[Flash] Co-Working Space WeWork Terima Dana Segar Rp14 Triliun dari SoftBank

Pada 9 Agustus 2018 yang lalu, co-working space WeWork mengumumkan telah menggalang dana segar sebesar US$1 miliar (sekitar Rp14,6 triliun) dalam bentuk obligasi konvertibel (convertible note).
Obligasi konvertibel merupakan surat utang yang bisa diterbitkan suatu perusahaan untuk memperoleh investasi. Pada saat jatuh tempo, utang tersebut memiliki opsi untuk ditukar dengan ekuitas perusahaan.
Pada Juli 2018 lalu, WeWork pun telah mendapat investasi sebesar US$500 juta (Rp7,3 triliun) dari SoftBank untuk operasional mereka di Cina. Sebelumnya, pada Agustus 2017, SoftBank juga telah memberikan mereka pendanaan sebesar US$4,4 miliar (sekitar Rp58 triliun).

Pada paruh pertama tahun 2018 ini, WeWork mengaku berhasil mendapat pemasukan sebesar US$764 juta (Rp11,1 triliun), meski secara total masih merugi US$723 juta (Rp10,5 triliun). Selama dua belas bulan ke depan, mereka menargetkan untuk bisa mendapat pemasukan sebesar US$1,8 miliar (Rp26,3 triliun).
Pada 30 Juni 2018, uang tunai yang mereka miliki mencapai US$1,9 miliar (Rp27,7 triliun).
Untuk bisa masuk ke Asia Tenggara, WeWork mengakuisisi pemain bisnis co-working space yang telah beroperasi di Asia Tenggara, yaitu Spacemob, pada bulan Agustus 2017 lalu.
Pada tanggal 24 April 2018, mereka mengumumkan rencana peluncuran dua lokasi co-working space di Jakarta pada kuartal ketiga tahun 2018.
Di Indonesia sendiri, mereka harus bersaing dengan beberapa co-working space lokal, seperti Cocowork, Go-Rework, Kolega, dan Freeware Spaces.