[Flash] Layanan Pembayaran OVO Akan Segera Tersedia di Tokopedia

Pada tanggal 19 Oktober 2018 lalu, Tech in Asia Indonesia telah memublikasikan bukti yang menunjukkan rencana startup unicorn Tokopedia menggandeng OVO sebagai salah satu metode pembayaran di platform mereka.
Pada tanggal 31 Oktober 2018 ini, OVO mengonfirmasi hal tersebut lewat siaran pers resmi mereka.
Dalam waktu dekat pengguna Tokopedia dapat memilih OVO sebagai metode pembayaran ketika melakukan transaksi.
Kemitraan ini merupakan strategi ketiga mereka untuk menjangkau pengguna, setelah sebelumnya:
1. Menggandeng toko retail seperti toko di mal, warung, dan toko kelontong, agar menerima pembayaran digital.
2. Bekerja sama dengan Grab untuk layanan pembayaran GrabPay.
Berkat kerja sama ini, jumlah basis pengguna OVO yang sekarang telah mencapai 60 juta (termasuk para pengguna Grab) akan bertambah dengan pengguna aktif bulanan Tokopedia yang berjumlah 80 juta.

Dalam barisan kode hasil pantauan Tech in Asia Indonesia di situs Tokopedia, terlihat bahwa OVO akan menggantikan layanan dompet digital mereka yang bernama TokoCash.
Sejak bulan September 2017, Bank Indonesia melarang fitur isi saldo untuk layanan TokoCash karena tidak mempunyai lisensi uang elektronik (e-money). Hingga sekarang, Tokopedia belum bisa mendapatkan lisensi tersebut.
Pesaing Tokopedia, yaitu Bukalapak, juga mengalami hambatan dalam pengurusan lisensi e-money untuk layanan BukaDompet.
Baru-baru ini, mereka menggandeng DANA (yang telah mempunyai lisensi e-money) untuk mendukung operasional layanan pembayaran BukaDompet.