[Flash] Setelah Merger, Startup Kesehatan Sehati dan Tele-CTG Raih Pendanaan Awal

Pada awal bulan Agustus 2018, startup kesehatan Sehati dan Tele-CTG mengumumkan baru saja mendapat pendanaan terbaru dengan jumlah yang tidak disebutkan.
Dana tersebut mereka terima dari investor lokal yang enggan disebutkan namanya.
Bersamaan dengan pendanaan ini, kedua startup yang sebelumnya beroperasi secara terpisah tersebut kini resmi melakukan merger dengan nama Sehati TeleCTG.
Mereka juga melakukan perubahan model bisnis dengan fokus pada tiga hal, yaitu:
1. Pengembangan teknologi, baik untuk aplikasi mobile Sehati maupun alat khusus pemeriksaan ibu hamil Tele-CTG.
2. Pemberian materi pendidikan secara online untuk bidan, yang nantinya bisa menambah Satuan Kredit Profesi (SKP) para bidan tersebut.
3. Pemberdayaan para bidan yang memiliki klinik, agar mereka bisa mempunyai toko kecil bernama Kios Bidan Sehati, serupa yang dibuat startup retail Warung Pintar.

Kedua startup tersebut didirikan oleh lima orang founder, yaitu dr. Ari Waluyo, SpOG, Anda Sapardan, Abraham Auzan, Rizky Rakhmat Oentoe, dan Endang Sri M. Ratiyo.
Saat ini mereka memiliki tiga puluh orang karyawan, setengah di antaranya merupakan developer.
Device TeleCTG telah menjalani beberapa pilot project di daerah. Kini mereka masih menunggu tes validasi dan izin dari Kementerian Kesehatan RI. Mereka berencana melakukan produksi massal pada bulan Oktober 2018.
Pada awal tahun 2017, Tele-CTG sempat bergabung dengan program GnB Accelerator.