Menyelisik Masa Depan Sektor Fintech di Indonesia dan Cina
Dalam beberapa tahun terakhir, fintech menjadi salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Hingga Desember 2017, Asosiasi Fintech lndonesia (AFTECH) mencatat terdapat 235 perusahaan fintech di Indonesia. Sementara, pada tahun sebelumnya, BI menyebutkan ada 142 perusahaan fintech di Indonesia.
Menurut kajian Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) bersama AFTECH, industri fintech telah meningkatkan perekonomian lndonesia secara makro. Lebih lanjut, INDEF juga menyebutkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia setiap tahunnya meningkat sekitar Rp25,97 triliun karena industri fintech.
Mengutip data Statista, pada tahun 2017, nilai transaksi pembayaran digital di seluruh dunia telah mencapai $786,11 miliar. Di tahun yang sama, pembayaran digital di Indonesia mencapai $17,6 miliar, yang menyumbang dua persen nilai transaksi pembayaran digital global.
Lain di Indonesia, lain pula di Cina. Di negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia ini, fintech juga menjamur dalam beberapa tahun belakangan. Bedanya, masyarakat negeri tirai bambu ini telah sangat akrab dengan pembayaran elektronik.
Menurut E-marketer, para pembeli di Cina telah terbiasa membayar belanjaan dengan smartphone mereka. Di tahun 2016, E-marketer mencatat 195,3 juta masyarakat Cina menggunakan pembayaran digital. E-marketer memperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 332 juta pada tahun 2020.
Mengapa fintech di Cina tumbuh sangat cepat?
Setidaknya, McKinsey merangkum empat faktor yang mendorong pertumbuhan fintech di Cina berikut ini:
- Cina memiliki ekosistem dengan peraturan yang terbuka dan mendukung.
- Majunya e-commerce di Cina menyebabkan tiga puluh persen penduduk sudah akrab menggunakan sistem pembayaran internet.
- Munculnya permintaan yang sangat tinggi terhadap keuangan inklusif (sistem layanan keuangan bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan bank), sehingga memberikan angin segar ke para pemain fintech.
- Profitabilitas yang kuat dari bank-bank tradisional telah memberikan budaya percobaan dan usaha yang kuat, memfasilitasi investasi agresif dalam layanan digital yang inovatif.
Ingin belajar lebih jauh mengenai tren dan kondisi startup fintech di Asia?
UNPay bersama Tech in Asia Indonesia akan menghadirkan sebuah acara bertajuk Fintech Circle Night, khusus bagi kamu para penggiat industri fintech. Berbagai topik terkini dalam industri fintech akan dikupas dalam diskusi panel. Salah seorang pakar dan akademisi dari Zhejiang University, Cina, Profesor Ben Shenglin, juga turut hadir dalam event ini.
Ben Shenglin adalah Professor & Chair, Department of Finance & Accounting; Dean, Academy of Internet Finance, Zhejiang University. Sebelum bergabung dengan Universitas Zhejiang sebagai profesor, Ben berpengalaman di beberapa perusahaan jasa keuangan, seperti: ABN AMRO, HSBC, dan terakhir JP Morgan Chase sebagai CEO JP Morgan Chase Bank (Cina) Co Ltd.
Selain bergiat sebagai akademisi, Ben merupakan Ketua Bersama Asosiasi Pembiayaan Internet Zhejiang, Direktur Eksekutif Institut Moneter Internasional Renmin University of China, Konselor untuk Pemerintah Provinsi Zhejiang dan anggota Komite Tetap dan Wakil Ketua Komisi Ekonomi CPPCC Zhejiang. Dia telah menerbitkan banyak artikel dan buku mengenai fintech dan keuangan internasional, termasuk In Pursuit of Presence & Prominence – Chinese Banks Going Global (Zhejiang University Press & Springer 2018). Bidang penelitiannya meliputi keuangan internasional, keuangan baru (keuangan internet, fintech, keuangan wirausaha), dan bisnis global.
Jangan lupa catat tempat dan waktunya
Hari, Tanggal : Jumat, 14 September 2018
Waktu : 17.00 – 21.00 WIB
Tempat : Pelataran Ramayana, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Jl. MH. Thamrin No.1, Jakarta Pusat
Tak hanya terlibat dalam diskusi dengan topik terhangat seputar fintech, kamu juga berkesempatan melakukan networking bersama Prof. Ben Shenglin dan para penggiat fintech di Indonesia lainnya. Ingat, acara ini diselenggarakan secara terbatas. Segera daftarkan dirimu untuk mengikuti acara ini lewat tautan berikut, ya!
This post Menyelisik Masa Depan Sektor Fintech di Indonesia dan Cina appeared first on Tech in Asia.
The post Menyelisik Masa Depan Sektor Fintech di Indonesia dan Cina appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi