Mahasiswa UAI mengikuti Deklarasi bersama “Anti Narkoba”
Selasa 25 April 2017, sekitar 5000 Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang tegabung dalam Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalah Gunaan Narkoba (Artipena) mengadakan Deklarasi bersama Anti Narkoba , kegiatan ini dibarengi dengan Stadium General yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D dengan tema Tantangan Kebhinekaan dalam era Demokrasi dan Globalisasi , acara yang mengambil tempat di Balairung UI Depok ini selain dihadiri oelh mahasiswa juga dihadiri oleh pimpinan dari berbagai perguruan Tinggi serta undangan lainnya seperti Kemenristekdikti, Kemensos,Kemenko OMK,Kopertis Wilayah III,APTISI serta pengurus DPW Artipena Pusat dan Daerah.
Universitas Al Azhar Indonesia yang merupakan bagian dari kampus bebas Narkoba juga mengirim mahasiswanya (terdiri dari Lintas Fakultas dan Prodi) dan turut mendampingi mahasiswa yaitu ibu Dr. Nita Norika, MS. (Wakil Rektor III ),Pak Muhammad Rusdi,S.Kom (P3EK) dan Pak Yudha Agung Perkasa , ST. ( Biro Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir).
Dalam kesempatan ini Kapolri menyampaikan bahwa pada tahun 2045 Indonesia akan memasuki era bonus demografi, dengan adanya bonus demografi yang berkualitas serta didukung oleh sumber daya alam dan posis strategis yang dimiliki Indonesia, Negara ini akan dapat mencapai masa Indonesia emas yaitu Negara yang mempunyai daya saing tinggi sejajar dengan negara maju. Narkoba merupakan salah satu ancaman untuk mencapai hal tersebut, oleh karena itu kita harus berkomitmen untuk mencegah terjadinya penyebaran dan memberantasnya. Selain itu adanya ancaman stabilitas politik terhadap kebhinekaan Indonesia , perlu diterapkan demokrasi Pancasila dengan penuh kesadaran oleh semua elemen masyarakat dalam menghadapi hal tersebut .
Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D selaku ketua umum Artipena dalam sambutannya menambahkan bahwa pada usia 100 tahun kemerdekan Indonesia, kita akan mendapatkan Bonus Demografi yang sangat hebat (Indonesia akan diisi oleh SDM yang sangat Produktif), untuk itu Indonesia harus menjaga generasi mudanya dari upaya-upaya bangsa lain yang tidak ingin Indonesia menjadi Negara besar dimana salah satunya adalah ancaman penyalah gunaan Narkoba yang dapat merusak generasi bangsa ini.
Acara ini ditutup dengan Deklarasi Anti Penyalah Gunaan Narkoba yang disampaikan oleh Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dibawah kopertis Wilayah III.
Semoga dengan acara ini Mahasiswa bisa menyadari dan lebih bersemangat lagi didalam membangun Indonesia sehingga apa yang diharapkan dari Bonus Demografi ini bisa menjadi Kenyataan.
Wallahu A’lam Bishawab (Muhammad Rusdi)