[Flash] Startup P2P Lending Investree Raih Pendanaan Seri B

Pada tanggal 31 Juli 2018, startup peer to peer (P2P) lending tanah air Investree mengumumkan telah mendapat pendanaan Seri B.
Investasi tersebut dipimpin oleh SBI Holdings, serta diikuti Mandiri Capital Indonesia, Persada Capital, Endeavor Catalyst, 9F Fintech Holdings Group, dan investor terdahulu mereka Kejora Ventures.
Dana segar itu rencananya akan mereka gunakan untuk:
1. Mengembangkan teknologi dan produk baru.
2. Memperluas basis pengguna, termasuk ke negara lain di luar Indonesia.
3. Merekrut tim.
Hingga saat ini, Investree mengaku telah memfasilitasi pinjaman sebesar Rp1 triliun kepada lebih dari dua ribu peminjam. Mereka pun tetap bisa mempertahankan kredit macet di angka nol persen.

Investree telah berdiri sejak tahun 2016. Startup yang dipimpin oleh Adrian Gunadi tersebut telah mendapat pendanaan Seri A dari Kejora Ventures di tahun yang sama.
Selain menghadirkan layanan P2P lending, Investree juga pernah menghadirkan layanan penjualan Surat Berharga Negara (SBN), dan telah bekerja sama dengan Tanamduit untuk membuat layanan jual beli reksa dana.
Mereka pun telah menghadirkan layanan P2P lending berbasis syariat Islam untuk masyarakat yang ingin menghindari risiko riba.
Investree saat ini juga telah hadir di Vietnam dengan nama eLoan.
Di Indonesia kini telah ada cukup banyak startup yang juga bergerak di bisnis P2P lending, seperti Modalku, Koinworks, Crowdo, Amartha, dan Akseleran.
Beberapa di antara mereka juga telah mendapat pendanaan baru selama beberapa bulan terakhir, seperti Modalku yang mendapat pendanaan Seri B sebesar US$25 juta (sekitar Rp344 miliar), dan Tanifund serta Akseleran yang baru mendapat pendanaan Pra Seri A.