skip to Main Content

Seminar Anti Korupsi dan Radikalisme Universitas Al Azhar Indonesia

Jakarta (18/12)- Akhir-akhir ini isu radikalisme dan Korupsi ini menjadi wacana yang menarik di beberapa kalangan, khususnya akademisi. Sedangkan Korupsi dipandang sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang oleh karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya. Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi dan radikalisme tentu tidak pada upaya penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak hukum. Peran aktif mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dan radikalisme dengan ikut membangun budaya antikorupsi dan antiradikalisme di masyarakat. Oleh karena itu Universitas Al Azhar Indonesia bekerjasama dengan P2EK (Penerapan dan Pengawasan Etika Kemahasiswaan) menyelenggarakan “Seminar Anti Korupsi dan Radikalisme” di ruangan Amphitheater lantai 3 Universitas Al Azhar Indonesia. Dihadiri oleh beragam mahasiswa dari berbagai jurusan, acara ini turut mengundang beberapa ahli yang pakar dibidangnya.

Dibuka dengan sambutan dari ketua P2EK dan Wakil Rektor 3 Dr. Nita Noriko MS. kegiatan  ini juga sebagai upaya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai anti korupsi dan anti radikalisme kepada mahasiswa demi terwujudnya sikap dan perilaku anti korupsi dan anti radikalisme. Yang kemudian dapat dilanjutkan ke terbukanya kesempatan mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan, melalui program LKMM-L UAI 2018 yang bertemakan “Ormawa Peduli Lingkungan Melalui Pengabdian Masyarakat”. Melalui Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut Universitas Al Azhar Indonesia 2018 (LKMM-L UAI 2018), yang juga merupakan program pengabdian masyarakat dan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi akan dijadikan konsep dasar dalam LKMM-L UAI 2018 untuk dijalankan oleh para penggurus organisasi Mahasiswa (Ormawa) baik ditingkat fakultas maupun program studi.

Seminar ini juga merupakan salah satu bentuk Pembinaan Kesadaran Bela Negara dilaksanakan dalam rangka membentuk karakter dan jati diri segenap bangsa sehingga mampu menunjukan sikap dan perilaku yang dijiwai kecintaannya kepada Negawa Kesatuan Republik Indonesia. Maka, upaya peningkatan kesadaran dan aktualisasi  nilai-nilai bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah mutlak, dan dalam kehidupan di perguruan tinggi merupakan hal yang penting dan bernilai strategis dalam menyiapkan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.




Source: Berita Kampus

Back To Top