Kulina Terpilih Jadi Peserta Program Google Launchpad Batch Kelima
Ikhtisar
- Keikutsertaan Kulina di program akselerasi Google Launchpad juga merupakan kali pertama startup di bidang kuliner asal Indonesia terpilih menjadi peserta.
- Kulina optimis kesempatan di Google Launchpad akan membantu usaha mereka menggalang dana demi keperluan peningkatan skala bisnis.
Pada akhir November 2017, startup layanan katering online Kulina telah terpilih sebagai satu-satunya peserta dari Indonesia dalam program Google Launchpad batch kelima. Program akselerasi startup dengan peserta dari berbagai negara tersebut akan berjalan mulai 29 Januari 2018 mendatang.
Kesempatan ini sekaligus menjadikan Kulina sebagai startup asal Indonesia pertama dari kategori layanan kuliner yang mengikuti program akselerasi tersebut. Di batch sebelumnya, rata-rata peserta dari Indonesia didominasi dari layanan SaaS, jasa, dan aplikasi mobile.
Kulina merupakan startup ke-23 dari Indonesia yang berkesempatan untuk mengikuti Google Launchpad. Di keempat batch sebelumnya, Google telah menunjuk beberapa startup seperti Sirclo, Jojonomic, iGrow, HijUp, Qlue, PicMix, dan lainnya sebagai peserta dari Indonesia.
Upayakan peningkatan skala bisnis
Menanggapi kelolosan Kulina sebagai peserta Google Launchpad batch kelima, CEO Kulina Andy Fajar menyatakan sangat antusias dapat mengikuti program ini di tahun 2018 nanti. Menurut Andy, keberadaan Google Launchpad tak hanya akan mendukung pertumbuhan Kulina dengan sumber daya yang dimiliki Google dan para mentornya, tetapi juga membantu proses penggalangan dana yang sedang berlangsung guna meningkatkan skala bisnis.
Dalam tiga bulan terakhir, Kulina telah melihat pertumbuhan dari ratusan hingga seribu pengiriman per hari. Dengan kecepatan pertumbuhan seperti itu kita juga merasa perlu mengembangkan tim, mitra dapur dan proses pengelolaan kita. (Masuknya Kulina ke dalam Google Launchpad) ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi tim kami.
Pertumbuhan tersebut mendorong Kulina untuk mematok target pengiriman hingga mencapai satu juta pemesanan di tahun 2018. “Kami menetapkan target yang cukup tinggi, dan kami sedang berada di jalur yang tepat untuk mencapainya,” ujar Casper.
Meski tidak secara spesifik menyebutkan berapa kapasitas pengiriman yang dapat ia capai saat ini, namun Casper memberi petunjuk bahwa Kulina sudah bisa meraih lebih dari sepertiga pencapaian target mereka di tahun berikutnya.
Pertumbuhan Kulina ini menurut Andy tak dapat dipisahkan dari inovasi program yang mereka tawarkan kepada konsumen. Dalam tiga bulan terakhir, semenjak pilihan menu makan siang Kulina dan program Kembalian diluncurkan, startup ini mengalami pertumbuhan yang signifikan dari sisi peningkatan jumlah pelanggan.
Sejak didirikan awal 2016 lalu, Kulina sendiri bukan satu-satunya startup yang bergerak di bidang jasa penyedia layanan catering on-demand di Indonesia. Beberapa startup yang menjadi kompetitor Kulina secara langsung ataupun tidak adalah layanan katering online seperti BerryKitchen dan Gorry Gourmet.
Keberhasilan dalam meraih ceruk pasar di Indonesia tak lepas dari strategi Kulina yang sengaja tidak mendirikan dapur secara terpusat, melainkan dengan sistem jaringan “dapur marketplace” yang melibatkan lebih dari ratusan mitra katering di Jakarta.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)
The post Kulina Terpilih Jadi Peserta Program Google Launchpad Batch Kelima appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi