skip to Main Content

Tiga Strategi Pinjam Tingkatkan Jumlah Nasabah Layanan Gadai Online


Ikhtisar
  • Pada tahun 2016, Pinjam sudah membantu sekitar dua ribu nasabah yang didominasi nasabah gadai. Tahun ini mereka berharap bisa menyalurkan dana pinjaman ke enam ribu nasabah.
  • Untuk mencapai target tersebut, Pinjam menaikkan harga taksiran, menerapkan sistem lelang, serta menggandeng mitra strategis.

Platform gadai online Pinjam sejauh ini masih memiliki dua layanan utama yakni gadai online dan pinjaman usaha. Untuk layanan gadai online, nasabah bisa menggadaikan beberapa barang berharga seperti perhiasan emas, logam mulia, ponsel, laptop, sepeda motor, mobil, tablet PC, maupun kamera.

Pada tahun 2016, Pinjam sudah membantu sekitar dua ribu nasabah yang didominasi nasabah gadai. Tahun ini mereka berharap bisa menyalurkan dana pinjaman ke enam ribu nasabah.

Demi mencapai target tersebut, Pinjam telah menyusun sejumlah strategi untuk menambah jumlah nasabah, terutama untuk layanan gadai. Apa saja strategi mereka?


Tingkatkan harga taksiran

Emas Logam Mulia | Ilustrasi

Sumber gambar: Smeaker

Agar menarik minat calon nasabah menggadaikan barang di platform mereka, Pinjam kini telah mengubah nilai taksirannya dan mengklaim nilai taksiran mereka adalah yang tertinggi dibanding penyedia layanan gadai lainnya.

“Dulu taksiran kami 92 sampai 93 persen dari harga pasar. Sekarang kami naikkan menjadi 94 sampai 96 persen,” ujar Teguh Ariwibowo selaku co-founder dan CEO Pinjam.


Terapkan sistem lelang

Bila nasabah tak sanggup menebus barang gadai di Pegadaian hingga jatuh tempo, maka barang tersebut akan dilelang. Jika ada kelebihan dana dari hasil lelang, Pegadaian akan mengembalikan dana tersebut kepada nasabah.

Sistem seperti ini juga diterapkan oleh Pinjam untuk nasabah mereka yang tak sanggup menebus barang gadai hingga jatuh tempo. Teguh menjelaskan sejak H-7 pihaknya sudah memberikan notifikasi mengenai jatuh tempo. Kemudian pada hari H, Pinjam akan kembali memberikan notifikasi.

“H+3 kami jalankan masa tenggang, kami berikan waktu dua minggu. Setelah dua minggu belum ada konfirmasi, baru kami lakukan lelang. Kalau (peraturan) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada dasarnya 21 hari dari jatuh tempo, barang sudah harus terjual. Kalau ada kelebihan dana dari penjualan, kami kembalikan ke nasabah,” jelasnya.


Gandeng mitra strategis

Pinjam | Screenshot

Hingga kini, Pinjam hanya memberikan pelayanan pada nasabah yang berada di daerah DKI Jakarta. Menurut Teguh, hal itu karena mereka baru mengantungi izin per provinsi, yang dalam hal ini baru mendapatkan izin untuk beroperasi di wilayah Jakarta.

“Kami lagi konsultasi ke OJK bagaimana agar bisa ekspansi ke kota lain. Apakah kami mengajukan perizinan di kota yang kami targetkan, atau mencoba melihat konsep P2P gadai. Itu yang kami coba komunikasikan dengan OJK. Rencananya tahun depan kami ingin membuka layanan di tiga atau lima provinsi,” kata Teguh.

Sembari menunggu perizinan terkait ekspansi layanan, Pinjam hingga saat ini masih mengandalkan kemitraan strategis dengan beberapa partner untuk menjangkau calon nasabah mereka yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Seperti menggandeng Pos Indonesia, toko-toko ritel, dan yang terbaru bermitra dengan Columbia Cash & Credit.

Teguh juga mengatakan bahwa Pinjam tidak bersaing secara langsung dengan Pegadaian meski sama-sama memiliki produk gadai dan pinjaman usaha. Menurutnya target segmen Pinjam berbeda dibanding segmen yang dituju oleh Pegadaian.

“Dari sisi usia, target market kami usia 25 sampai empat puluh tahun. Kemudian dari strategi, kemitraan dengan partner kami merupakan konsep bisnis kolaborasi ekonomi. Jika bicara skala Pegadaian, saya harus mendirikan sekitar 4.500 outlet di seluruh Indonesia. Ini kami sasar melalui kemitraan. Misal, dengan Columbia, mereka sudah ada sekitar tiga ratus (gerai), kantor pos ada di ribuan titik. Toko ritel dan mitra jumlahnya bisa seribu sampai sepuluh ribu. Jadi pada dasarnya, kami ingin mendekatkan diri pada nasabah. Kalau mereka mau gadai, tidak perlu keluar rumah,” jelasnya.

(Diedit oleh Septa Mellina)

The post Tiga Strategi Pinjam Tingkatkan Jumlah Nasabah Layanan Gadai Online appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top