skip to Main Content

Korps Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (KOMAHI) adakan Workshop dengan Tema “Citizen Journalism in Digital Era”

JOURNALISTIC WORKSHOP 2018- Tema besar yang diambil pada acara pelatihan jurnalistik ini adalah “Citizen Journalism in Digital Era” mengingat Fenomena digital saat ini yang sangat membantu Citizen Journalism dalam memainkan perannya di dunia internasional. Acara ini juga sebagai salah satu langkah untuk membentuk prospek lulusan ilmu hubungan internasional UAI yang sesuai dengan prospek lulusan program studi yang ketiga yaitu menjadi seorang penulis dan wartawan di bidang hubungan internasional pada lembaga pers nasional dan asing, baik media cetak, media online, maupun media elektronik serta tenaga kehumasan (public relations).

Workshop jurnalistik kali ini masih sama dengan tahun lalu, yakni diselanggarakan selama tiga (3) hari, dimulai dari tanggal 9 hingga 12 Februari 2018. Dan acara ini resmi dibuka oleh Ibu Dr. Nita Noriko, MS. selaku Wakil Rektor III Universitas Al-Azhar Indonesia. Dekan FISIP, Ibu Dr. Irwa Rochimah Zarkasi, SE., M.Si. dan Ketua prodi HI bapak R. Mokhamad Luthfi, S.IP. M.Si, serta dosen HI lainnya, juga turut hadir saat pembukaan acara.

Yang membedakan workshop jurnalistik ini dengan tahun lalu, yaitu acara ini dibuka untuk umum dengan kuota terbatas. Sehingga banyak mahasiswa-mahasiswa dari universitas sekitar Jakarta yang turut hadir sebagai peserta, seperti mahasiswa dari universitas Trilogi, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pamulang, Universitas 17 Agustus dan Universitas lainnya. Bahkan ada juga beberapa pelajar SMA maupun dosen dan pengamat yang sengaja hadir dalam acara ini.

Dengan mengundang para pembicara yang sangat berpengalaman dibidangnya langsung. Pada hari pertama (9/2/18) Jum’at kemarin, pukul 08:30 WIB, di ruang 517, Universitas Al-Azhar Indonesia. Materi pertama dimulai oleh Sheila Purnama selaku Presenter News Net TV dengan mengangkat “Fenomena Citizen Journalism in Global Era”. Pembicara pertama memberikan penjelasan tentang perbedaan jurnalis dan seorang citizen jurnalis, membuka wawasan peserta tentang sebuah informasi yang dengan mudah meluas dikalangan masyarakat karena kemudahannya di era global maupun era digital. Ia pun juga memberitahukan cara menjadi seorang Citizen Journalist yang baik sehingga dapat dimuat oleh kantornya.

Kemudian sesuai dengan acara ini, Pemateri pertama memberikan materi tentang Pelatihan Teknik Reportase dan Wawancara yang diberikan oleh bapak Nanang Haroni, selaku Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UAI. Dimana Ia memberikan penjelasan tentang cara menulis berita maupun melakukan sebuah wawancara dengan cara yang benar. Setelah penjelasan materi yang diberikannya, peserta pun diberikan tugas untuk mewawancarai seorang narasumber dengan tema yang tidak ditentukan, tetapi menggunakan teknik reportase dan wawancara sesuai dengan apa yang telah diajarkan.

Setelah materi yang telah terlaksana, ada pembicara dari Redaktur Pelaksana CNN pada acara ini, yaitu dari Ike Aguste yang membahas tentang “Cara Kerja Media di Dunia Internasional”. Pada kesempatannya kali ini, ia bercerita tentang pengalamannya menjadi seorang jurnalis yang telah meliput mulai dari wilayah daerah bagian yang aman sampai wilayah yang sedang terjadi konflik. Ia pun mengajarkan bagaimana sebuah informasi yang ada dapat diolah menjadi sebuah berita dan juga memberitahukan bagaimana langkah untuk menjadi seorang jurnalis dan perlindungan untuk menjadi seorang jurnalis apabila berada diwilayah konflik, maupun tidak. Dalam pembahasannya ia juga mengajak peserta untuk dapat menyaring pemberitaan dari seluruh media yang ada pada saat ini supaya kita dapat tahu apa inti dari berita tersebut dan tidak terbawa arus dari berita yang tidak benar adanya.

Acara pada hari pertama selesai dilaksanakan pada jam 15.30 wib, dan ditutup dengan penjelasan lebih lanjut mengenai tugas karena masih banyak peserta yang menanyakan mekansime tugas yang diberikan oleh pemateri pertama. Pada hari pertama dapat disimpulkan ada 2 pembicara dan 1 pemateri yang mengisi acara Journalistic Workshop 2018.

Hari kedua acara (10/02), dimulai sejak pukul 08.00 yang diawali dengan pembukaan MC yang langsung diikuti dengan pemateri kedua di kegiatan ini. Materi dari pelatihan ini disampaikan oleh Bapak Eko Febrianto, selaku Produser Seputar Indonesia RCTI yang menyampaikan materio tentang Teknik Penulisan berita. Seperti yang telah ditugaskan oleh pemateri pertama dihari yang pertama, dimana peserta diminta untuk mewawancari seorang narasumber, maka pemateri kedua ini memberikan penjelasan tentang bagaimana menuliskan berita dengan benar dan sesuai dengan wawancara yang telah dikerjakan oleh para peserta. Pembahasan materi ini berisi tentang unsur berita maupun tata cara menulis berita dengan baik dan benar. Kemudian setelah pemateri menjelaskan materinya, peserta diminta untuk mengerjakan tugas yaitu merubah hasil wawancaranya menjadi sebuah berita dan akan dikumpul dan dikoreksi bersama setelah ISHOMA siang harinya.

Setelah pemateri kedua selesai menyampaikan materinya, agenda acara berpindah ke pembicara ketiga pada pelatihan jurnalisitik ini yaitu seorang Public Relation Manager dari peneliti lembaga riset keamanan cyber atau organisasi CISSReC (Communication & Information System Security Research Center). Pada kesempatannya, Ia membahas Fenomena Generasi Millenials di Era digital yang inti pembahasannya kearah media sosial, fenomena dan ancamannya di dunia. Ia pun memberikan beberapa informasi tentang persentase masyarakat Indonesia yang menggunakan teknologi informasi terutama yang menggunakan internet. Ia juga membahas tentang bagaimana cyber dapat menjadi media informasi yang paling lengkap karena segala jejak yang ada di dunia cyber sifatnya tidak dapat dihapus atau hilang, pasti dapat dilacak. Maka dari itu beliau mengajak peserta untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan bijak.

Kemudian dengan selesainya materi dari pembicara ketiga ini, dilanjutkan dengan ISHOMA dan selesai ISHOMA peserta diminta untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh pemateri kedua tadi. Dengan dikumpulnya tugas berupa sebuah berita yang didapat dari hasil wawancara para peserta, maka acara dilanjutkan dengan evaluasi dari apa yang telah ditulis oleh para peserta tadi. Evaluasi ini kembali disampaikan oleh Bapak Eko Febrianto yang telah menyampaikan materinya. Pada evaluasi ini, ia mengoreksi berita yang telah dibuat dan dikumpulkan dan memberitahukan kepada masing-masing peserta dimana kekurangannya didalam menulis sebuah berita. Pada evaluasi ini juga dipilih tiga berita terbaik yang mendapat hadiah yang telah disediakan oleh pihak program studi.

Setelah evaluasi ini, peserta menjadi lebih tau kesalahannya dalam menulis sebuah berita, bahkan ada beberapa peserta yang meminta untuk membuat berita ulang karena ia ingin melatih dirinya lebih baik dalam menulis sebuah berita. Dengan selesainya evaluasi yang telah disampaikan oleh Bapak Eko Febrianto, dilanjutkan dengan foto bersama dengan beliau, dan pembagian sertifikat kepada peserta. Setelah itu diberitahukan nama-nama peserta yang terpilih menjadi peserta media visit pada tanggal 12 februari 2018, serta aturan kunjungan yang disampaikan kepada para peserta terkait dengan kunjungan.

Hari ketiga acara (12/02) adalah kunjungan media ke Kantor CNN Indonesia. Pada hari ketiga, peserta diminta hadir sekitar pukul 13.30 wib, karena kunjungan dimulai pada 14.00. Setelah beberapa peserta hadir dan melakukan registrasi serta pembagian snack. Kemudian pihak humas acara berkordinasi dengan pihak humas CNN terkait kegiatan acara pada hari ini yaitu Sharing Session dan Tour didalam kantor CNN. Acara dimulai dengan Tour CNN terlebih dahulu, dimana peserta dapat melihat bagaimana ruang kerja CNN dan bagaimana CNN memproduksi sebuah berita. Kemudian acara dilanjutkan dengan sharing session yang disampaikan oleh ibu Yoko Sari selaku Pemimpin redaksi CNNIndonesia.com.

Pada sharing session kali ini, ia menyampaikan bagaimana proses sebuah berita di CNNIndonesia.com itu terbit. Ia pun menyampaikan kepada peserta menjadi seseorang yang bekerja di media itu pasti banyak tantangannya, tetapi dengan pengalaman yang ada dan didapat didalam proses nya itu menjadi sebuah pembelajaran tersendiri. Dan Ia juga menyampaikan betapa pentingnya sebuah rekaman yang ada untuk sebagai back up jika beritanya dianggap tidak benar. CNNIndonesia,com juga bukanlah media pemerintah, jadi sifatnya tidak memihak kepada siapapun melaikan melihat kondisi yang nyata terjadi dilapangan. Pihak CNNIndonesia.com pun juga memberikan hadiah kepada peserta yang memiliki aplikasi CNN Indonesia.

Setelah kegiatan media visit ini selesai, maka selesailah seluruh agenda kegiatan Journalistic Workshop 2018 yang telah berlangsung selama 3 hari ini. Acara ini diselenggarakan oleh Divisi Jurnalistik dibawah KOMAHI UAI dan bekerjasama dengan decode magazine sebagai media partner pada kegiatan ini. Semoga pelatihan jurnalistik ini dapat membawa manfaat untuk para peserta dan dapat menjadi program kerja ditahun mendatang dengan inovasi yang lebih baik lagi dikemudian hari.









Source: Berita Kampus

Back To Top