal bayar.

Kalau mau tapping ke UMKM, paling bagus kerja sama dengan agregator atau mereka yang punya data transaksi penjualan.

Amalia Safitri,
Chief Risk Officer Investree

Kemitraan seperti ini juga sebenarnya dilakukan oleh pihak perbankan. Mitra yang digandeng pun bisa saja berbeda, tergantung kredit untuk segmen apa yang ingin disalurkan.

Seperti BNI yang pada bulan Maret 2018 ini mengumumkan kemitraan dengan GO-JEK dengan tujuan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para merchant GO-FOOD yang profil transaksinya dianggap mampu mengelola pinjaman tersebut untuk mengembangkan usaha.

Gandeng perbankan untuk salurkan pinjaman

Dalam mengembangkan bisnisnya, Investree juga menggandeng pihak perbankan guna mendorong penyaluran pinjaman sekaligus memperluas jangkauan mereka demi mendapatkan pengguna baru yang tertarik mencoba layanan investasi di platform mereka. Model kemitraan seperti ini sudah dilakukan oleh Investree sejak 2017 lalu saat mengumumkan kerja sama dengan Bank Woori Saudara (BWS).

Pada kerja sama tersebut, BWS bisa menawarkan produk pinjaman yang dimiliki oleh Investree kepada para nasabah mereka.

“Mungkin ada beberapa nasabah BWS yang sebenarnya potensial, namun belum memenuhi beberapa kriteria untuk mendapat pinjaman. Dalam kondisi tersebut, mereka bisa diarahkan untuk mengambil pinjaman di Investree,” jelas Adrian Asharyanto Gunadi, Co-Founder dan CEO dari Investree kepada Tech in Asia Indonesia.

Menurut Adrian, para nasabah BWS tersebut punya peluang untuk memanfaatkan kedua layanan yang saat ini telah disediakan oleh Investree, yaitu pinjaman bisnis dengan jaminan invoice, atau pinjaman untuk para karyawan. Sebagai timbal balik, BWS akan mendapatkan sebagian dari komisi yang didapat Investree dari transaksi pinjaman tersebut.

Di sisi lain, BWS juga bisa menawarkan kepada para nasabah mereka yang memiliki banyak uang, untuk menginvestasikan uang tersebut di Investree. Sebelumnya, mereka hanya bisa berinvestasi di produk-produk investasi milik BWS seperti tabungan atau deposito.

“Kami melihat fintech ini sebagai pelengkap dari bank, bukan pesaing,” tutur Denny Novisar Mahmuradi, Direktur Bisnis UKM & Konsumer BWS.

(Diedit oleh Septa Mellina)

This post Apa yang Dilakukan Investree untuk Meningkatkan Akurasi Analisis Kredit? appeared first on Tech in Asia.

The post Apa yang Dilakukan Investree untuk Meningkatkan Akurasi Analisis Kredit? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top