[Flash] Grab Lakukan Ekspansi Layanan ke Kamboja
Inti berita
- Pada 19 Desember 2017, perusahaan transportasi berbasis aplikasi mobile Grab mengumumkan telah memperluas jangkauan wilayah layanan mereka hingga ke Kamboja.
- Layanan transportasi online ini mereka hadirkan di Phnom Penh, ibu kota Kamboja, yang dikenal sebagai pusat kegiatan perekonomian di negara tersebut.
- Untuk menghadirkan layanan mereka, Grab dikabarkan telah menjalin kerja sama dengan startup fintech Wing Money. Strategi ini diduga mirip dengan kolaborasi Grab bersama Wave Money di negara Myanmar yang menyediakan sarana e-wallet layaknya Grabpay di Indonesia.
Fakta penting lainnya
- Grab bukan satu-satunya layanan transportasi online yang ada di Kamboja. Di samping Grab, ada juga Uber yang telah resmi beroperasi sejak diluncurkan September 2017 silam.
- Kehadiran Grab di Kamboja membuat persaingan layanan transportasi online di kawasan Asia Tenggara makin panas. Google dan Temasek memperkirakan industri ini memiliki nilai pasar sebesar USD 5,1 miliar (sekitar Rp69,2 triliun) pada akhir 2017, dan akan meningkat empat kali lipat dalam delapan tahun ke depan.
- Di samping Grab dan Uber, perusahaan layanan transportasi online GO-JEK juga sedang mempersiapkan ekspansi ke negara lain. Pada 7 Desember 2017, CTO GO-JEK Ajey Gore menyatakan Filipina merupakan negara pertama selain Indonesia yang akan menjadi wilayah ekspansi internasional mereka pada 2018.
(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi sesuai dengan standar editorial Tech in Asia Indonesia. Diedit oleh Iqbal Kurniawan)
This post [Flash] Grab Lakukan Ekspansi Layanan ke Kamboja appeared first on Tech in Asia.
The post [Flash] Grab Lakukan Ekspansi Layanan ke Kamboja appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi