Mengungkap Rencana 99.co untuk Pasar Real Estat di Indonesia
Platform properti 99.co tampaknya menjadi jawaban atas kebutuhan pasar real estat di Indonesia. Wirausaha sekaligus investor Darius Cheung membawa bisnisnya yang berbasis di Singapura ke Jakarta dan Surabaya. Pengalaman bertahun-tahun membuatnya menjadi sosok yang tepat untuk menghidupkan kembali pasar properti tanah air.
Minggu depan tanggal 1 November, Darius akan berbagi insight dari tren industri properti. Ia juga akan membagikan rencana masa depan 99.co dalam sesi Fireside Chat di Tech in Asia Jakarta 2017.
Berawal dari keamanan ke industri real estat
Sebagai salah satu pendiri startup mobile security tenCube, Darius merupakan salah satu pengusaha pertama yang peduli pada privasi pengguna. Selama lima tahun masa jabatannya sebagai CEO tenCube, dia berhasil memperluas operasi startup tersebut ke dua negara. Langkah tenCube ini rupanya menarik perhatian perusahaan teknologi keamanan McAfee, yang akhirnya mengakuisisi tenCube di tahun 2010.
Akuisisi ini justru memicu gairahnya untuk melebarkan sayap di industri startup. Setelah kesuksesan TenCube, Darius mendirikan startup seperti BillPin (startup mobile bill–sharing) dan Homie (layanan roomate–matching). Keduanya menjadi pembuka jalan ke bisnis real estat.
Pada tahun 2014, dia mendirikan 99.co sebagai solusi dari masalah pembelian dan penyewaan real estat di Singapura.
Tidak lama kemudian, startup miliknya melejit di Singapura dan berhasil bersaing dengan startup lainnya serta melawan praktik kuno industri real estat. Sedikit mirip dengan Airbnb, namun layanan ini memungkinkan pengguna menjual atau membeli real estat untuk jangka panjang
Menemukan rumah kedua
Berangkat dari kesuksesan di Singapura, 99.co mencoba peluang di luar negaranya. Awal tahun ini, mereka secara resmi melebarkan sayap ke dua kota di Indonesia yaitu Jakarta dan Surabaya, setelah beroperasi di nusantara sejak tahun 2015. Ekspansi ini juga akan memperluas cakupan 99.co di mana saat ini mereka telah menyediakan analisis data dan real estat tool untuk pengguna.
Hanya dalam kurun waktu empat bulan setelah peluncuran resmi di Indonesia, 99.co berhasil mengantongi dana segar sebesar US$7,9 juta (Rp107,7 miliar). Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk meningkatkan layanan mereka di Singapura dan Indonesia. Di sisi lain, 99.co juga telah menyatakan ketertarikannya untuk memperluas ke dua pasar yang lebih besar (masih belum ditentukan) di Asia Tenggara.
Peluncuran dan ekspansi berikutnya bertepatan dengan perusahaan real estat lain yang mulai berupaya merevitalisasi pasar. Namun 99.co yakin bahwa fokus mereka pada transparansi akan memungkinkan mereka untuk tetap berada di garis depan.
Apa rencana 99.co?
Bila kamu tertarik untuk mengetahui rencana 99.co di industri real estat, sesi fireside chat Darius tanggal 1 November tidak boleh dilewatkan begitu saja. Darius akan bergabung dengan puluhan pembicara terkemuka lainnya dari berbagai industri di Tech in Asia Jakarta 2017. Kamu juga berkesempatan untuk menjalin relasi dengan 5.000 penggiat startup dan teknologi lainnya lo!
Waktumu tersisa tiga hari lagi!
(Diedit oleh Septa Mellina)
The post Mengungkap Rencana 99.co untuk Pasar Real Estat di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi