Kenali 5 Startup E-commerce yang Akan Unjuk Gigi di #TIAJKT2018
Saat ini, e-commerce bukanlah hal yang asing bagi dunia bisnis di Indonesia. Di tahun 2018, ranah ini berkembang luar biasa dengan pemasukan mencapai US$9.1 miliar (sekitar Rp135 triliun), atau pengalami peningkatan 21.3 persen dari tahun sebelumnya. Tren e-commerce sendiri diprediksi akan terus meningkat, hingga mencapai US$16,9 miliar (sekitar Rp251,7 triliun) pada tahun 2022.
Sebagai negara dengan 104 juta pengguna internet, Indonesia menjadi salah satu pasar online dengan potensi terbesar di dunia.
Pada 23 dan 24 Oktober 2018 mendatang, kamu pun berkesempatan untuk menemui startup potensial dari berbagai industri di Startup Factory Tech in Asia Jakarta 2018 (#TIAJKT2018).
Penasaran dengan startup yang akan meramaikan Startup Factory #TIAJKT2018? Simak profil lima startup e-commerce asal Indonesia berikut ini!
Tuupai
Founder: Anthony Gunawan
Industri: e-commerce layanan jasa profesional
Status Pendanaan: tidak disebutkan
Pendingin ruangan yang bocor, dinding yang perlu dicat ulang, dan risiko listrik arus pendek, adalah beberapa masalah yang biasa ditemui di rumah. Dengan Tuupai, para pengguna dapat menghubungi jasa profesional tanpa biaya tambahan, kerepotan, serta perantara. Hanya dalam beberapa menit, pengguna pun akan mendapatkan respons.
Melalui layanan marketplace mobile, Tuupai memungkinkan para pengguna mencari berbagai penyedia layanan secara mudah. Startup e-commerce ini juga melakukan kurasi yang ketat pada para penyedia jasa, sebelum mengundang mereka untuk berpartisipasi. Ini bertujuan menjamin bahwa pengguna hanya berurusan dengan profesional yang berkualifikasi. Selain itu, aplikasi Tuupai juga menyediakan fitur ulasan pelanggan untuk membantu pengguna dalam memilih penyedia jasa.
Hellobly
Founder: Fandy Gotama dan Didit Setiadi
Industri: e-commerce jasa titip
Status Pendanaan: tidak disebutkan
Hadir sebagai pelopor di bidangnya, Hellobly merupakan aplikasi yang menghubungkan personal shopper dengan para pelanggan. Pelanggan dapat bersantai di rumah, sementara personal shopper membelikan barang untuk mereka.
Dengan Hellobly, para penjual di Instagram bisa memasarkan produk mereka dengan menyertakan tautan langsung dari aplikasi, sehingga pembeli merasakan pengalaman baru dalam berbelanja. Aplikasi ini juga memiliki fitur obrolan yang memungkinkan pelanggan untuk berkomunikasi dan memesan barang secara langsung. Pembeli tidak perlu memeriksa pengiriman dan pembayaran secara manual, karena rincian transaksi mereka akan tetap tersimpan sampai mereka menerima produk.
Kitchenindo
Founder: Riffat Zubaidi
Industri: marketplace peralatan dapur dan bahan makanan
Status Pendanaan: tidak disebutkan
Kitchenindo membantu pemilik bisnis makanan dan minuman (F&B) untuk mendapatkan bahan masakan dan peralatan dapur dengan penawaran terbaik secara efisien dan nyaman. Di marketplace online ini, mereka dapat menjelajah untuk mendapatkan keperluan dapur mereka. Para pengguna juga dapat melihat harga yang terus diperbarui, sehingga mereka bisa lebih bijak dalam berbelanja.
Zarment
Founder: Andreas Ongkowidjojo
Industri: e-commerce
Status Pendanaan: tidak disebutkan
Memanfaatkan konsep DIY, Zarment memungkinkan siapa pun untuk membuat desain mereka sendiri dengan tool desain online (dalam aplikasi) yang mudah digunakan. Pengguna bebas berkreasi dan menjajal berbagai pilihan yang tersedia untuk menciptakan desain ideal mereka.
Zarment juga menyediakan pembuatan pakaian jadi dan menawarkan pilihan berbagai macam produk kepada pengguna. Terlebih lagi, startup ini memiliki sistem pemesanan yang jelas untuk memberikan pengalaman yang baik secara menyeluruh.
Mise
Founder: Hari Karundeng
Industri: e-commerce
Status Pendanaan: tidak disebutkan
Untuk mempromosikan produk kepada pembeli potensial, para pemilik toko dapat memilih saluran media sosial. Mise memanfaatkan peluang ini dengan menggabungkan fitur berbagi tautan dan voucer diskon untuk memberikan manfaat lebih besar kepada penjual.
Mise menawarkan proses jual beli yang cukup sederhana. Pengguna yang ingin berjualan dapat menyiapkan toko mereka tanpa memiliki modal maupun stok barang. Mereka juga mendapatkan komisi dari produk yang mereka jual di toko online. Selain itu, mereka pun mendapat manfaat dari bonus yang mereka peroleh saat teman-teman mereka membuka toko lewat tautan rekomendasi.
Jadilah pusat perhatian, dan bagikan ceritamu bersama lima ribu peserta di TIA Jakarta 2018
Selain lima startup e-commerce tersebut, kamu juga bisa bertemu dengan peserta pameran lain yang berasal dari berbagai industri startup, di Startup Factory Tech in Asia Jakarta Jakarta 2018, pada 23 dan 24 Oktober mendatang.
TIAJKT2018 adalah kesempatan terbaik bagi kamu yang ingin terhubung dengan ratusan startup yang menjanjikan. Di sini, kamu tidak hanya bisa menceritakan startup kamu dengan ribuan peserta lainnya, tetapi juga memperbarui informasi terbaru di industri teknologi, serta menemukan wawasan baru dari pengusaha berpengalaman.
Bila kamu berniat memasuki pasar Indonesia, acara ini tepat untuk membantu rencana kamu. Yuk, segera daftarkan startup kamu sebelum Minggu, 30 September 2018 untuk mendapatkan booth pameran startup seharga Rp2.925.000!
Masih mencari solusi terbaik untuk produk kamu? Belum siap untuk hadir sebagai peserta pameran Startup Factory? Tidak usah khawatir, karena kamu pun bisa mempelajari banyak insight dari sederet praktisi teknologi dan startup.
Di #TIAJKT2018, kamu bisa mendapatkan insight segar di empat content stage, bertemu dengan ratusan startup inovatif, dan melakukan networking bersama ribuan pegiat teknologi.
Ingin tahu siapa saja yang akan hadir sebagai pembicara dan topik menarik apa saja yang ada di #TIAJKT2018? Jangan lupa untuk terus perbarui informasimu lewat laman jadwal ini. Kamu juga masih bisa mendapatkan potongan sepuluh persen sampai tanggal 7 Oktober 2018. Jadi, jangan sampai melewatkan penawaran menarik ini, ya!
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
This post Kenali 5 Startup E-commerce yang Akan Unjuk Gigi di #TIAJKT2018 appeared first on Tech in Asia.
The post Kenali 5 Startup E-commerce yang Akan Unjuk Gigi di #TIAJKT2018 appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi