skip to Main Content

Bantu Perusahaan Tekan Biaya Operasional, Bilik Kerja Carikan Tenaga Kerja Sesuai Kebutuhan


Founder: Putut Wibowo
Industri: Penyedia informasi lowongan kerja paruh waktu
Status pendanaan: bootstrap

  • Berawal dari banyaknya usaha skala kecil dan menengah, Bilik Kerja mengakomodasi kebutuhan pencari kerja bekerja sesuai dengan keahliannya di berbagai industri.
  • Bilik Kerja berfokus pada pencarian kerja paruh waktu per kebutuhan pekerjaan yang diklaim dan meningkatkan efektivitas perusahaan.
  • Sistem deposit bagi para pencari kerja menjadi cara Bilik Kerja untuk monetisasi dari awal peluncurannya.

Pada tahun 2017 lalu, pihak Kementerian Ketenagakerjaan menyebut ada peningkatan jumlah pengusaha di Indonesia jika dibandingkan tahun 2016. Putut Wibowo melihat fenomena ini sebagai peluang dan mantap memperkenalkan startup besutannya yang bernama Bilik Kerja kepada publik pada Maret 2018, setelah melalui tahap beta sejak Januari 2018.

Melalui Bilik Kerja, Putut ingin memecahkan masalah pada dua pihak yang umum terjadi di dunia kerja baik bagi penyedia lapangan kerja dan pencari kerja. Menurut Putut, pengusaha baru yang berskala kecil menengah (UKM) cenderung sulit mencari tenaga kerja.

Di sisi lain, pencari kerja tak mendapatkan informasi yang cukup bahwa ada lowongan pekerjaan yang mungkin sesuai dengan keahliannya.

Bilik Kerja sendiri menyediakan informasi beragam jenis lowongan pekerjaan dari berbagai tingkatan mulai dari pekerja laundry, waiter, bartender, tenaga pemasaran, hingga ahli nutrisi. Namun jenis pekerjaannya lebih bersifat part time dan bukan full time.

Pengguna aplikasi Bilik Kerja | Photo

Untuk melancarkan rencana bisnis ke depannya, Putut menggandeng sejumlah pihak yang diklaim bisa membantu penyerapan tenaga kerja.

“Kami ingin berperan serta pada pengadaan sumber daya manusia. Target utama kami memang membantu bisnis-bisnis yang kecil. Tapi pada kuartal pertama kami banyak bekerja sama dengan beberapa asosiasi, seperti asosiasi hotel dan konstruksi agar penyerapan tenaga kerja lebih cepat,” ujar Putut.

Putut kemudian mencontohkan kerja samanya dengan pihak asosiasi hotel di Indonesia. Melalui kerja sama tersebut, pihak hotel bisa mendapatkan tenaga kerja sesuai jam yang dibutuhkannya saja. Hal ini bisa membantu hotel menekan biaya operasionalnya. “Misalnya, hotel membutuhkan seorang gardener. Dari jam kerja selama delapan jam, ternyata jam kerja efektif gardener itu hanya tiga jam misalnya. Maka hotel bisa membayar hanya tiga jam saja,” jelasnya.

Saat ini, Bilik Kerja memiliki 2.500 pengguna yang berstatus pencari kerja dengan delapan ratus pengguna treverifikasi. Untuk melakukan verifikasi, pencari kerja harus mendatangi tempat training Bilik Kerja terlebih dahulu. Sedangkan yang berstatus sebagai pemberi kerja, ada sekitar seratus pengguna dengan lima ratus lowongan kerja yang sudah terverifikasi.

Monetisasi dari sistem deposit

Uang | Photo

Sumber gambar: IBTimes

Sedari awal Bilik Kerja sudah melakukan monetisasi di platformnya dengan menerapkan sistem deposit kepada pencari kerja. Cara kerjanya pun cukup sederhana, karena pencari kerja harus menyimpan dana mengendap minimal Rp50 ribu di akunnya terlebih dahulu agar bisa mulai mencari pekerjaan.

Sebagai contoh, ketika pencari kerja mendapat pekerjaan dengan upah sebesar Rp150 ribu per tiga jam, maka Bilik Kerja akan mengambil komisi sebesar sepuluh persen dari Rp150 ribu tersebut yang dipotong langsung dari akun pengguna.

“Jadi dari Rp150 ribu itu, kami hanya mengambil Rp15 ribu saja dari depositnya, bukan dari gaji yang dia terima. Pembayaran gajinya nanti dari dompet digital perusahaan ke dompet digital pekerja melalui platform Bilik Kerja. Pemberi kerja juga bisa memberikan penilaian terhadap kinerja pekerja,” kata Putut.

Saat ini, ada beberapa platform yang menjadi penghubung antara perusahaan dengan pencari kerja seperti YesJob, Helpster, hingga Rob’s Job. Lantaran bukan satu-satunya platform yang menghubungkan pemberi kerja dengan pencari kerja, Bilik Kerja saat ini tengah mengembangkan beberapa layanan baru seperti:

  • Bilik Event
  • Bilik Bayar
  • Bilik Uang
  • Bilik Jalan
  • Bilik Akademia

Putut sendiri menargetkan layanan-layanan baru Bilikerja ini akan siap diperkenalkan pada pertengahan bulan Juli 2018.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

This post Bantu Perusahaan Tekan Biaya Operasional, Bilik Kerja Carikan Tenaga Kerja Sesuai Kebutuhan appeared first on Tech in Asia.

The post Bantu Perusahaan Tekan Biaya Operasional, Bilik Kerja Carikan Tenaga Kerja Sesuai Kebutuhan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top