Ap’strofi, E-commerce Fesyen dengan Fitur Pengukuran Badan
Founder: Filbert Salim, Liondy Alvin
Industri: e-commerce fesyen
Status pendanaan: bootstrap
- Ap’strofi adalah startup e-commerce fesyen yang membantu mencarikan ukuran baju pengguna berdasarkan preferensi tubuh dan merek yang biasanya mereka kenakan.
- Ap’strofi menggabungkan data dengan algoritme komputer untuk menyesuaikan data berdasarkan detail informasi yang telah diberikan dan produk yang hendak dibeli.
- Pengguna hanya perlu memasukkan berat badan dan tinggi badan mereka. Ap’strofi akan menentukan ukuran ideal yang sesuai dengan penggunanya dan meminimalisasi retur barang yang telah dibeli.
Meskipun persaingan e-commerce fesyen di Indonesia terlihat begitu ketat, namun geliat sektor ini rupanya masih mengundang minat bagi pelaku startup di tanah air untuk menawarkan sesuatu yang berbeda.
Salah satunya Ap’strofi, startup e-commerce fesyen yang membantu mencarikan ukuran baju pengguna berdasarkan preferensi tubuh dan merek yang biasanya mereka kenakan. Bertujuan untuk mempermudah proses pemilihan ukuran baju bagi para konsumen mereka, Ap’strofi menggabungkan data dengan algoritme komputer untuk menyesuaikan data berdasarkan detail informasi yang telah diberikan dan produk yang hendak dibeli.
Minimalisasi retur dengan layanan personalisasi ukuran pengguna
Ap’strofi didirikan oleh Filbert Salim bersama Liondy Alvin ketika keduanya sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Gagasan membuat startup ini terbentuk saat keduanya belum melihat adanya solusi ketidakcocokan ukuran baju yang mereka dapatkan setelah barang tersebut tiba di tempat.
Memberikan garansi pengembalian produk fesyen yang telah dibeli memang dianggap bisa menjadi solusi bagi permasalahan semacam ini. Namun bagi pelaku bisnis, hal ini menjadi tidak efisien karena adanya keterlibatan biaya tambahan serta ketidakpuasan konsumen atas produk yang mereka beli.
Dari sudut pandang customer, kami sadar bahwa kebanyakan konsumen memutuskan belanja offline dikarenakan ketidakpastian ukuran pakaian atau sepatu yang dibeli secara online
Untuk mengatasi permasalahan ini, Filbert dan Liondy kemudian mempertimbangkan fitur rekomendasi ukuran yang terintegrasi dengan profil pengguna Ap’strofi.
Lewat fitur ini, pengguna hanya perlu memasukkan berapa berat dan ukuran tinggi badan mereka agar profil Ap’strofi bisa menentukan ukuran ideal yang sesuai dengan penggunanya dan meminimalisasi retur barang yang telah dibeli.
Lisensikan teknologi Ap’strofi untuk bantu ekosistem e-commerce fesyen lain
Filbert mengakui bahwa upaya mereka untuk mendirikan Ap’strofi bukanlah hal yang mudah. Keinginan mereka untuk mendirikan sebuah platform e-commerce fesyen yang lebih baik terganjal oleh perbedaan waktu antara dua negara, karena tim bentukan mereka sebagian besar berada di Indonesia.
Dengan pengalaman yang ia miliki selama berkuliah dan bekerja di industri ritel fesyen luar negeri, Filbert pun akhirnya memutuskan untuk berada di Indonesia untuk fokus menjalani bisnis Ap’strofi.
Ia menggaet beberapa brand fesyen lokal dari berbagai macam kategori pakaian untuk pria dan wanita. Di bulan kedua peluncuran versi BETA mereka, Apstrofi sedikitnya telah bekerja sama dengan tujuh merek lokal dari 2 kota berbeda yakni Jakarta dan Solo.
Untuk kurasi produk, dari awal kita melihat apakah brand tersebut punya identitas dan konsep yang jelas. (Selain itu), kita juga mendiversifikasi produk kita dengan mengkurasi produk brand terkenal berkualitas. (Ini kami lakukan) untuk menawarkan pilihan yang lebih baik bagi pengguna kami
Filbert juga menjelaskan bahwa pihaknya melisensikan fitur penentuan ukuran mereka kepada pihak lain yang tertarik untuk menggunakannya dengan langganan berbayar. Hal ini dilakukan sebagai sumber pendapatan lain mereka di samping referal fee dan potongan komisi dari penjualan brand yang berafiliasi dengan mereka.
Bidik pengembangan aplikasi mobile di tahun 2018
Di Indonesia sendiri, konsep bisnis yang dijalankan Ap’strofi membuatnya harus bersaing dengan e-commerce fesyen sejenis seperti Bobobobo, Pomelo, Berrybenka, dan lain-lain. Di samping itu, pengembangan inovasi untuk membantu kebutuhan serupa juga telah dilakukan Yuna lewat aplikasi chatbot merangkap matchmaking fesyen yang terintegrasi dengan fungsi pembelian produk fesyen.
Banyak yang beranggapan ketatnya persaingan e-commerce akan membuat Apstrofi susah bersaing. Namun seiring waktu, pihaknya telah berhasil membangun kepercayaan antara pelanggan maupun merchant dengan menawarkan sistem yang lebih reliable.
Ap’strofi pun akhirnya mulai berkembang, mulai dari platform yang awalnya diisi tujuh merek meningkat menjadi 30 merek produk lokal dari lima kota berbeda saat ini. Filbert bahkan mengklaim pihaknya sendiri telah mendapatkan traksi 400 orang pengunjung unik per harinya dengan pelanggan terdaftar mencapai 1000 orang. Angka tersebut diyakini bisa tumbuh lebih besar lagi lewat pengembangan aplikasi mobile yang saat ini mereka sedang upayakan sebagai target di tahun 2018.
“Kami percaya bahwa fesyen adalah suatu hal yang pribadi, karena keterkaitannya yang begitu erat dengan rasa kepemilikan individu. Lewat pengembangan fitur personalisasi di platform kami, kita ingin pengguna merasa memiliki keterikatan pribadi saat menggunakan platform kami. Karena itulah nama Ap’strofi dipilih,” pungkas Filbert.
(Diedit oleh Septa Mellina)
This post Ap’strofi, E-commerce Fesyen dengan Fitur Pengukuran Badan appeared first on Tech in Asia.
The post Ap’strofi, E-commerce Fesyen dengan Fitur Pengukuran Badan appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi