skip to Main Content

3 Tren Belanja Online Masyarakat Indonesia Ketika Ramadan

Ramadan dapat membawa berbagai perubahan bagi kehidupan sehari-hari orang yang merayakannya, termasuk dalam kebiasaan berbelanja. Berbagai kebutuhan rumah tangga menjelang Idulfitri dan meningkatnya daya beli berkat pemberian THR membuat banyak masyarakat Indonesia lebih aktif berbelanjaMenurut sejumlah perusahaan retail seperti Transmart dan Matahari, penjualan selama Ramadan berpotensi meningkat hingga tiga puluh persen dibandingkan bulan lainnya.

Selama Ramadan 2018, portal informasi e-commerce iPrice melaksanakan suatu riset terkait perilaku belanja online konsumen di Indonesia dan Malaysia. iPrice menggunakan Google Analytics dan Google Trends untuk membandingkan perilaku lebih dari dua juta konsumen online di Indonesia dan Malaysia pada tiga minggu sebelum Ramadan (17 April hingga 14 Mei 2018) dan tiga minggu selama Ramadan (15 Mei hingga 11 Juni 2018).

iPrice menemukan berbagai tren menarik mengenai perilaku warganet dalam berbelanja online selama bulan Ramadan. Beberapa tren yang mereka temukan antara lain adalah:

  • Waktu yang populer untuk berbelanja online,
  • Kota yang penduduknya aktif berbelanja online, dan
  • Promosi dan produk yang paling dicari.

Google Trend Ramadan | Feature

Traffic melonjak pada waktu sahur

iPrice menemukan peningkatan traffic yang signifikan terhadap situs belanja online pada waktu sahur. Secara lebih spesifik, kunjungan ke platform belanja online pada pukul 05.00 selama Ramadan meningkat 350 persen di Indonesia dan 105 persen di Malaysia dibandingkan dengan sebelum Ramadan.

Peningkatan tersebut juga dapat ditemukan selama Ramadan 2017, ketika traffic di Indonesia meningkat hingga 400 persen dan di Malaysia meningkat hingga 90 persen.

Menurut iPrice, peningkatan tersebut dapat dilatarbelakangi oleh tersedianya waktu luang setelah sahur bagi warganet yang menjalankan ibadah puasa. Jeda antara waktu sahur dengan waktu persiapan beraktivitas di pagi hari biasanya diisi dengan aktivitas online, termasuk mengunjungi platform belanja. Hipotesis tersebut juga didukung oleh peningkatan dalam waktu tonton video di YouTube pada waktu sahur menurut riset yang dilaksanakan Google.

Sebaliknya, kunjungan berkurang sekitar pukul 18.00 hingga 19.00, ketika sebagian besar pengunjung sibuk dengan aktivitas buka puasa. Pada waktu tersebut, iPrice menemukan penurunan traffic sebesar 4 persen di Indonesia dan 9 persen di Malaysia. Kunjungan mulai meningkat kembali setelah waktu ibadah Tarawih, dengan puncak jumlah kunjungan sekitar pukul 22.00.

Penduduk ibu kota paling aktif berbelanja online

iPrice juga menggunakan data Google Analytics selama Ramadan untuk meneliti aktivitas para konsumen berdasarkan tempat tinggal masing-masing. Kunjungan pada platform belanja online didominasi oleh Jakarta dengan porsi 42 persen dari kunjungan Indonesia. Kota lain yang aktif mengakses platform belanja online antara lain Surabaya dengan porsi 12 persen dan Yogyakarta dengan porsi 9 persen.

Riset Shopping | Infografis 1

Penduduk Jakarta masih mendominasi kegiatan belanja online, disusul oleh Surabaya dan Yogyakarta.

Meski masih didominasi Pulau Jawa, kunjungan dari kota-kota di luar Jawa seperti Medan, Makassar dan Balikpapan juga mengalami peningkatan. iPrice berhipotesis bahwa ketertarikan terhadap belanja online sedang mengalami peningkatan di seluruh Indonesia seiring dengan meningkatnya penetrasi internet.

Serupa dengan Indonesia, persebaran pengunjung di Malaysia juga didominasi oleh kota besar. Kunjungan platform belanja online di Malaysia selama Ramadan didominasi oleh wilayah Kuala Lumpur dengan porsi 57 persen dan Selangor dengan porsi 20 persen.

Promosi supermarket paling diminati

iPrice menggunakan data Google Trends untuk mencari minat konsumen melalui kata kunci pencarian yang mengandung elemen “promo,” “diskon,” atau “voucher.” Dari pencarian dengan ketiga kata kunci tersebut, 39 persen merupakan pencarian terkait promosi supermarket dan minimarket. Kata kunci pencarian yang populer antara lain merupakan “promo Giant,” “promo Alfamart,” dan “diskon Superindo.”

Riset Shopping | Infografis 2

Kategori kebutuhan sehari-hari menjadi incaran utama para konsumen.

Besarnya minat terhadap promosi di toko yang menjual bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari ini dapat merefleksikan komoditas yang lazim dibeli serta tradisi Indonesia ketika Ramadan. Minat warganet Indonesia terhadap supermarket dan minimarket dapat dikaitkan dengan kebiasaan seperti berbagi sembako, zakat fitrah, atau kue-kue Lebaran.

Sementara itu, 24 persen pencarian promosi belanja merujuk kepada promosi marketplace online seperti Lazada, Shopee, Tokopedia dan BukaLapak. Persentase tersebut menunjukkan bahwa minat terhadap belanja online selama Ramadan cukup tinggi, yang diperkuat juga oleh kebiasaan marketplace online mengadakan promosi seperti flash sale.

Kategori lain yang banyak diminati ketika Ramadan adalah pakaian. iPrice menemukan 19 persen pencarian promosi merujuk kepada toko yang khusus menjual produk pakaian, baik online ataupun offline. Promosi retail pakaian yang banyak dicari selama Ramadan antara lain meliputi Zalora dan Matahari Mall.

Kategori terakhir adalah promosi transportasi, seperti tiket dan ojek online. Sebanyak 12 persen kata kunci merujuk kepada promosi Grab, GO-JEK, atau tiket kereta dan pesawat untuk mudik. Secara proporsional, pencarian dalam kategori ini selama Ramadan terlihat lebih kecil dibandingkan kategori yang lain.

Penemuan tersebut didukung oleh temuan Google bahwa pencarian promosi untuk perjalanan selama Ramadan biasanya justru memuncak sekitar satu hingga dua bulan sebelum Ramadan dimulai.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

This post 3 Tren Belanja Online Masyarakat Indonesia Ketika Ramadan appeared first on Tech in Asia.

The post 3 Tren Belanja Online Masyarakat Indonesia Ketika Ramadan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top