5 Startup Inovatif Asal Indonesia di TIA Singapore 2018
Pameran adalah kawan terbaik bagi startup. Lebih dari sekadar marketing campaign, mengikuti sebuah pameran startup dapat memperluas jaringanmu bersama investor dan kalangan profesional lainnya.
Pada 15 dan 16 Mei mendatang, 250 startup akan berpartisipasi dalam salah satu pameran startup terbesar di Singapura. Inilah gelaran tahunan Tech in Asia Singapore!
Selain banyaknya startup, konferensi yang diadakan untuk ketujuh kalinya ini juga akan menyediakan content stage, investor, media, dan para pengambil keputusan senior. Event ini juga akan menjadi tuan rumah bagi CEO beberapa perusahaan terkenal, seperti Stripe dan PropertyGuru.
Tak ketinggalan, startup dari Indonesia pun turut berpartisipasi dalam konferensi tahunan ini.
Lalu, siapa sajakah startup dari tanah air yang akan unjuk gigi di Startup Factory Tech in Asia Singapore 2018? Inilah lima startup yang akan menjawab rasa penasaranmu!
Grivy
Sejak 2014, Grivy telah menghubungkan konsumen online dengan konsumen offline. Sama dengan Groupon, online hub ini menawarkan berbagai deal menarik yang disesuaikan dengan layanan lokal.
Grivy mengklaim dirinya sebagai situs bidding pertama di Asia Tenggara untuk transaksi terkait liburan, yang memungkinkan pengguna untuk menentukan harga serta penawaran untuk orang lain. Kamu ingin berlibur di Bali selama lima malam? Kamu bisa melakukan penawaran hanya dengan setengah harga asli.
Setelah beberapa seri pendanaan, Grivy telah merilis dan mengoptimalkan aplikasi mobile untuk iOS dan Android. Mereka juga telah menambahkan dukungan untuk Bahasa Indonesia.
Populix
Melakukan riset pasar dengan seribu orang akan terasa sulit bila kamu tidak benar-benar mengenal seribu orang itu. Populix hadir untuk menjembatani periset dengan respondennya.
Startup ini memungkinkan periset untuk mempublikasikan kebutuhan survei mereka: demografis, ukuran sampel, dan durasi. Secara otomatis, Populix mengirimkan email ke sekelompok responden yang sesuai dengan kebutuhan risetmu.
Setelah selesai, peneliti pun dapat memberikan hadiah kepada responden; Populix akan menangani urusan logistiknya. Dari perspektif responden, platform ini menawarkan cara yang menyenangkan untuk mendapat insentif sembari membantu studi yang berpotensi mengubah industri.
Terlepas dari terbukanya platform ini, Populix memberlakukan sistem penyaringan yang ketat bagi responden.
Mallness
Di perkotaan, mal menjadi destinasi yang menyenangkan, karena menawarkan paket lengkap, mulai dari tempat belanja, hingga relaksasi dan hiburan. Tak heran bila masyarakat kota kini sering menjadikan mal sebagai tempat pilihan di akhir pekan, liburan, dan di sela waktu istirahat. Inilah yang ditawarkan Mallness untuk para penggila belanja. Mallness memberikan deal menarik dari mal terdekat di sekitar kamu.
Startup berbasis lokasi ini menawarkan deal dan diskon dari berbagai mal yang ada di sekitarmu dan yang kamu sukai. Mallness bahkan memiliki sebuah game menarik seperti Pokémon Go. Dengan game ini kamu bisa menjelajahi area sekitarmu dan “menangkap” transaksi yang ada di peta. Aplikasi Mallness tersedia untuk iOS dan Android.
Crewdible
Memulai toko online sendiri mungkin bisa menjadi hal yang sulit tanpa adanya dukungan tim logistik. Kamu juga tidak bisa menyimpan dan mengirimkan barang dari rumahmu setiap saat. Crewdible adalah sebuah solusi otomatis untuk mereka yang membutuhkan manajemen persediaan dan pengiriman.
Crewdible mengarahkan pengusaha pemula untuk memverifikasi gudang di seluruh wilayah. Setelah menyimpan barang, penjual dapat mengotomatiskan aplikasi untuk mengirim pesanan segera setelah pelanggan menyelesaikan pesanan. Startup ini juga akan membantu mengemas pesanan kamu.
Solusi logistik yang terjangkau ini menjanjikan respons toko yang baik, kualitas kemasan, dan kecepatan serta jumlah pengiriman. Crewdible cocok untuk UKM dengan transaksi antara 30 hingga 2.400 per bulan.
SatuBon
Mengelola keuangan bisa berbeda ketika banyak industri bergeser pada pembayaran online. Mengelola dana secara online memang lebih sederhana, namun kamu juga bisa lebih mudah lupa.
SatuBon adalah dompet elektronik yang dapat mengelola keuangan kamu secara otomatis sekaligus mengingatkanmu tanggal jatuh tempo tagihanmu. Aplikasi mobile ini langsung menampilkan data pembelian ketika kamu bertransaksi.
Saat ini, SatuBon mendukung pembayaran untuk layanan tagihan telepon, langganan TV, kredit game prabayar, dan masih banyak lagi. Pengguna dapat mengisi ulang saldo SatuBon mereka melalui layanan e-banking, ATM, dan pembayaran via Alfamart. Aplikasi ini tersedia untuk iOS dan Android.
Kesempatan emas untuk memamerkan startup kamu!
Ini hanyalah lima dari banyak inovator tahap awal yang akan memamerkan karya mereka di Tech in Asia Singapore 2018 Mei nanti. Bila kamu belum mendaftarkan startup kamu, masih ada waktu untuk bergabung ke pameran bergengsi ini!
Daftarkan booth kamu hingga 8 April nanti untuk mendapatkan diskon 15 persen (sekitar Rp1,2 juta). Setiap paket booth berharga US$597 (sekitar Rp8,2juta) sebelum diskon. Kamu bisa memamerkan startup kamu selama satu hari dan mendapatkan dua tiket peserta pameran.
Bila kamu tertarik untuk bertemu dengan startup ini, kamu juga bisa berpartisipasi sebagai peminat startup. Dapatkan tiketmu sebelum 8 April pukul 22.59 WIB, dan nikmati diskon 15 persen (kode:tiasg15).
Berpartisipasilah dalam konferensi Asia pertama di udara!
Kamu tinggal di Indonesia dan akan menghadiri konferensi kami? Kamu juga berkesempatan memenangkan tiket sekali jalan dari Jakarta ke Singapura dari mitra kami, Jetstar. Para penumpang akan berpartisipasi di konferensi teknologi di pesawat yang pertama di Asia.
Syarat dan ketentuan berlaku. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kamu bisa membaca artikel ini.
(Diedit oleh Septa Mellina)
This post 5 Startup Inovatif Asal Indonesia di TIA Singapore 2018 appeared first on Tech in Asia.
The post 5 Startup Inovatif Asal Indonesia di TIA Singapore 2018 appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi