Doogether Bantu Pengguna Memesan Tempat Olahraga lewat Aplikasi
Founder: Fauzan Gani
Industri: aplikasi pemesanan tempat olahraga
Status pendanaan: tidak disebutkan
- Doogether merupakan aplikasi yang memungkinkan penggunanya melakukan pemesanan tempat olahraga secara online.
- Saat ini Doogether sudah bekerja sama dengan banyak tempat olahraga dari beragam jenis cabang olahraga, seperti sepak bola, basket, bersepeda, lari, walk climbing, driving range, serta tempat latihan yoga dan pilates.
- Doogether memonetisasi bisnisnya dengan menerapkan sistem dari setiap transaksi.
Berawal dari pengalaman kesulitan memesan tempat untuk berolahraga, Fauzan Gani kemudian terpikir membuat Doogether, aplikasi yang memungkinkan penggunanya melakukan pemesanan tempat olahraga secara online.
“Dulu pada saat kami mau olahraga, kami telepon tempat olahraga enggak ada yang angkat. Saat datang, tempatnya sudah tutup. Itu buang-buang waktu banget. Kami mau membantu orang yang mau olahraga, tinggal cari, booking, bayar,” ujar Fauzan selaku CEO Doogether.
Penggunaan aplikasi Doogether memang cukup simpel. Setelah masuk dalam aplikasi, pengguna tinggal memilih tempat olahraga mana yang menurut mereka paling dekat, kemudian lakukan pemesanan dan pembayaran. Fauzan mengklaim hal tersebut bisa dilakukan melalui aplikasinya kurang dari 30 detik.
Saat ini Doogether sudah bekerja sama dengan banyak tempat olahraga dari beragam jenis cabang olahraga, seperti sepak bola, basket, bersepeda, lari, walk climbing, hingga driving range. Selain itu, Doogether juga bermitra dengan berbagai tempat pusat kebugaran untuk kegiatan yoga maupun pilates.
“Jumlah jenis olahraga sudah lebih dari tiga puluh. Tahun depan kami mau tingkatkan jumlah jenis olahraganya menjadi 150. Jadi orang punya lebih banyak pilihan jenis olahraga dan lokasinya,” tuturnya.
Selain fokus menambah jumlah jenis olahraga dalam aplikasinya, Fauzan mengatakan Doogether juga akan fokus melebarkan layanannya di kota-kota besar. Saat ini, layanan Doogether baru mencakup wilayah sekitar Jabodetabek. “Wilayah lain kami harapkan bisa buka tahun depan pada kuartal satu dan dua,” ucapnya.
Doogether sendiri sudah menawarkan layanannya pada publik sejak masih berbentuk situs beta pada tahun 2016. Menurut Fauzan, pihaknya baru meluncurkan Doogether versi aplikasi pada Juli 2017. Secara keseluruhan, ia menilai pertumbuhan yang dialami Doogether cukup signifikan dalam kurun waktu satu tahun dengan mencatat jumlah pemesanan lebih dari 12 ribu.
Monetisasi dengan sistem komisi
Fauzan mengungkapkan Doogether memiliki konsep yang agak berbeda dibanding startup lainnya. Mereka sudah melakukan monetisasi sedari awal dengan menerapkan sistem komisi dari tempat-tempat olahraga yang menjadi mitra.
“Kami melakukan sistem komisi dari tiap transaksi di Doogether. Jadi, di tiap tempat olahraga itu ada komisi, seperti komisi marketing. Itu yang kami monetisasi. Visi kami sebagai sebuah perusahaan yang memiliki cashflow baik, bisnis model yang bisa sustain,” ujarnya.
Mengenai besaran komisi yang diterima Doogether dari tiap transaksi melalui platform mereka, Fauzan mengatakan hal itu belum bisa diungkapkan.
Selain Doogether, platform lain yang juga memiliki layanan hampir serupa adalah Fitnesia. Selain mengakomodasi pemesanan tempat olahraga, Fitnesia juga menyediakan opsi untuk pemesanan pelayanan perawatan diri seperti facial, salon, hingga foot reflexiology. Mengenai monetisasinya, keuntungan untuk Fitnesia dipotong dari biaya layanan yang dipilih pengguna.
(Diedit oleh Septa Mellina)
The post Doogether Bantu Pengguna Memesan Tempat Olahraga lewat Aplikasi appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi