Memprioritaskan Feedback Pengguna untuk Keperluan Bisnis dan Pengembangan Produk
Apakah kamu masih bingung ketika mendengar istilah product roadmap? Sederhananya, hal ini merupakan perencanaan yang memetakan bagaimana produk kamu akan memenuhi serangkaian tujuan bisnis.
Contohnya, platform bagi wisatawan, TripAdvisor, memetakan visinya sebagai produk yang memberikan rekomendasi restoran dan hotel untuk menghemat waktu dan energi para wisatawan dari seluruh dunia. Dari visi ini, tim pengembangan produk lantas memiliki daftar rencana yang mencakup hal-hal semisal: kapan platform ini terintegrasi dengan media sosial, rencana cadangan apa yang bisa menjadi pilihan, hingga berapa orang yang akan terlibat dalam proyek tersebut.
Dalam sebuah sesi konferensi Mind the Product di San Fransisco, Partner Silicon Valley Product Group, Marty Cagan, menyebutkan kesalahan perancangan roadmap sebagai satu dari sepuluh penyebab kegagalan produk. Setidaknya, ada beberapa alasan mengapa tim kamu perlu merancang roadmap dengan baik:
- Mempermudah komunikasi dan keterlibatan tim terkait arahan produk secara menyeluruh,
- Menyediakan mekanisme apa yang diperlukan untuk mengembangkan fitur dan fungsi produk,
- Memberikan kerangka kerja bagi seluruh anggota tim untuk merencanakan masa depan produk,
- Menyediakan cara dengan biaya dan risiko rendah untuk mendapatkan feedback pengguna dan pasar tentang rencana produk di masa depan, serta
- Memastikan tim kamu selalu bekerja berdasarkan daftar prioritas,
Membangun product roadmap dengan memprioritaskan feedback pengguna
Untuk menciptakan produk yang mampu bertahan lama, kamu perlu mendengarkan feedback pengguna. Salah satu strategi yang dapat kamu tempuh untuk menyeimbangkan feedback pengguna dengan product roadmap dan tujuan bisnis adalah menentukan prioritas.
Prioritas dan product roadmap adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Di saat product roadmap ada untuk membantu memprioritaskan perbaikan produk kamu, menciptakan product roadmap pun perlu memprioritaskan feedback pengguna.
Misalnya, ketika para pengguna memberikan feedback, tidak jarang mereka meminta kamu untuk meningkatkan fitur produk. Terkait hal ini, VP Product Management dan Co-founder Smartsheet, Eric Browne, mengatakan bahwa kamu perlu melakukan pembaruan bila telah mendapatkan sepuluh feedback yang sama.
Lebih lanjut, menurut Product Manager CentralSquare Technologies, Joe Van Os, ada beberapa kategori masalah yang dapat kamu pertimbangkan sebelum memilahnya ke dalam product roadmap, yaitu:
- Nilai tinggi, risiko rendah: Poin ini perlu ditambahkan ke dalam product roadmap, karena memiliki target yang relatif mudah dicapai.
- Nilai tinggi, risiko tinggi: Solusi untuk masalah ini harus dipertimbangkan untuk roadmap, namun harus dibatasi. Karena, semakin banyak risiko yang diambil, semakin besar pula kemungkinan munculnya kegagalan.
- Nilai rendah, risiko rendah: Masalah ini tidak penting dan akan menjadi hal yang akan kembali menjadi bahasan ke sprint selanjutnya. Biarkan dalam daftar pertimbangan, tetapi keluarkan dari roadmap.
- Nilai rendah, risiko tinggi: Masukan ini lebih baik dilupakan saja, karena berpotensi mendatangkan banyak hambatan.
Selanjutnya, setelah memilah kategori masalah, bagaimana langkah untuk memprioritaskan feedback pengguna dalam membangun product roadmap yang tepat?
Melihat kasus product roadmap dalam pengalaman nyata
Ingin tahu lebih banyak tentang product roadmap dalam pengembangan produk digital? Bagaimana kaitan product roadmap dengan visi dan misi produk kamu?
Tech in Asia Indonesia akan kembali menghadirkan Tech in Asia DevTalk. Mengangkat topik Balancing Your Product Priority: User Vs. Business Obsession, DevTalk yang akan diselenggarakan di kota Bandung ini juga akan menghadirkan banyak insight dari beberapa praktisi di ranah pengembangan produk.
Tak hanya itu, para praktisi juga akan berbagai kasus nyata tentang cara mereka memprioritaskan feedback pengguna agar tetap selaras dengan rancangan roadmap dan tujuan bisnis. Kamu pun bebas berdiskusi dan networking bersama para pembicara dan penggiat produk yang ikut serta dalam event ini.
Hai, Bandung, jangan lewatkan acara ini, ya!
Hari, Tanggal: Kamis, 28 Februari 2019
Waktu: 18.00 – 21.00 WIB
Tempat: BLOCK71 Bandung, Innovation Factory, Jl. Ir. H.Djuanda No. 108,
Lebakgede, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132
Mari berdiskusi bersama para praktisi
VP of Engineering, Qlue, Pradita Utama
Pradita telah menggeluti ranah IT selama belasan tahun, mulai dari perusahaan telekomunikasi hingga startup. Pernah berpengalaman sebagai application developer, system analyst, hingga leader, dia memiliki ketertarikan terhadap website, mobile application development, dan system architecture.
Head of Product – Tokopedia, Alfredo Setiabudi
Mengawali kariernya sebagai Product Owner-Payment di perusahaan e-commerce Tokopedia sejak tahun 2016, Alfredo memiliki pengalaman praktis di beberapa perusahaan Indonesia dan Singapura.
Acara ini berlangsung secara gratis dengan jumlah peserta terbatas. Segera daftarkan dirimu lewat tautan di bawah ini, ya! Jangan lupa ajak teman-temanmu untuk bergabung dalam event penuh insight ini.
DevTalk merupakan bagian dari rangkaian roadshow menuju event tahunan Tech in Asia Product Development Conference 2019 (#TIAPDC2019), yang akan berlangsung pada 3 dan 4 Juli 2019. Nantikan DevTalk di beberapa kota sekitar kamu, dan jangan sampai ketinggalan berbagai acara menarik lainnya dengan terus update lewat website serta media sosial Tech in Asia Indonesia!
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
This post Memprioritaskan Feedback Pengguna untuk Keperluan Bisnis dan Pengembangan Produk appeared first on Tech in Asia.
The post Memprioritaskan Feedback Pengguna untuk Keperluan Bisnis dan Pengembangan Produk appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi